Kisah Masa Lalu Sion

1.2K 179 22
                                    

Sienna sedang mencoba membuat api menggunakan dua kayu seperti yang dia lihat di televisi. Tapi, sulit sekali untuk membuat api itu.

Sudah cukup lama Sienna berusaha membuat api, dan tidak berhasil sampai sekarang. Ada juga cara untuk membuat api dari batu. Hanya saja Sienna belum mendapatkan batu yang bisa membuat percikan api.

Menghela napas melihat usahanya tidak berhasil, Sienna hanya bisa melepaskan ide untuk memakan daging saat ini. Dia harus mendiskusikan nya dengan Belle.

Belle biasanya suka melihat video yang membantu hidup saat dia sedang bosan. Jadi, pengetahuan Belle tentang bertahan hidup di alam liar seperti ini lebih banyak.

"Apakah tanganmu baik-baik saja? Kenapa bisa memerah seperti ini? " Tanya Ervin yang baru saja datang. Dia baru kembali dari kegiatan berburunya.

Sienna merona saat Ervin memegang tangannya dengan lembut dan meniupnya dengan pelan. Langka menemukan pria sebaik dan sangat perhatian seperti Ervin di dunia nya dulu.

"Aku baik-baik saja Ervin. Dimana Sion? Kenapa kau kembali sendiri saja? " tanya Sienna untuk mengalihkan perhatian Ervin.

Dia masih merasa malu menerima perhatian dari Ervin. Di dunia nya dulu, dia tidak pernah lagi berpacaran setelah lulus sekolah menengah pertama.

Sienna dulu hanya berpacaran saat di sekolah menengah pertama saja. Saat masuk ke SMA di menyukai seorang senior. Hanya saja, dia hanya bisa menyukai secara diam-diam karena senior itu memiliki seorang pacar.

Dan pacar senior yang disukai nya juga cantik dan pintar. Sienna merasa rendah diri bila membandingkan dirinya dengan pacar dari senior yang dia sukai. Ditambah lagi senior yang dia sukai adalah orang yang populer. Dia semakin tidak percaya diri.

Setelah memasuki tahun kedua SMA nya, akhirnya Sienna bisa move on dan fokus untuk masa depannya saja. Dia mulai belajar dengan baik agar masuk ke Universitas yang dia impikan.

Setelah bekerja keras selama 2 tahun, semua usaha Sienna terbayar dan akhirnya berhasil masuk ke Universitas yang dia impikan. Setelah masuk Universitas, Sienna semakin sibuk dan tidak pernah berpikir untuk menjalin hubungan lagi.

Akibatnya pengetahuan Sienna tentang pasangan hanya ada saat dia di sekolah menengah pertama saja. Dimana pacaran saat itu hanya sebatas saling mengirim surat dan juga saling menyapa.

Tidak ada skinship seperti berpegangan tangan, berpelukan atau bahkan ciuman(?). Lupakan ciuman tidak dilakukan oleh masa berpacaran di sekolah menengah pertama. Jadi, singkatnya Sienna tidak memiliki pengalaman dalam skinship dengan lawan jenis.

Wajar saja dia merasa canggung dan masih belum menerima perhatian Ervin dan juga Sion. Kembali ke cerita utama, Ervin tampak badmood saat Sienna mengungkit tentang Sion.

"Dia berkata akan pergi sebentar. Dia ada urusan dan akan kembali sebentar  lagi. Lupakan tentangnya Sienna, lihat aku" Ervin memegang wajah Sienna dengan lembut dan mengarahkan nya kepadanya.

"Kenapa tiba-tiba? " Tanya Sienna bingung. Dia melihat Ervin dengan tatapan aneh.

"Kita tidak memiliki waktu berdua sama sekali setelah Sion datang. Apakah kau tidak menyukai ku? Kau selalu bersama Sion dan melupakan ku" Ucap Ervin dengan wajah sedihnya.

"Bukan seperti itu. Hanya saja Sion sedikit temperamen dan aku harus menenangkan nya. Aku tidak ingin kalian bertengkar dan ada yang terluka di antara kalian. Aku tidak menginginkan hal itu terjadi" Balas Sienna dengan lembut.

"Aku tidak masalah bertarung dengan nya, meskipun dia lebih kuat dariku. Aku tidak akan mengalah bila itu tentangmu" Ucap Ervin dengan serius.

Melihat tatapan serius Ervin membuat Sienna merasa jantungnya akan meledak. Dia tidak bisa seperti ini lagi. Dia tidak sanggup melihat ketampanan Ervin yang meningkat berkali-kali lipat.

Transmigration : Orc WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang