GTH.0,2

3.2K 396 23
                                    


Kelopak mata yang dihiasi bulu lentik alami itu mulai mengerjap pelan saat sinar matahari mengusiknya.

Perlahan,cahaya dan semua interior maupun benda disekilingnya mulai terlihat jelas.

Jisoo,gadis yang baru saja terbangun dari tidurnya itu mengerutkan kening saat dilihatnya seisi kamarnya berubah total.Tidak ada lagi kasur tunggal milik Lisa disampingnya,tidak ada lagi dinding bercat putih polos yang dihiasi warna hitam dari figura-figura yang ditempel.

Yang ada hanya kamar bernuansa vintage dengan cat cream dihiasi interior bewarna emas menampakkan kesan mewah dan elegan dalam satu waktu,komputer yang biasanya selalu terlihat didepan kasurnya tergantikan dengan meja rias dengan segala perintilan diatasnya.

"Gila!aku dimana?!"Jisoo bangun terduduk dengan mata menatap ruangan asing tersebut.

Mata coklat cerahnya semakin melotot saat melihat pantulan dirinya dicermin rias tersebut.Sejak kapan mata hitam Jisoo berubah menjadi coklat?apa dia lupa melepas soflennya kemarin?tapi seingat Jisoo dia tidak memakai soflen kemarin.Rambutnya juga berubah menjadi coklat .Padahal dia ingat betul sebelum berangkat ke Paris beberapa hari lalu dia sudah mengganti warna rambut menjadi hitam kembali.

Dan ini hanya perasaannya saja atau memang wajahnya terlihat lebih muda seperti saat remaja dulu.

"Lisa!Jennie!Rose!"pekik Jisoo menyibak selimutnya tergesa lalu beranjak berniat keluar mencari ketiga sahabatnya sebelum dengan tiba-tiba kedua kakinya tidak bisa menahan beban badannya.

Bruk

"Shhh"ringis Jisoo mengusap kedua lututnya yang baru saja terbentur lantai.

Brak

"Yaampun sayang!"jerit seorang wanita setelah membuka pintu kamar dengan kasar.

"Apa yang kamu lakukan?!seharusnya kamu memanggil mom atau dad saja Elena!tubuhmu belum sepenuhnya pulih"bentak wanita dengan dress navy selutut tersebut seraya memegang kedua pundak Jisoo.

"An.."

"Maafkan mom karena memarahimu barusan,maaf.Dan terima kasih karna sudah bangun kembali sayang"potong wanita tersebut merasa bersalah kemudian memeluk Jisoo.

Karna memang selama ini ia belum pernah sekalipun membentak putri nua tersebut.Dan hari ini dia malah kelepasan.

Dengan perlahan tanpa sadar tangan Jisoo terangkat membalas pelukan tersebut saat ia mendengar isakan dari wanita yang tengah memeluknya sekarang.

"M-maaf...anda siapa?"lirih Jisoo membuat wanita itu menghentikan tangisannya lalu melepaskan pelukan tersebut.

"Kamu bilang a-apa sayang?"tanya wanita cantik itu tersenyum lembut mencoba menghilangkan ketakutan yang tiba-tiba singgah dikepalanya setelah mendengar penuturan putri tunggalnya barusan.

"M-maaf anda s-siapa?"ulang Jisoo.

Wanita tersebut terdiam beberapa saat hingga ia tertawa garing setelahnya.

"Kamu ini apa-apaan El?apa setelah 45 hari kamu tertidur,kamu berniat bercanda dengan mom?"

"45 hari?El?s-siapa itu?"tanya Jisoo ling-lung

Tawa wanita itu hilang seketika saat melihat bahwa tidak ada raut kebohongan sedikitpun diwajah cantik putrinya tersebut.

"Alex!"teriak wanita tersebut memanggil seseorang.Hingga beberapa detik selanjutnya terdengar suara langkah kaki yang berirama tergesa semakin mendekat.

"Ada ap...Yaampun Elena?!kamu sudah bangun?"lelaki berjas hitam rapi yang baru saja sampai didepan pintu segera berlari lalu memeluk Jisoo.

"Apa ada yang sakit sayang?kenapa duduk dilantai?apa kamu terjatuh tadi?"tanya laki-laki itu dengan beruntun setelah melepas pelukannya

Welcome To HogwartsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang