Part 2

13 1 0
                                    

ʕっ•ᴥ•ʔっ

Kesibukan semakin menemani malam.
Ssttt, jangan tanya kenapa. Jelas saja aku mengiyakan permintaan sahabatku Itu.

Sebenarnya aku sudah punya akun wettbop, tapi hanya ku gunakan untuk mencari referensi kosa kata novelku dan hanya ku isi cuplikan quote dari novelku saja. 

Apa salahnya ku coba? Mungkin following ku bisa bertambah 2x lipat.

*******************************

°
°
°
°
°
°
°

*3 bulan berjalan

Seperti biasanya, hari hari ku habiskan hanya didalam kamar petak yg tak begitu luas, cukup ku isi dengan satu kasur solo dan satu lemari lipat untuk baju dan para sepatu ku. Tapi hanya tempat ini yang nyaman untukku mengerjakan novelku.

Harusnya bulan ini turun hujan, tapi tidak di kota ini, hanya suhu panas yang membuat siapapun malas keluar dari rumah, aku pun begitu.

"Aku malas pergi, apa hari ini ku kirim via email aja ya, toh gk ada bahasan penting yang bisa diserap otakku dipertemuan kali ini" gumamku sendiri tanpa beranjak dari kasur ku yang nyaman.

CKREEEKKK…. BRAKKK…. 

Suara pintu dibuka begitu kerasnya.

Siapa lagi kalo buka kia taratablum, 

"YAAAAAAAA, YN AAA…" teriaknya sembari melompat bak aktris Korea ke arahku

"Aduuuuhhh ki… Lu punya hobi baru ngerusak properti orang hah!" gerutuku sambil membenarkan posisi tidurku karena terkejut tadi.

"Bodo a, ini lebih penting dari pada tuh pintu. Selain posting lu pasti gk pernah cek followers dan komentar dipostingan kan." Mencoba menunjukkan sesuatu dari hp nya

"Hmm apasihh.." jawabku malas sambil melihat hp kia

"Eeeeee…..!!"

(☉。☉)!

Mataku terbelalak, hampir bulat sempurna.

Bagaimana tidak, followers dan vote meledak berkali-kali lipat dari dugaanku. 

Belum sempat aku mengucapkan sepatah katapun, tiba-tiba..

TRRIINGGGG..*NADA DERING EMAIL

Ku lihat nama email

"Haksan Publishing Co, Ltd. 

( 학산 문화사), Seoul, Korea"

Mataku benar benar bulat sempurna, tidak, mungkin ini bakal lepas sangking terkejutnya aku.

Dengan tangan bergetar dan jantung tak karuan, ku beranikan membacanya.

(ʘᗩʘ’)⁄(⁄ ⁄•⁄-⁄•⁄ ⁄)⁄

Aku dan kia hanya saling memandang satu sama lainnya sembari sesekali melirik hp. Kita hampir dibuat tak percaya dengan apa yang terjadi.

*************

DROM BANGTAN POV

Di sisih lain, kota Seoul, Korea
Dengan selisih waktu yang hampir bersamaan.

Terlihat 4 namja melakukan aktivitas normalnya di sebuah tempat yang mereka anggap rumah bersama. Sementara 3 namja lain melakukan aktivitas mereka sebagai idol. Yup, merekalah BTS, idol favorit di seluruh penjuru bumi.

Terlihat seorang namja keluar dari ruangan menikmati musik di earphonenya sembari sedikit memeragakan sebuah tarian kecil, menghampiri 2 hyung nya di ruang tengah.

Life of Love War Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang