Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
☆☆☆
You POV
-
You Touched my life With your softness in the night My wish was your command
"Haha, haha gelii.. Tolong udah Kak, udah." rintihku, melirik sendu lelaki yang sedari tadi asik menindih tubuhku untuk menggelitik tubuhku, memangnya aku ini bantalan? Ughh...
"Makanya, kalau dibilang itu nurut dong, aku sudah ngomong berulang kali, makan tepat waktu, jangan minum soda, kenapa sih kamu suka banget gak nurut?" omelnya, mau tau gak dia siapa?
Dia Lee Heeseung, lelaki yang dekat denganku sekitar tiga bulan ini. Darimana kami kenal? Dia datang kesekolahku waktu itu, mau ambil ijazah katanya, tapi dia malah modus buat kekantin dan duduk disampingku, apalagi kalau bukan minta id line ku?
"Kakak, kenapa ke kost-an? Pasti ada perlu deh." tanyaku, merapikan rambutku yang acak-acakan, semerbak wangi makanan yang dibawanya mulai menggelitiki hidungku.
Heeseung tersenyum lalu mengusap lembut pipiku, oh tidak, jangan sampai dia tau semburat merah ini akan datang!
"Feeling, dan, intruksi kerinduan yang mendesakku." kan, gombal lagi.
Heeseung terkekeh, usapan tangannya makin lama makin intens, emm gimana ya jelasinnya? Maksudnya, penuh ritme gitu.
"Kak, geli." keluhku, bagaimana tidak, jempol lembutnya itu mengelusi bibir bawahku sekarang, ia makin lama makin mendekat ke tubuhku.
Oh Tuhan, jantung ini tidak mau kompromi, kenapa? ><
'Cup'
Kecupan ia berikan pada bibirku, lembut, sangat lembut sekali kulit bibir Heeseung ini, otomatis mataku terpejam, ya kan?
Hembusan nafasnya cukup lambat, wangi tubuhnya membuatku nyaman, lelaki ini wangi sekali, sungguh.
Sepertinya ia tidak berniat untuk menghentikan ini, justru bibirnya sekarang meraup habis bibir bawahku, ah bagaimana ini caranya berciuman? Aku tak mengerti.
Dua detik kemudian, dia menjauhkan dirinya dariku, ah tidak cukup jauh, deru nafasnya masih bisa kurasa. Heeseung terkekeh pelan, telapak tangannya memegangi tengkukku.
