pergi ..

339 29 9
                                    

Sampaikan kata maaf ku pada ibuku ..

Arema

______________________________________

Alunan melodi piano terdengar indah
jari jarinya lincah menekan
barisan tuts piano nan besar.
duduk di atas panggung menampilkan
sebuah persembahan untuk meraih
Kemenangan juga kebanggaan orang
tua nya

Mata nya terpejam menikmati alunan
suara tuts piano yang ia hasilkan.
di barisan penonton beberapa teman
menyaksikan pertunjukan bagus
sahabat mereka arema pianis muda.

Anohana melihat dari tempat duduk
berharap semua berjalan lancar
anohana berdoa semoga arema
bisa menenangkan perlombaan
tingkat nasional yang diselenggarakan
oleh pemerintah.

Tiba tiba semua berteriak kaget
saat melihat arema jatuh dari tempat
duduk setelah menyelesaikan lagunya.
Anohana dan kichi langsung berlari
menghampiri sahabat mereka
di atas panggung.

Arema .. Batin anohana menangis.
melihat keadaan arema
yang sangat pucat.

Beberapa petugas datang langsung
membawa arema ke rumah sakit.
anohana berdiri bekas tempat
arema pingsan ,ia terdiam saat
melihat tetesan darah di panggung.

" apa yang sebenarnya kau sembunyikan arema ..." lirih anohana
menangis menuduk.

Kadang waktu tidak bisa di putar
ulang Seperti sebuah kaset ...

Flashback on

Arema kecil berlari dengan wajah
bahagia membawa kertas putih
di tangan untuk menujukan
kepada kedua orang tuanya jika
dirinya memenangkan lomba piano.

" ibu !! Lihat aku juara 1 lomba piano!
seru arema senang menujukan
kepada ibunya.

Plak!

Arema kecil langsung terdiam saat
Pipinya di tampar oleh ibunya keras
Ia hanya menangis tak bersuara.
" ibu tidak butuh kau memenangkan
lomba piano ! " marah sang ibu.

" ibu  ,.. Maaf " lirih arema takut.

ibu arema menarik rambut arema kasar dengan wajah marah.
" dengar arema! Ibu tidak mau mendengarmu memenangkan lomba
piano ! Masuk kamar belajar!!"
perintah sang ibu kasar.

Arema mengikuti keinginan sang ibu
masuk kamar dengan memegang
sebuah kertas hasil lomba.

_______ lomba tingkat perwakilan__

Nama : arema yoshida
Mengumumkan bahwa peserta
Memenangkan lomba piano
mendapat uang sebesar 1 juta rupiah.

Arema kecil menangis di pojokan
memandang lembaran kertas yang
ia bawa dari sekolah.
Kamarnya gelap karna arema
tidak menghidupkan lampu kamarnya.

Sosok gadis cantik berambut kuning
bermata indah datang lalu mengelus
kepala arema lembut.
" jangan menangis arema kun ,masih
ada hari lain untuk menujukan keinginan mu pada orang tuamu"
Suara lembut kaori

Arema mendongak menatap kaori
dengan wajah sembab mata merah.
Lalu memeluk tubuh kaori erat.
" ibu ..., ibu sangat marah ,aku tidak
mau main piano lagi " adu arema
meluapkan kesedihan nya.

Oneshot Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang