W 01

1.4K 131 5
                                    

● HAPPY READING ●

-
-
-

Gemuruh sorak-sorai terdengar memenuhi sebuah stadion di kawasan Jakarta Pusat. Jika kalian berpikir bahwa sorakan tersebut berasal dari para pecinta olahraga, maka maaf kalian salah besar. Gemuruh suara itu berasal dari sekumpulan besar penggemar salah satu boygroup besar asal negeri ginseng.

Exa, sang pemeran utama kita juga merupakan salah satu dari kumpulan besar penggemar tersebut. Hanya saja, Exa berada di barisan paling ujung. Walaupun begitu, Exa masih beruntung karena ujung yang di maksud dekat dengan tempat berkumpulnya para panitia pengurus konser ini.

Padahal Exa hanya membeli tiket yang termurah. Karena memang ia hanya mampu membeli tiket itu. Namun sepertinya keberuntungan ada pada dirinya. Setidaknya walaupun ia tidak bisa melihat dengan jelas deretan idolanya secara dekat, hanya terlihat jelas melalui layar lebar. Namun ia bisa melihat betapa sibuknya para panitia yang mengurusi konser besar ini. Dan ini merupakan kesempatan yang langka, bagi seorang Alexa Wibowo.

Dengan berada di dekat kesibukkan para staff tersebut. Exa jadi sadar kalau dibalik meriahnya sebuah konser. Ada pasukan staff yang bekerja keras di belakangnya. Exa sungguh mengagumi kekompakan yang terlihat dari para staff itu. Namun tentu saja Exa hanya melirik-lirik sekilas. Ia tidak berani menatap mereka secara terang-terangan.

Saat lagu favorit Exa terdengar, perhatian Exa sepenuhnya teralihkan dan fokus melihat idolanya di depan sana. Tanpa sungkan Exa ikut bernyanyi juga seperti yang lain. Tentu saja tidak terdengar jelas bagi yang lain, karena para penggemar yang lain juga melakukan hal yang sama.

Ah, Exa jadi merasa bukan seperti menghadiri konser. Namun karaoke massal, karena sedari tadi ia ikut menyanyi saat lagu-lagu favoritenya di tampilkan. Kalau seperti ini kan Exa jadi tidak menyesalkan keputusannya untuk menggunakan uang tabungannya untuk membeli tiket konser.

Ia akui, pengeluaran uang dan usahanya dalam wae tiket konser pertama baginya ini sungguh memuaskan. Sangat memuaskan, Exa sungguh tidak akan pernah menyesalkan keputusan dadakannya itu. Tidak dadakan juga sih sebenarnya, sudah lama ia ingin menonton konser idolanya. Setidaknya sekali seumur hidup. Siapa sangka ada kesempatan yang mendatanginya seperti ini. Tentu saja tidak akan ia sia-sia kan. Dan benar saja, tidak sia-sia semua usaha yang ia lakukan untuk bisa berada di sini.

"AAAAAAAAA....... KIM NAMJOON ! KIM SEOKJIN! MIN YOONGI! JUNG HOSEOK! PARK JIMIN! KIM TAEHYUNG! JEON JUNGKOOK! BTS ! AAAAAA....!" Sorak sorai fanchart memenuhi stadion di sela-sela lagu milik idol group yang dikenal dengan sebutan BTS itu terdengar meriah.

Exa sampai terkekeh sendiri saat menyadari kalau suaranya berubah menjadi serak saking semangatnya teriak-teriak sedari tadi. Pada akhirnya Exa hanya ikut bersuara kecil sembari mengayunkan Army Bomb nya. Suaranya sudah habis, dan ia rasa besok tenggorokannya akan sakit. Exa tertawa membayangkan suara teriakan menggelegar ibunya saat mengomelinya besok karena masalah ini.

Tanpa Exa sadari, sedari awal ia menonton konser ini hingga konser berakhir dengan tangisan beberapa penggemar yang tidak rela konser selesai. Ada dua orang staff yang memperhatikan gerak-geriknya. Exa yang biasanya peka, kali ini tidak menyadarinya. Saking larutnya ia dalam euforia meriahnya konser yang ia hadiri.

Exa bahkan tidak sadar walaupun salah satu staf berwajah oriental khas negeri ginseng tersebut berada tepat di belakangnya. Sedangkan yang satunya tetap berada dalam jarak yang cukup jauh. Namun tetap bisa memandang segala ekspresi Exa.

Visual Exa memang tidak bisa di lewatkan begitu saja. Apalagi oleh para staff tersebut. Suara Exa juga cukup merdu untuk di dengar walaupun tertutup suara penggemar yang lain. Mungkin karena itu ada salah satu staff yang berdiri di belakangnya. Mungkin untuk memastikan Exa memiliki potensi atau tidak. Apalagi mereka sedari awal sudah memperhatikan Exa.

WINGS (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang