12

4.2K 606 436
                                    

Matahari sudah menyingsing di ruang rawat Gyeoul. Wanita tersebut sudah terbangun dari tidur, dia hanya terdiam menatap keluar jendela dari tadi.

Mau bermain ponselpun tidak bisa karena baterai ponselnya habis dari tadi malam, diliriknya sofa tempat Sunghoon tertidur, lelaki tersebut masih memejamkan mata.

Gyeoul segera mengalihkan pandangannya saat melihat Sunghoon bergerak, lelaki itu nampaknya akan segera bangun.

Dan benar saja, Sunghoon membuka matanya dan menguap, dirinya segera bangun dan terdiam sebentar. Sunghoon sedikit bingung saat melihat dirinya tertutup selimut, padahal tadi malam dia yakin dirinya tidur meringkuk karena kedinginan. Sunghoon segera bangkit dan menghampiri brankar Gyeoul.

"Kamu yang ngasih aku selimut?" Tanya Sunghoon.

Gyeoul tidak merespon dan memalingkan wajah dari Sunghoon. Memang Gyeoul yang memberi Sunghoon selimut, Gyeoul sendiri juga tidak paham kenapa dirinya masih perduli pada Sunghoon.

"Kamu mau aku bantu bersihin wajah?" Tanya Sunghoon.

"Nggak usah"

"Kamu butuh sesuatu?"

"Enggak"

Gyeoul ingin menjawab bahwa dia butuh mandi dan charger ponsel, tapi tidak jika meminta hal tersebut pada Sunghoon.

Pintu ruang inap Gyeoul diketuk dan muncullah Dokter Choi sembari membawa bouquet dan sekeranjang apel.

Di belakang Dokter Choi ada perawat yang membawa sarapan untuk Gyeoul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di belakang Dokter Choi ada perawat yang membawa sarapan untuk Gyeoul.

"For you, get well soon ya Han" ucap Dokter Choi sembari menyerahkan bouquet pada Gyeoul dan menaruh sekeranjang apel tersebut di atas nakas.

"Cantik bunganya, thank you Dok"

"Anytime"

Gyeoul menghidu bouquet pemberian Dokter Choi, harum dan segar aromanya.

"Sarapan ya Han" ucap Dokter Choi lantas menyiapkan meja duduk di atas ranjang. Dokter Choi lantas menaruh nampan sarapan tersebut.

"Iya Dok"

"Aku tahu bubur ini nggak seenak fluffy souffle with palm sauce yang biasanya kamu buat sarapan" balas Dokter Choi dengan melebih-lebihkan penyebutan fluffy souffle with palm sauce, Gyeoul terkekeh mendengarnya.

"Tetep dimakan ya buburnya" lanjut Dokter Choi.

"Iya"

Setelah kepergian Dokter Choi, Gyeoul segera memakan sarapannya. Ruang inapnya sangat hening, hanya suara jarum jam yang berdetik yang terdengar.

"Kamu gak sarapan?" Tanya Gyeoul pada Sunghoon yang dari tadi hanya terdiam duduk di samping ranjangnya.

"Nanti. Kamu suka makan souffle di mana?" Tanya Sunghoon.

INFERNO | SunghoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang