10

4.2K 628 194
                                    

Gyeoul terbaring di brankar rumah sakit, dirinya belum sadarkan diri, sudah hampir sejam wanita tersebut pingsan.

Yohan yang menemani Gyeoul, lelaki tersebut setia menunggu Gyeoul, dia belum memberi tahu siapapun jika Gyeoul kesakitan sampai pingsan, Gyeoul ingin merahasiakan hal ini pasti ada alasan masuk akal dibaliknya, Yohan hanya mengikuti kemauan Gyeoul.

Kepala Yohan pening memikirkan banyak hal, dokter yang menangani Gyeoul memberi tahukan bahwa darah Gyeoul mengandung zat kimia dari morning after pill, zat tersebut sampai diambang batas normal yang mana hal tersebut berarti bahwa Gyeoul overdosis obat tersebut.

"Kamu punya baby kenapa kamu minum obat itu?" Tanya Yohan.

Dokter juga memberitahukan pada Yohan jika ibu hamil tidak dapat mengonsumsi obat tersebut, karena akibat fatalnya dapat menggugurkan kandungan.

Yohan tersentak kaget saat melihat kelopak mata Gyeoul bergerak.

"Han?" Panggil Yohan.

Yohan lantas menepuk-nepuk pelan pipi Gyeoul.

"Han?" Panggil Yohan.

Kelopak Gyeoul bergerak lagi, tak lama setelahnya, Gyeoul mengeluarkan suara lirih, wanita tersebut akan bangun dari pingsannya.

"Han" panggil Yohan.

"Yohan" lirih Gyeoul.

"Aku panggilin dokter bentar"

Gyeoul menarik kemeja Yohan, mencegahnya agar tidak pergi.

"Yohan aku..." lirih Gyeoul.

"Kenapa?" Tanya Yohan. Yohan mendekatkan dirinya ke wajah Gyeoul agar dapat mendengar ucapan wanita tersebut.

"Aku mau pindah rumah sakit, aku mau ke kliniknya Dokter Choi" lirih Gyeoul.

"Kenapa? Ini rumah sakit pusat Han, lebih lengkap di sini fasilitasnya"

"Aku mau pindah"

Gyeoul mencoba bangun dari tidurannya namun perutnya masih terasa sakit.

"Aku mau pindah, aku gak mau di sini, aku mau pindah" racau Gyeoul dengan lirih, wanita tersebut benar-benar ingin pergi dari rumah sakit besar ini.

"Iya ayo pindah" balas Yohan.

"Aku cariin kursi roda dulu bentar" lanjut Yohan lantas beranjak pergi.





.





Gyeoul kini sudah berada di dalam mobil, dirinya masih lemas, perutnya juga masih sakit.

"Yohan" lirih Gyeoul.

Yohan yang baru menutup pintu mobil lantas mengalihkan atensinya ke Gyeoul.

"Kenapa?" Tanya Yohan.

"Jangan bilang siapapun ya soal hari ini"

"Kamu nyembunyiin apa Han? Dokter bilang kamu overdosis obat kontrasepsi, kamu kalau hamil seharusnya nggak minum itu, kamu kenapa?" Tanya Yohan.

Gyeoul menghela nafas, dia lelah dan kepalanya masih pening juga.

"Aku keguguran" lirih Gyeoul.

Yohan membulatkan mata terkejut.

"Keguguran? Kapan?" Tanya Yohan.

"Udah seminggu lebih"

"Kamu jatuh?" Tanya Yohan, otaknya sedang memfilter berbagai keingin tahuannya, dia tidak ingin mendesak Gyeoul atau menyakiti Gyeoul dengan ucapannya, topik ini sangatlah sensitif untuk dibahas.

INFERNO | SunghoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang