Warning Rate 18+
Seorang Mafia Korea yang terkenal mempunyai kasino terbesar ditemukan tewas di kamar dalam keadaan tertembak, berita ini membuat gempar dunia mafia. Beberapa hari kemudian ditemukannya sebuah brankas yang berisi surat wasiat dari s...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Part 5- (Jung's brother and sister)
Langkah kaki yang saling berbenturan dengan banyaknya orang-orang yang berdatangan, keluarga Jung tampak sibuk di pagi itu. Mereka terus bekerja atau bahkan berusaha mengerjakan sesuatu sembari melihat ke arah jam besar, rasa khawatir dan gelisah terus tersirat di wajah mereka. Hanya satu orang yang berdiri dengan tenang sembari memantau sekitar, yaitu ajudan Park. Seorang kepala pengurus rumah tersebut, wajahnya yang datar melambangkan ketegasan pada para bawahannya. Tapi hal tersebut tidak berlaku saat Cheng Xiao dan Xukai menghampirinya, wajah datarnya berubah menjadi ramah dengan senyuman manisnya.
"nona, persiapan akan segera selesai" kata nya dengan nada sopan sedangkan Xukai pun berpura-pura untuk menerjemahkannya dalam bahasa mandarin, dan Cheng Xiao pun tersenyum dengan anggukannya. "tuan Kevin, tolong antar nona SeongSo ke ruang tunggu. Kami masih harus menyelesaikan beberapa disini"
Xukai pun tersenyum sebagai jawaban dan mulai mengantar Cheng Xiao ke arah ruang tunggu, bagi Xukai yang bekerja sebagai pengawal sudah mengetahui letak rumah tersebut dengan leluasa berbeda dengan Cheng Xiao yang masih merasa asing karna terus berada di kamar. Wajah Cheng Xiao yang awal mula tersenyum langsung berubah drastis saat dilihat tidak ada orang di sekitar mereka, Cheng Xiao pun melihat ke sebelahnya yaitu tepat pada Xukai yang berdiri disampingnya. "menyebalkan, aku akan bertemu dengan para orang munafik di keluarga ini"
"tetaplah fokus dan jaga saja topeng mu itu. Aku dengar keluarga Jung yang lain sangat gila jadi jangan sampai mereka tau wajah asli mu, bila perlu cari tau apa niat mereka" kata Xukai dengan tegasnya sedangkan Cheng Xiao sibuk memutar bola matanya malas, mood nya sudah hancur dari tadi pagi sejak Xukai membuat bibir nya bengkak. "aku tau, kau sangat cerewet"
Xukai menatap tajam saat mendengar perkataan Cheng Xiao, sedangkan Cheng Xiao tidak mempedulikannya dan memilih untuk menutup matanya. Ia menunggu dengan rasa bosan dan mata tertutupnya, Xukai yang melihat itu membiarkan Cheng Xiao untuk menutup matanya. Jam pun berlalu dengan sangat cepat, seiring berjalannya waktu suasana di keluarga Jung berangsur-angsur tenang. Ajudan Park yang menghadap Cheng Xiao saat ini menunjukkan bahwa persiapan telah selesai dan mobil telah dikirim untuk menyambut para tamu yang akan berdatangan, Xukai yang berniat membangunkan Cheng Xiao pun mengurungkan niatnya saat melihat Cheng Xiao bangun dengan mandiri. "aku kira kau tertidur tadi"
"gila aja kalau aku bisa tidur disaat seperti ini, lagipula make up ku bisa hancur" kata Cheng Xiao dengan wajah datarnya sembari berdiri dan menuju ke pintu keluar, untuk menyambut para tamu yang akan datang. Xukai hanya mampu menggelengkan kepala saat mendengar perkataan Cheng Xiao, ia pun mengikuti Cheng Xiao untuk menuju pintu keluar. Setelah menungu beberapa menit, 5 mobil pun datang dengan para tamu yang ditunggu.
Mereka pun keluar dengan bersamaan sembari membawa aura intimidasi yang mendominasi, 3 pria dan 2 wanita yang turun dengan raut wajah berbeda-beda. Mereka berjalan mendekat ke arah Cheng Xiao dan para pelayan yang terus membungkuk, Cheng Xiao pun memasang senyuman ramah pada mereka. Dan hal itu menghasilkan reaksi yang berbeda-beda, seorang lelaki maju dengan membalas senyumannya. "hai, saudara. Wah, ternyata kau sangat cantik ya... Berbeda dengan yang di foto"
