66

3.8K 548 187
                                    

"Wanita sialan!" Maki Minju.

Minju langsung berjalan cepat menghampiri Gyeoul. Tanpa babibu ia menjambak kuat rambut Gyeoul.

"Minju!" Kaget Sunghoon.

Dengan sekuat tenaga Sunghoon mencoba melepaskan cengkeraman tangan Minju. Kepala Gyeoul yang sudah pusing kini diperparah dengan jambakan Minju.

"Kenapa kamu ke sini berengsek!" Pekik Minju.

Dengan sedikit kesadaran yang tersisa, Gyeoul mencoba melepaskan jambakan Minju. Gyeoul sontak meringis kesakitan karena puluhan helai rambutnya tercabut akibat jambakan tersebut.

"Gyeoul lagi mabuk!" Geram Sunghoon.

"Itu cuma akal-akalannya saja!"

"Kamu enggak lihat wajahnya merah begitu?"

"Kenapa dia ke sini?"

"Dia cuma mau lihat mawarnya"

"Kenapa kakak pegang-pegang dan ketawa sama dia?"

"Dia mau muntah, aku cuma mau bantu dia"

"Wanita sialan! Kamu sengaja mabuk terus datang ke sini, kan?"

Gyeoul hanya diam karena akal sehatnya sudah hampir hilang, ia jadi kesulitan untuk memproses perkataan Minju.

"Kamu mau menggoda kak Sunghoon?"

"Han lagi mabuk ...."

"Aku bicara sama Gyeoul bukan sama kakak"

"Apa jawaban yang kamu harapkan dari orang mabuk?"

"Bawa pergi mawar sialanmu ini!"

Gyeoul dan Sunghoon sontak terkejut ketika Minju menginjak batang mawar tersebut sampai bengkok.

"Jangan!" Kesal Gyeoul.

Sunghoon mencoba menghentikan Minju. Namun, wanita tersebut malah semakin brutal merusak mawar milik Gyeoul.

"Enggak boleh ...." lirih Gyeoul.

Minju kini mengalihkan atensinya pada Gyeoul. Tanpa babibu, Minju langsung mendorong Gyeoul sampai wanita tersebut tersungkur dan menghantam tanah.

"Wanita berengsek!"

"Han"

Sunghoon benar-benar khawatir karena tangan Gyeoul beradu dengan bebatuan lancip. Sunghoon kini langsung memeriksa kondisi Gyeoul.

"Tanganmu berdarah" khawatir Sunghoon.

"Sakit"

"Kamu berlebihan Kim!"

"Terus bela dia kak!"

Gyeoul sontak kaget ketika mawarnya dicabut paksa dari tanah. Minju kini melempar mawar naas tersebut tepat di hadapan Gyeoul.

"Bawa pergi mawar sialanmu itu!"

"KAMU GILA YA!" Geram Sunghoon.

"Kakak yang gila! Aku mau ke rumah ibu dan kakak manfaatkan hal itu untuk berduaan sama wanita ini!"

"Aku enggak sengaja ketemu Gyeoul!"

"Enggak sengaja tapi dia bisa masuk ke area rumah? Jangan bercanda!"

"Kamu ...."

"Untung saja aku balik buat ambil barang yang ketinggalan, ternyata kakak di rumah main gila sama dia"

"Main gila apa? Kamu di sini yang gila"

Sunghoon jadi merasa sangat bersalah karena Gyeoul kini menangisi mawarnya.

INFERNO | SunghoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang