TEARS - Sunghoon

1.9K 83 23
                                    

◌◌◌

Cast : Sunghoon x You

Cast : Sunghoon x You

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


You POV

-

I tried hard to make you want me
But we're not supposed to be
And the truth will always haunt me

"Kakak dimana?"

"Hehehe, iya, iya, maaf, dimana sayang?"

"Loh, jadi aku harus manggil apa dong? Kamu kan memang sayangku?"

Kayak orang bodoh ya? Kalau kalian mau tau, aku lagi telfonan sama pacarku. Em, bisa dikatakan jika kami pacaran sepihak. Ya, memang aku yang menginginkan ini.

Kenapa? Karna aku suka sama dia. Lagipula dia menerimaku, kami pacaran sudah cukup lama, dari kami sekolah kelas 3 SMA.

/flashback/

"Perjanjiannya kan gitu, aku gak nakal lagi, gak buat ulah disekolah, gak telat, tapi kamu harus jadi pacarku. Ya kan?" ucapku dengan percaya diri, lelaki didepanku ini hanya mendengus sebal.

Bagaimana tidak, dia adalah Ketua Kedisiplinan disekolah dan kami satu kelas, sedangkan aku? Pembuat onar yang selalu melabrak siapapun yang menganggapku remeh, tak pernah tepat waktu dan sering bolos.

"Sunghoon-ya."

"Diam." dia baru bersuara, aku dan dirinya sedang dirooftop sekarang. Aku pernah berjanji padanya waktu itu, bahwa aku akan memperbaiki diriku asalkan dia mau jadi pacarku.

"Ya, kau punya peningkatan." ucapnya singkat, kakinya ingin melangkah pergi namun dengan cepat ku tarik tutup hoodienya.

"Ya apa? Kita pacaran?"

"Hm."

/flashbackend/

Dia itu lelaki pemalu, sangat pemalu bahkan, jujur waktu awalnya aku hanya menantangnya saja, dihari pertama kami pacaran aku hanya menganggap lelucon. Tapi karma datang, dia membuatku menjadi sangat jatuh cinta dengan dirinya.

"Sayang." tegurku saat dia dengan motor balapnya sampai. Dia tak berkutik, tangannya memberikan helmnya padaku.

Aku pun menaiki motor itu, memeluknya erat.

"Kangennnn sekali." kataku sembari mengeratkan pelukannya, dia hanya diam sembari menjalankan motornya. Kan? Dia ini selain pemalu juga pendiam.

Kami sampai di rumahku, dia hendak pergi, oh tidak bisa, aku rebut kunci motornya.

"Issshhh.." dia gemas dan akhirnya memarkirkan motornya, membuka helmnya lalu menggeleng-gelengkan kepalanya untuk mengibaskan rambutnya, astaga, aku ileran.

"Sini kunciku." ujarnya sembari mengerutkan kening, aku menggeleng, memajukan mulutku, dia turun dari motornya, menghembuskan nafasnya jengah.

"Y/N-"

The Romances || ENHYPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang