02

200 39 8
                                    

2018

Seulgi
Aku di Washington DC Kak, di Washington Hotel lantai 9 no 612. Aku gak tau Kakak akan dateng atau engga. Yang mau aku bilang I Miss you so bad.

"Aku gak bisa temenin kamu" Ucap Irene pada Suho sambil terburu buru mengambil kunci mobil nya.

"Why?! Gak mungkin aku pergi sendiri ke acara pernikahan bos ku, Rene"

"Suho" ucap nya sambil menatap Suho lekat, "i don't care" lanjutnya dan langsung pergi.

Jadwal hari ini seharusnya Irene pergi menemani Suho ke acara pernikahan bos nya. Namun, saat Irene mendapatkan pesan dari Seulgi ia langsung merubah niat nya untuk menemani Suho. Tapi memang sebenarnya Irene tak punya niat untuk menemani Suho, dia mau karena Suho memaksa nya saja.

Kini ia di perjalanan menuju dimana Seulgi berada. Dia tak pernah menyangka jika Seulgi ada di sini, Washington DC, Amerika serikat.

Sampai di Washington Hotel, ia buru buru berlari menuju kamar Seulgi. Lantai 9 nomor 912, di balik pintu yang ia pandangi ini ada seseorang yang ia rindukan.

Tok! Tok! Tok!

Seulgi memejamkan matanya. Memainkan jarinya. Entah perasaan apa yang ada di hatinya kini. Takut, malu dan gugup semua nya mendominasi. Tangan dingin nya menyentuh gagang pintu bersiap membuka nya dan melihat perempuan yang ia tunggu tunggu.

Seulgi membuka pintu nya dan kemudian mata mereka langsung bertemu menatap satu sama lain. Irene segera memeluk Seulgi erat dengan bola matanya yang berkaca kaca, "Gi" ucap nya. Tangan nya bergerak memegang tengkuk Seulgi, keningnya ia tempelkan di kening Seulgi hingga ujung hidung mereka saling bersentuhan. Ia membawa tengkuk Seulgi untuk lebih dekat pada nya, mencium bibir nya dalam, kemudian melumat nya agak kasar.

Seulgi pun membalas nya sembari ia memegang pinggul Irene. Pergerakan tubuh mereka tak seimbang, bergerak ke sana kemari, hingga membuat Seulgi membawa Irene ke atas ranjangnya. Seulgi menurunkan daerah lumatan nya ke area leher hingga ujung pundak Irene. Sungguh terlihat Irene menikmati itu.

Jari jari mereka saling berkaitan erat. Irene menarik tangan Seulgi keatas kepala nya, otomatis tubuh Seulgi pun ikut bergerak ke atas. Kedua nya membuka mata mereka, saling menatap dan tersenyum.

"Miss you, Kak" ucap Seulgi pelan.

"Kak?" Tanya Irene bingung. Ia menangkup wajah Seulgi dan berucap "babe, I'm your girlfriend"

"Am I still your girlfriend?"

"Yes" Cup, singkat Irene menempelkan bibirnya ke bibir Seulgi.











Irene memesan beberapa makanan hotel untuk dijadikan nya makan siang bersama Seulgi. Memang aneh, seharusnya Seulgi yang memesan untuk makan siang bersama Irene.

Wajah Seulgi tiba tiba cemberut sejak tadi. Ia terus mendiami Irene, sesekali menjawab ucapan Irene dengan singkat.

Tok! Tok! Tok!

Tentu pintu di ketuk oleh pelayan hotel yang mengatakan makanan. Irene mengambil makanan nya dan membawa nya ke balkon hotel di mana Seulgi terduduk cemberut.

"Kamu masih mau diemin aku? Udahan dong"

"Kak, You made me feel that you really loved me. And then you just left, just like it was nothing. Apa ini bakal terulang lagi?"

Irene menghela nafas nya, menghentikan kegiatan menyiapkan makanan, "No. Aku beneran sayang sama kamu, Gi".

Seulgi menatap Irene serius, Irene pun terkejut melihat Seulgi menatap nya seperti itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 23, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fucking Love [Seulrene]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang