•01•

48 4 0
                                    

••

Siapa dia?
Mengapa dia terus mengikuti diriku? Aneh, ini sungguh aneh.


Mata blue sea nya menatap serius buku yang ia pegang. Lucia mengerutkan alisnya setelah membaca halaman pertama dari buku misterius itu.

Sekarang ku membutuhkan sesuatu darimu.

Sebuah bisikan lewat di telinga Lucia. Entah kenapa semenjak ia membaca buku itu sebuah aura aneh masuk ke dalam tubuhnya. Tiba-tiba saja warna matanya berubah menjadi merah. Keringat dingin mulai menetes di dahinya, tubuhnya seperti ada yang masuk.

Driitt driittt

Handphone berbunyi, aura negatif dari buku itu menghilang. Lucia kembali sadar, ia memegang kepalanya.

"H, halo?"

Kau jadi tidak sih ke taman nya?

"Ouh, maafkan aku jen, aku hampir lupa"

Yasudah cepat kau kemari ya, yang lain sudah menunggu

"Baik!"

Setelah menelpon temannya, Lucia segera mengambil tas dan dokumen untuk dibawa, ia mengambil kacamata nya dan tak lupa membawa buku yang tadi sempat baca sebentar.

.
Raflesia Park

Gadis surai putih itu lalu berlari menuju sebuah kursi. Ia meletakkan barang-barangnya. Lucia mengintip buku yang ia bawa.
"Hm, aku masih penasaran dengan isi buku ini. Apa aku baca sebentar yya?" Tangan putihnya mulai menyentuh kembali buku itu, saat ia ingin membuka halaman buku yang ia sudah tandai tadi sebuah kaca menuju ke arah kepalanya.

Hap!

Seorang laki-laki bermata ruby berhasil menahan kaca tersebut agar tidak mengenai kepala sang gadis. Lucia yang sedang asik membaca, terkejut dengan datangnya serpihan kaca itu.

"Kau tidak apa-apa?"

"T, tidak terimakasih."

"Sama-sama"

Mata Lucia teralihkan dengan darah yang muncul dari tangan laki-laki itu.

"Eh, tanganmu terluka sini aku obati" Lucia meraih tangan laki-laki itu. Ia mengambil sebuah plester kecil dan menempelkan nya tepat di telapak tangan laki-laki itu.

"Gadis ini, aku mengenalinya"
"Kau, Lucia?"

Gadis itu lalu mendangak sedikit ke arah laki laki yang ada di hadapannya itu. Ternyata anak ini mengenali dirinya, tapi sejak kapan? Perasaan baru bertemu sekarang. Apa dia pernah melihatku sebelumnya?

"Ah, maaf aku lupa. Kau bisa memanggil ku dengan sebutan Hali kalau kau mau" Ucap Hali. Setelah mendengar nama dari laki-laki itu, tiba-tiba kepala Lucia pusing dan rasanya ingin pingsan. Untung saja ada Hali, laki-laki itu segera menangkap tubuh Lucia yang hampir roboh.

"Eh Lucia? Apa yang terjadi denganmu?". Seorang perempuan datang menghampiri Hali dan Lucia.

"Dia sedang tidak enak badan. Aku akan membawa nya pulang ke rumah untuk sementara"

Hali kemudian menggendong Lucia dengan gaya bridal style dan masuk ke dalam mobilnya. Perempuan yang sempat mendatangi mereka berdua diam-diam mengambil buku misterius milik Lucia dari dalam tasnya.

"Aku penasaran sekali dengan buku ini"

Tbc,

Ini baru chapt pertama lho yaa belum yang chapt selanjutnya. See you next episode!

𝐋𝐨𝐬𝐢𝐧𝐠 - Boboiboy HalilintarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang