eps 4

4 4 0
                                    

Hai prenn.....
Jangan lupa votee ya...
Banyakin juga komennya,oke!

Happy reading........

Saat ini, keempat inti Diskfour sedang berada di pantai, duduk di pasir pantai serta menikmati hembusan angin pantai dan suara ombak di pantai, memang sudah setiap minggu-nya mereka akan berjalan-jalan untuk menenangkan otak dan pikiran terutama untuk Aryifaa dan Syerra.

"Girl, gimana kalo kita buat istana pasir?"tanya Celin

"Boleh, Ayok, yuk!"ucap Aryifaa, Syerra, dan Sheila

Mereka membeli ember kecil, sedang, dan cetakan kotak, setelah itu mereka mulai membangun istana pasir yang lumayan besar

"Celin sukaaa, ini bagus banget aaaaaaa gemess!"ucap Celin ke-girangan

"Aaaaaaaaaa kiwoyok,"ucap Sheila sok imutt

"Kiyowokk Sheila! Bukan kiwoyok,"ucap Syerra dan Aryifaa sewot serta ber-samaan

Memang jika keadaan mereka sedang berempat mereka terkadang merubah sikap menjadi lebih banyak bicara

"Hahhhahahahaahah, Sheila!"tawa Celin

"Apa? kan cuma salah dikit aja!"ucap Sheila sewot

"Udah!! Ngapain jadi ributt sihh? ayo kita seru-seruan,"seru Aryifaa menarik sahabatnya untuk berlari-lari di pinggir pantai

"Ifaaa hooosss hoosss hooss! Celin capek berhentiii!"ucap Celin ngos-ngosan

"Hahahahahahahahaha, huhhhh huhhh huhhh,"ucap Syerra tertawa serta ngos-ngosan keempat perempuan itu berhenti, tak lupa mereka mengambil foto untuk kenang kenangan.

Kini hari sudah menjelang sore, keempat perempuan itu-pun pulang, setelah sampai dirumah Aryifaa langsung bergegas untuk ke-kamar-nya

"Ifaa, darimana sayang?"tanya Seren-mama Aryifaa

"Pantai ma,"jawab Aryifaa

"Tumben banget mama nanyain aku?"ucap Aryifaa dalam hati, tetapi iya senang karna mama-nya masih peduli dengan-nya

"Anak ga guna, kerjaannya jalan-jalan terus!"ucap Fadli

Aryifaa tidak memperdulikan ucapan Fadli, Ifaa pergi kekamar-nya

Dikamar*

"Ifaa kangen papa,"ucap Aryifaa menangis sambil memegang foto papa-nya

"Papa, kenapa cepet banget sihh pergi-nya,"ucapnya sambil mengusap air matanya

"Besok-kan peringatan ke-lima tahun kepergian Papa, besok Ifaa pergi sendiri aja klo mama ga mau,"ucap Aryifaa masih dengan tangisnya, hingga akhirnya Ia tertidur

Besoknya disekolah*

"Syerra yang bener pegang-nya kue awas nanti kalo jatuh!"ucap Sheila heboh

"Kalian harus bener ya, nanti kalo aku hitung sampe tiga dan hitungan ke tiga langsung gercep!"ucap Syerra panjang lebar kepada teman sekelasnya

"Syerr.... Shei!! Itu Ifaa udah deket ayo hitung bareng bareng!"ucap Celin

"1,,,,,2,,,,,,,,,,,ti,,,,3!"ucap mereka semua bersamaan

"Happy birthday Ifaa, happy birthday Ifaa happy birthday happy birthday happy birthday Ifaaaaaaaa"nyanyi sekelas itu dengan heboh

"Ahhhhhhhh, happy birthday Ifaa, ayo ditiup lilin-nya"ucap Syerra, maju sambil memegang kue ulang tahun tersebut di tangan-nya

Ifaa ingin meniup lilin tersebut, tiba-tiba teriakan Sheila menghentikan tiupan tersebut

ARYIFAATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang