Free Chapter
Di malam yang gelap dengan hujan deras yang meramaikan suasana sunyi yang dingin menusuk kulit, tapi tidak bagi kedua orang yang sedang merasakan gairah yang membara satu sama lain. Kamar tersebut dipenuhi dengan baju yang salaing terlempar dan berserakan, decakan dan desahan panas memenuhi ruangan. Suasana yang menggairahkan dari sepasang kekasih yang sekarang tidak mengenakan busana sama sekali, mendesah dengan nikmat dan melepaskan gairah masing-masing.
"Xukaiii... hhhh... Cium akuhh..." kata ChengXiao dengan desahannya saat jari Xukai bermain di belahan dadanya, ChengXiao terus meracau tidak jelas dan mata Xukai terus menatap ke arah tubuh ChengXiao yang sedang telanjang bulat. "berhentii... memandanginyaahh... Tubuhh..kuu... hari inii...milikmuhh..."
"aku hanya menikmati tubuh indah yang penuh dengan kissmark dariku ini, kau sangat seksi ChengXiao. Mendesahlah untukku" kata Xukai sembari memasukkan 2 jarinya kedalam lubang vagina ChengXiao dan terus mengocoknya dengan cepat hingga ChengXiao mendesah tak karuan, ChengXiao terus mendesah menyebut nama Xukai. "Lebihh cepathh... Xukaii... Ciumm akuhh"
Xukai pun mencium ChengXiao dengan kasarnya untuk mengimbangi nafsu ChengXiao yang mulai meracau dengan nikmat, desahan ChengXiao semakin keras saat jari Xukai bertambah dan tangan Xukai yang lain meraba bagian dadanya. ChengXiao menggit bibir Xukai dengan keras tapi bagi Xukai bukannya merasakan rasa sakit melainkan membuatnya merasa erotis. "aku sampaihh Xukai... Sampaihh"
Dan cairan putih pun keluar dari lubang vagina ChengXiao hingga melumuri tangan Xukai yang mulai keluar dengan perlahan dari lubang kenikmatan ChengXiao, Xukai menjilat cairan cinta ChengXiao dan ChengXiao memandang Xukai dengan wajah lelahnya. Sedangkan Xukai menyeringai melihat wajah ChengXiao dan beralih ke arah lubang vagina ChengXiao yang masih mengeluarkan cairan putihnya, Xukai pun tersenyum ke arah ChengXiao dan mulai mengarahkan wajahnya pada lubang vagina ChengXiao. ChengXiao yang merasa ada sesuatu yang lembut dan bergerak di bagian lubang kewanitaanya pun mulai menggeliat, ChengXiao mulai mendesah dengan gila sembari sedikit menjambak rambutnya. "Xukaihh... Janganh bagianhh ituhhh!! Ahhhhh!!"
"ahhh... Kauhhh... Lidahhhmuuh... Hmmm... Maaffkan akuhh Xukaii... Akuhh berasalahhh"kata ChengXiao dengan racauannya dan ia pun mulai menggeliat saat Xukai terus bermain dengan lubang kewanitaanya. "hukumh akuh...Xukaiih... Akuhh bersalahh....ahhhhh"
"Xukaihhh!!!!" kata ChengXiao dengan teriakan terakhirnya dan cairan putih pun keluar tepat di depan Xukai, tapi Xukai terus menjilatinya dan membersihkannya dari lubang vagina ChengXiao. Setelahnya Xukai pun duduk dan melihat wajah kelelahan ChengXiao yang ingin tertidur. "apa kau ingin beristirahat dulu?"
"ya, aku sangat lelah. Biarkan aku istirahat dulu" kata ChengXiao dengan mata yang siap tertutup tapi Xukai tersenyum dan mulai mengarahkan juniornya menuju lubang vagina ChengXiao. "apa kau ingat kesalahanmu? Katakan padaku sekarang"
"aku salah karna memakai baju terlalu terbuka" kata ChengXiao dengan lelahnya lalu Xukai pun menyeringai mendengarnya. "apa lagi?"
"hm? Memangnya ada lagi? Apa yang kuperbuat?" kata ChengXiao dengan bingungnya dan raut wajah lelahnya sedangkan Xukai mulai mendatarkan wajahnya. "kau tidak ingat? Kau harus dihukum!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Blood Rose
Fiksi PenggemarWarning Rate 18+ Seorang Mafia Korea yang terkenal mempunyai kasino terbesar ditemukan tewas di kamar dalam keadaan tertembak, berita ini membuat gempar dunia mafia. Beberapa hari kemudian ditemukannya sebuah brankas yang berisi surat wasiat dari s...