08.05
(Rin pov end)
♛┈⛧┈┈•༶༶•┈┈⛧┈♛
"Rin.. Apa aku salah karna menyukainya? "
"Perasaan yang kamu rasakan. Itu sepenuhnya bukan salah mu (name)"
"Aku mungkin tidak akan menerima perasaan ini dalam waktu dekat"
"Tapi. Aku tidak akan bisa melupakannya"
✧༺♥༻✧
Time skip
Tiga tahun sudah berlalu. Rasanya cepat untuk meninggalkan kenangan kenangan yang tertinggal.
Namun hati tidak akan melupakan sosok yang sangat berharga.
Sudah dua tahun (name) tidak melihat rindou. Setelah rindou lulus. (name) semakin sering memikirkannya.
Sekarang (name) sudah lulus. Dan ia akan melanjutkan jenjang pendidikannya ke masa kuliah.
Sebagai salah satu penerus perusahaan Shimizuka. (Name) harus berpendidikan setinggi mungkin.
⋆ ˚。⋆୨୧˚ ˚୨୧⋆。˚ ⋆
Hari kelulusannya (name) sangat senang. Namun tercampur dengan sedih dan rindu.
"Hari kelulusanku.. Entah mengapa tapi aku sedih. Tapi kenapa? " ucap (name) dalam hati.
Dalam hatinya. Ia merindukan seseorang yang berharga namun ia enggan untuk menemui orang itu.
"Kenapa si selalu saja ia yang aku pikirkan " ucap sang mahkota hitam.
Namun suatu suara masuk ke dalam indra pendengarannya. Suara yang amat ia rindukan.
"(Name)"
•
•
"Suara ini?!?"
•
•
"Ri-rindou?.."
•
•
"Sotsugyō omedetō"
(Selamat atas kelulusannya)"(Name).."
Rindou tersenyum manis. Sembari menatap (name) dengan lembut.
Sang gadis pun meneteskan air mata. Dan menangis tersedu-sedu.
Rasa rindu yang ia simpan teramat lama. Akhirnya terbalas dengan sesuatu pelukan.
Benar. (Name) menyatakan perasaannya terlebih dahulu. Namun selang beberapa tahun. Pada saat kelulusan rindou. Ia menyatakan perasaannya kepada (name).
Namun mereka belum resmi menjalin hubungan. Sampai pada akhirnya (name) tidak pernah melihat rindou lagi.
"R-rindou!!! Kenapa baru datang sekarang!! Huwaa!! " ucap (name) sembari menangis tersedu sedu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unclear Love ||𝐇𝐚𝐢𝐭𝐚𝐧𝐢 乂 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫𝐬 ||
Fanfiction|| 𝐓𝐨𝐤𝐲𝐨 𝐑𝐞𝐯𝐞𝐧𝐠𝐞𝐫𝐬 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 || {𝐁𝐨𝐧𝐭𝐞𝐧 𝐭𝐡𝐞𝐦𝐞} Bagaimana nasib seorang gadis yang cintanya tidak di restui oleh semesta? First of all aku mau bilang kalo ini book pertama ku dan memang 𝐊𝐚𝐭𝐚-𝐤𝐚𝐭𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐮𝐫𝐚...