Aryara 1

4 0 0
                                    

   Pagi hari yang sangat cerah seorang masih tidur dengan nyenyak tampa terusik oleh cahaya sang mentari. Arya mahesa, semalam dia tidur jam 3 pagi karena ada masalah yang geng nya alami, jadi dia memilih untuk menyelesaikan nya.

Arya terbangun dari tidurnya karena banyak notifikasi dari grup line yang membuat tidurnya terusik. Dengan malas Arya membuka benda pipih yang diatas nakas dan mulai membaca chatan dari Sahabat sahabat laknatnya.
   
                           Grup  para jamet😘

Alex rajanya jamet
P
P
P
P
Balas  oi

Dion bapaknya buaya
Anjay nama gue keren banget😎

Gema anaknya samsudin😉
Bacot lo pada masih pagi dah buat keributan.

Putra bintara
2

                          Arya ketua umum perjametan
                            Bacot lo pada.                    

Putra keluar dari grup.

Setelah itu, tidak ada lagi yang membalas pesan tersebut.
                         

Dia melirik jam yang  sudah menunjukkan pukul 06:50. Dia langsung bangkit dari kasurnya dan pergi ke kamar mandi. Setelah 15 menit berlalu Arya keluar dengan seragam yang melekat di tubuh atletisnya ,  dia keluar dari kamarnya dan berjalan ke luar rumah, Arya melewati meja makan yang berisikan ayah dan bundanya. Arya menghela nafas, dia ingin keluar namun suara ayahnya menghentikan langkah nya.

"Mau kemana kamu" Ucap Ryan ayah nya Arya.

"Mau buat onar lagi? Gak cape apa buat ayah sama bunda kamu pusing"

Perkataan Ryan membuat Arya tersenyum getir.

"Apa Anda pernah peduli dengan saya"

Ucap Arya dan pergi begitu saja meninggalkan kedua orang tuanya yang sudah tersulut  emosi.

"Dasar anak tidak tau diri" Ucap Ryan emosi.

                                    ***

   Di jalan dia melajukan motornya dengan kecepatan rata-rata. Setelah beberapa menit dia pun sampai di gerbang sekolah SMA  1 nusa bangsa. keadaan di sana masih ramai karna beberapa menit lagi akan bel masuk. Arya melajukan motornya untuk masuk ke sekolah. Tapi sebelum motornya melewati gerbang, ada motor lain yang menyelip motor Arya, hingga dia mengerem mendadak dan hampir jatuh.

"Anjing." Umpat Arya karena orang tersebut seenak jidat menyelip motornya dan hampir membuatnya jatuh kalau saja dia tidak sigap menahan motornya.

  Setelah orang tersebut memarkirkan motornya, dia ingin segera pergi dari sana. Tapi belum sempat dia melangkahkan kakinya, tangannya sudah di cekal membuat dia sedikit tersentak dan refleks berbalik badan. Dia terkejut di balik helem full face nya karna melihat seorang cowok yang mencekal tangannya dan menatapnya dengan tatapan membunuh.

"Mampus" Guman orang itu dalam hati.

"Lo." Tunjuk Arya tepat di depan wajah orang itu yang terlapisi helem. Ya cowok itu adalah Arya yang tidak Terima karna orang itu hampir membuat dia celaka.

"Kenapa?" Balas orang itu bingun karna dia merasa tidak punya salah.

"Lo, masih nanya kenapa?" Geram Arya karna emosinya semakin naik karna orang tersebut tidak mengakui kesalahannya.

"Lo udah buat gw hampir jatuh dari motor karna lo nyelip motor gue tadi di depan gerbang dan seenak jidat lo bilang kenapa?" Dia berteriak tepat di wajah orang tersebut yang terlapisi helem, mukanya merah padam karna menahan emosi yang ingin  meledak.

  Mendengar teriakan Arya ,Semua siswa yang berlalu lalang di sekitar parkiran  mulai memperhatikan perdebatan kedua orang tersebut. Semua siswa mulai berbisik bisik, karna penasaran siapa yang sudah berani mengusik singa sma nusa bangsa.

"Anjirr tu orang siapa berani banget ngusik si Arya"

"Duhh singa ngamuk"

"Siapa sih yang berani gangguin calon suami gue"

"Siapa sih tu orang " Bisik bisik pun mulai terdengar .

   Orang tersebut langsung menepis tangan Arya sedikit kasar hingga membuat cekalan tangannya terlepas.

"Apa apaan sihh orang ngak sengaja, kok" Bela orang tersebut.

Mendengar hal itu emosi Arya makin naik.
Dia berdecih. "Gak sengaja lo bilang"

Arya menarik nafas pelan untuk meredam kan emosinya. Dia menatap lagi orang yang sudah berani mencari masalah terhadapnya.

"Buka helem lo" Ucap Arya dia penasaran wajah orang yang sudah berani mengusik nya.

Orang tersebut terlihat malas menanggapi ocehan Arya. Jika tidak karena Arya mungkin sekarang dia sudah duduk manis dikantin.

Dengan gerakan lambat orang tersebut membuka helem full face nya. Rambut yang semula digulung langsung tergerai indah.
Semua orang tercengang begitu juga dengan Arya melihat orang yang di depannya yang sangat cantik bagai dewi. rambut panjang se punggung , bulu mata lentik, lekuk wajah yang terpahat indah, mata coklat, dan jangan lupa bibir kecil yang menawan .dia adalah Rara Wijaya. Anak baru di sekolahan tersebut.dia menatap Arya dengan malas dan datar. Melihat itu Arya langsung merubah mimik wajahnya menjadi datar kembali.

"Udah ngoceh nya?"Tanya rara dengan wajah datar.

Setelah mengatakan itu Rara langsung pergi meninggalkan Arya dengan segala pikiran dan emosi yang belum reda.

Hal itu tidak lepas dari penglihatan siswa-siswi yang tadi menonton perdebatan tersebut. Mereka tercengang karena baru kali ini ada yang seberani itu dengan Arya sang singa nya sma nusa bangsa.

Arya yang malas jadi perhatian pun pergi meninggalkan parkiran dengan emosi yang belum reda.

Tbc..

Hallo guys gak papalah kita
Kenalan dulu😆

Jangan lupa vote sama komen yah pren.

Follow instagram
@gina0.690

AryaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang