#1

293 66 11
                                    

▼△▼△▼△▼△▼

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

▼△▼△▼△▼△▼


Chenle memangku wajahnya ketika tatapannya sedang memandang Jisung yang sedang berbicara dengan temannya.

Awalnya Chenle pikir, Jisung orang yang antisosial tetapi begitu dia melihat teman - teman Jisung datang, pemikiran itu langsung berubah.

Dia tidak kesepian ternyata, pikir Chenle.

Meskipun begitu tetap saja, rasanya seperti Chenle masih merasa jika Jisung kesepian.

"Huft."

Chenle bosan. Dia sudah hidup di dalam cermin selama bertahun-tahun, juga berpindah-pindah kepemilikan di dalam cermin.

Tapi, dari semua itu tidak ada satupun yang bisa membuatnya ingat apa yang menjadi kutukannya juga penyebab apa alasan dia dikutuk.

Chenle berjalan gontai di dalam ruangan milik Jisung yang ada di dalam cermin.

Dan, kemudian merebahkan dirinya di kasur itu sembari menatap keluar cermin dimana Jisung yang sedang fokus, tetapi sesekali akan melirik ke arah cermin juga.

Sehingga terasa keduanya memang saling bertatapan.

Chenle tersenyum malu. Dia menutup kedua wajahnya dengan cepat, dan menjerit tidak jelas.

"Aaarggh!!"




Jisung tersenyum kecil setelah mengalihkan tatapannya dari cermin. Dia sedang membayangkan Chenle yang mungkin sedang melihat dirinya, tanpa tahu fakta jika Chenle memang dari tadi memperhatikan dia.

"Ini bukunya."
Jisung langsung menerima buku itu.

Cara menghilangkan amnesia dan pikun dalam sekejap mata.

"Kamu gak ingat apa - apa?"
Yang ditanya menganggukkan kepalanya, dia sedang berguling diatas kasur milik Jisung sedari tadi tapi tidak memperhatikan Jisung.

"Iya. Aku cuma ingat namaku Chenle, tapi aku tidak ingat kenapa aku bisa ada disitu, apa alasannya, dimana keluargaku, atau siapa keluargaku saja aku benar - benar tidak ingat."

Jisung jadi melengkungkan bibirnya ke bawah.

"Gak ada gitu yang bisa buat kamu ingat sesuatu mungkin."

Chenle akhirnya berhenti berguling, dan kini menatap Jisung lewat cermin. Tatapannya terlihat bingung, karena mungkin dia sedang berusaha mengingat sesuatu.

"Entahlah.. Aku tidak ingat."


Jisung berjalan menuju ruangan yang sering dia kunjungi akhir - akhir ini. Perpustakaan.

- DISCONTINUE - 𝕄𝕚𝕣𝕣𝕠𝕣 [ ChenJi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang