09

3.8K 293 7
                                    

***

Keadaan Wonwoo kini sudah membaik. Bahkan lebih. Kehidupannya kini sudah kembali normal seperti sediakala. Bayang-bayang kejadian kelam itu perlahan mulai memudar karena hampir tidak pernah hinggap kembali dibenaknya.

Tentu saja itu juga berkat Mingyu yang selalu ada untuknya. Mengalihkan perhatiannya dari mulai ia membuka mata hingga matanya terpejam kembali. Sehingga tidak ada celah di otaknya untuk memikirkan kejadian kelam itu.

Mingyu benar-benar tidak pernah absen untuk menjaga Wonwoo. Bahkan di setiap konsultasi dan terapi rutinnya, Mingyu selalu hadir untuk menemani Wonwoo.

Informasi saja, sebenarnya Mingyu juga lah yang memilihkan dokter wanita untuk Wonwoo. Karena ia tahu pada saat itu Wonwoo benar-benar sensitif jika bertemu dengan pria asing yang baru ia temui. Jadi ia dengan kesadaran diri ia mencarikan Pskiater wanita yang memiliki catatan kerja bagus untuk Wonwoo.

Singkatnya, kesembuhan Wonwoo juga berkat kerja keras Mingyu. Disamping dengan tekad Wonwoo juga yang terus berusaha untuk sembuh.

"Mingyu Mingyu" Wonwoo menggoyangkan lengan Mingyu yang sedang duduk di sebelahnya. Sedangkan yang di panggil masih fokus pada iPadnya.

"Hm?"

"Aku ingin mencari bunga ini.. Kamu tahu dimana membelinya?" tanya Wonwoo sambil menunjukkan gambar bunga yang dilihatnya dari YouTube.

"Oh, di penjual bunga" tanya Mingyu sekilas setelah melihat foto yang di tunjukkan Wonwoo.

"Penjual bunga yang mana??" Wonwoo terlihat antusias mendengarnya. Memang sejak menjalani terapinya, Wonwoo mulai memiliki hobi berkebun. Itu semua atas saran dari dokternya dan di dukung pula oleh Mingyu.

Karena menurut Mingyu dengan begitu setidaknya Wonwoo punya kesibukan agar tidak larut pada pikirannya sendiri.

"Di penjual bunga yang ituu" Mingyu masih asik dengan iPadnya. Memperhatikan grafik saham yang dibelinya.

"Itu manaaa?"

"Itu loh.. Yang biasanya.. Song's Garden"

"Kata Song ahjussi disana tidak ada.. Aku sudah pernah menanyakannya kesana dua kali"

"Kalau begitu berarti ya memang tidak ada"

"Aish Mingyu!" Wonwoo menepuk kesal lengan besar Mingyu yang sedari tadi terlihat sibuk dengan iPadnya. Bahkan ia sampai mengabaikan Wonwoo sedari tadi.

Sambil memasang wajah cemberutnya, Wonwoo kembali memutar video di YouTube nya dalam diam. Ia merajuk.

Ting Tong

"..."

"..."

Ting Tong

"..."

"..."

Ting Tong

"Woo adaㅡ"

"Ck!" Wonwoo berdecak kesal. Ia membanting bantal sofa yang di pangkunya sedari tadi lalu segera beranjak dari ruang tamu menuju ke pintu.

Le Cuisinier [Meanie]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang