02. Berangkat siang

530 56 14
                                    

◌⑅⃝●♡⋆♡Aligator♡⋆♡●⑅◌

Hari pertama setelah kedatangan dua tetangga kamar jake.
Agak awakeward menurut nya. Dalam satu hari ada dua pemuda tampan yang menempati kamar disebelah, yang posisinya juga sangat tidak baik untuk jantungnya.


"Mikirin utang ya kak?". Celetuk seseorang di samping jake membuat mata puppy nya menyipit tanda tak suka.

Sunoo tertawa bisu melihat ekspresi jake. Merasa tawanya sudah mulai garing, ia pun merubah topik pembicaraan untuk menghilangkan rasa jenuh di perjalanan mereka menuju gedung sekolah.

"Nanti anak voli di suruh kumpul abis pulang sekolah. Tapi aku males ikut. Kakak ikut?" tanya sunoo sedikit mendongak kearah jake, menunggu jawaban darinya.

Sedangkan jake, ia menghelai nafas berat. Sesekali ia menendang batu batu kecil yang ia lewati.

Tak menjawab, jake hanya mengulum bibirnya. Pandangannya menatap bawah sendu. Seperti sesuatu mengganggu pikirannya.

"Kakak belum move on dari karina?". Tebak sunoo yang sialnya benar.

"Udahlah kak jake,,cwe kayak dia gk pantes di gamonin, bikin penyakit doang. Sekarang lebih baik kak jake buka lembaran baru, jadi uke misalnya. Tuh si kamar no 3 sabilah ,boyfriend ebel bgt uchh".
Sunoo tersenyum manis, menampakkan deretan gigi putihnya. Namun hal itu malah terkesan menyebalkan di mata jake.

"kamu kayaknya butuh di masukin pondok deh no". Tukas jake.

"Ehe". Balas sunoo dengan senyum psycho nya.

Setelah itu hanya terdengar suara kendaraan yang lalu lalang. Tak ada yang bersuara lagi saat mereka hampir sampai di gedung sekolah.




◌⑅⃝●♡⋆♡Aligator♡⋆♡●⑅◌

Bel tanda pelajaran berbunyi saat jake dan sunoo baru saja berpisah di koridor karna kelas dan tingkatan mereka berbeda.

Karna kelas jake di lantai 3, ia menpercepat langkahnya. Tidak ada sejarah seorang jake sim terlambat di hari senin.

Di tengah perjalanan menaiki anak tangga, seorang laki laki menyusul langkah jake. Ia memegang pundak pemuda sim itu membuat langkahnya agak di perlambat.

"Eh jake? Tumben banget berangkat siang". Tanyanya yang sekarang menyamakan langkah mereka berdua.

"Gk tau. Kodam mungkin. Lu dari kelasnya jungwon?".

Si lawan bicara jake mengangguk.
"Biasalah skin ship dulu sebelum belajar". Balas jay. Pria tadi.


Kurang dari 10 menit mereka sampai di dalam kelas. Untung saja belum ada guru pengajar. Kalau sampai keduluan si guru, mungkin nasib mereka berdua tidak akan baik baik saja pagi ini.

"Ada anak baru di kelas ini, cowok". Celetuk jay, memulai perumpian sebelum guru datang.

Pikiran jake tentang anak baru auto konek ke tetangga kamarnya. 'Apa mungkin salah satu dari mereka?' monolog jake.

"Tau dari mana?". Tanya jake sedikit tak percaya.

"Baby Jungwon". Jawab jay.

"Bisa gk sih gk usah di kasih baby? Gue lempar meja nih". Serkas jake agak kesal.

Tapi kalau jay mendapat info ini dari jungwon, berarti 99% bener. Soalnya jungwon itu anak pengurus sekolah.

Siapapun yang akan jadi tetangga kamar plus teman satu kelas jake, dia juga mungkin akan jadi bagian dari hidup jake juga.



Tap...

Tap...

Tap...

"Selamat pagi anak anak. Hari ini kita kedatangan murid baru. Silahkan perkenalkan diri kalian".




Jake menghentikan aktifitas mengelopek kuku jarinya.









Eh?

















Kalian?






◌⑅⃝●♡⋆♡Aligator♡⋆♡●⑅◌

Hay hay!! Jangan lupa hargai karya orang yaa..

Oya ega mau bilang, keknya satu minggu ini mau hiat nulis book dulu. Besok ega ada uts.
Kalo dah selesai, ega bakal lanjut..okeyyy.

See u guys!!!!

Aligator || Heeseung x JakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang