eps 5

7 2 0
                                    

Hai pren!
Maap up-nya lama😅
Dikarenakan author banyak praktek and cacatan and peer
Tapii ini author usahain bolongin waktu untuk klean (。・ω・。

Oke lanjut ke carita!
Vote di utamakan!

Happy reading...............

Pemakaman*

"Syalom Papa,"salam Aryifaa berjongkok dipinggir tumpukan tanah yang sudah di pasangkan keramik itu, rumah terakhir untuk papanya

"Syalom Papa Lion"salam Celine, Syerra, dan Sheila

"Papa, hari ini ulang tahun Ifaa, Papa ga mau ngucapin?"tanya Aryifaa

"Ifaa kangen Papa"Isak-an kecil keluar dari bibir Aryifaa

Syerra mendekat dan mengusap punggung Aryifaa,"Ifaa,jangan nangis!"seru Syerra pelan

"Udah biarin aja Syerr"ucap Sheila

"Papa kenapa cepet banget ninggalin Ifaa?"tanya Ifaa

"Papa nggak sayang sama Ifaa lagi?"tangis Ifaa semakin kencang begitupun ke-tiga sahabatnya

"Ifaa benci sama mama! Kenapa mama ga sayang lagi sama Ifaa ya pa? Semenjak papa ninggalin Ifaa mama jadi ga sayang sama Ifaa"lontar hati Aryifaa

"Ifaa tapi tetep sayang sama mama kok, walaupun ada benci Ifaa tapi Ifaa tetap sayang mama, papa bahagia terus ya disana!"lanjut Aryifaa dengan tangis mulai mereda

"Ifaa sayang papa, kalo boleh minta papa mau ga dateng ke mimpi Ifaa sesekali aja? Ifaa kangen banget sama papa, pingin lihat muka bahagia papa lagi, ajak Ifaa main ya pa dan papa harus ngucapin 'selamat ulang tahun putri papa:)' kalau semisalnya papa dateng ke mimpi Ifaa!"tangis Ifaa mengeras kembali

Setelah cukup lama di pemakaman mereka(Aryifaa,Syerra,Sheila,Celine) pamit untuk pulang

"Ifaa pamit pulang ya Pa,"pamit Aryifaa mencium nisan papanya

"Kita pamit papa Lion, Syalom"pamit ke-3 teman Aryifaa

Diparkiran

"Faa, jangan nangis lagi"seru Syerra mengelus pelan punggung Aryifaa

"Ifaa ga nangis kok Syerr!"jawab Aryifaa lemas dan mengusap air matanya

"Ifaa, Ifaa pokoknya harus kuat ya!"ujar Celine mencubit pelan pipi gembul Aryifaa

"Kita selalu bareng Ifaa terus kok!"kata Sheila memeluk Aryifaa, Syerra dan Celinepun memeluk Aryifaa

"Ifaa pokoknya kuat, jangan nyerah! Kalo semisalnya Ifaa butuh temen curhat, Ifaa dateng aja ke kita! Kalo nggak kita yang dateng ke Ifaa, oke?!"ucap Syerra sambil menangis

"Ifaa bener kata Syerra, kalo mau curhat dateng kekita, kitakan udah dari lama temenan! Ifaa jangan ngurung diri dan mendam sendiri perasaan sakit Ifaa, Ifaa disini ada kita!"lanjut Sheila juga menangis dan merapatkan pelukannya

"kita sayang banget sama Ifaa, Pokoknya Ifaa harus bahagia ya jangan nangis-nangis terus
hiks,, hiks,, jangan tinggalin kita ya!"ucap Celine sambil menangis yang paling kenceng di antara yang lainnya

"Makasih yaa kalian selalu ada buat Ifaa, Ifaa seneng punya sahabat kayak kalian! Pokoknya kalian juga jangan ninggalin Ifaa ya, Ifaa juga sayang sama kalian!"ucap Aryifaa menangis hingga matanya merah

"Ifaa, kita pulang ya?"tanya Sheila

"Yaudah ayo girl!"jawab Aryifaa tersenyum tapi air mata masih mengalir

Tuhann, Ifaa bahagia punya sahabat kayak Syerra Sheila sama Celine mereka baik bangett! Ifaa merasa orang paling beruntung punya sahabat kayak mereka, tolong jangan cepat ambil Ifaa dari dunia ini Tuhan, tapi jika sudah waktunya Ifaa untuk pergi maka ambillah Ifaa, Ifaa juga rindu papa Ifaa pingin sama papa, tapi pokoknya Ifaa harus kuat lawan penyakit Ifaa didunia ini masi banyak yang sayang Ifaa, Ifaa tau mama sayang sama Ifaa tapi mama egois!"batin Aryifaa"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 04, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ARYIFAATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang