( ◜‿◝ )♡
17.30pm
°
°
°
°"Ughh, Jam berapa ini" gumamku mengucek sebelah mataku dan mencari hpku
17.30💜
Indonesia, xx bulan ****Aku membulatkan mataku
"Aaarrrgggghhhh..., sial aku ketiduran, kia pasti mengomel panjang lebar kalau aku telat.." bangunku sedikit melompat.
Kenapa aku bisa ketiduran? Bahkan aku belum menghapus make up ku?! Oh sungguh..
Bagaimana aku tak panik, aku terlanjur berjanji mentraktirnya sebelum aku benar benar berangkat ke Korea.
---------
*Skip caffe
Aku berlari kecil dari parkiran membuat nafasku tak teratur. Sesampainya di pintu masuk ku coba menata kembali pakaianku yang sedikit berantakan karena berlari.
Aku melihat kia sudah duduk di tempat kesukaan kita, melahap es krim mind kesukaan nya dengan sedikit kesal pastinya dan.. apa itu? Dia sudah memesankan ku? Ugh, Semoga itu belum meleleh. Aku masuk setelah nafasku normal, menghampirinya.
"Maaf ki gua ketiduran tadi, seriusan gua ketiduran waktu baca komen di wettbop.." ucapku memelas sembari duduk di hadapannya
"Hmm, maaf ya mbak, sepertinya mbaknya salah orang, ini saya lagi makan sendirian" ketusnya sambil menarik gelas es krim rasa taro yang sebenarnya dia tak suka rasa itu.
"Ouhg.. ayolah ki, aku hanya telat 10menit.." gerutuku sedikit memelas
"Apa kau bilang?! 10 menit? Hei, aku sudah datang 20menit sebelum waktu janji" tatapnya tajam seakan ingin membunuhku
"Aghhh.. baiklah, okey okey, aku akan mentraktir mu... 2x lipat" jawabku frustasi
aku pasrah karena itulah niatnya, traktiran ganda, datang 20menit sebelum waktunya dan seolah menunggu paling lama, lalu kau akan dibuatnya mengganti waktu tunggunya dengan membayar makanan nya 2x lipat. Tenang saja itu tak akan sampai membuatmu menjual barang barang mu.
"Tidak sekarang, sisanya akan ku traktir sehari sebelum aku berangkat" ucapku tegas, dia tersenyum puas seakan setuju dengan itu, dan menyodorkan es krim yang tadinya dia tarik
"Makanlah eonni, kau tak akan menemukan es krim rasa taro di sana kecuali kau berangkat ke Jepang" cengingisnya jahil
"Tapi sayangnya aku berangkat ke Korea nona, bukan Jepang, tapi aku akan bersyukur jika disana ada" godaku diikuti cekikikan nya
"Kau.. kau sungguh berangkat sendirian?" Suara kia tiba-tiba serius, memecah kecanggungan yang ada
"Eee.. aaah, umm kenapa nggak? Gk mungkin juga kan kau ikut, pekerjaan mu disini, yang ada kau terus memalakku jika ikut bersamaku" gurau ku sedikit canggung
"Haishh, aku bukannya tak percaya, aku cuma kurang yakin selama kau tinggal sendiri, apa lagi.. di negeri orang?"
"Aaahh, ayolah, aku hanya akan berbeda waktu 1 2 jam lebih awal dari pada disini, bukanya pergi beda planet, kau kan bisa menelepon ku untuk memastikan beberapa hal yang kau panikkan" aku mencoba meyakinkan nya agar tak terlalu memikirkan ku
Kia hanya menghela nafas asal
"Beneran ya, aku bakalan telepon kamu kapan pun, awas saja tak mengangkat nya" kia memicingkan matanya menunjukku dengan sendoknya
"Terus, gimana kamar yang kau tinggalkan itu?" Imbuhnya
"Pakailah sesekali, aku akan mentransfer uang pembayaran ke rekening mu, lagian barangku juga masih ada banyak disitu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Life of Love War
Short StoryBangtanxReader pov "Jika bangunku membuatmu menghilang, rasanya ingin ku terus tidur tanpa terbangun" itulah yang sempat terfikir kan ku "Kau gila!? Coba katakan, siapa yang tahan menanggung rindu pada seseorang yang kita sendiri tak tau siapa yang...