First Day (A)

4.7K 57 0
                                    

Pagi-pagi sekali, seorang gadis cantik bernama Joy masih terlelap dalam mimpinya hingga suara dering ponselnya berbunyi.

Mau tidak mau Joy harus mengangkat panggilan tersebut, dia melihat siapa yang menelepon lalu dia tersenyum senang.

"Pagi, Sayang."

"Pagi, Baby nya Joy. Ada apa?"

"Kamu ke kampus hari ini, Say?"

"Iya, By. Aku ke kampus soalnya jadwal kuliahku pagi hari ini, kenapa?"

"Hari ini jadwalku denganmu, kamu tidak lupa 'kan."

"Tentu tidak By, tapi aku ada kelas pagi loh mau tunggu 2 jam?"

"Jam berapa kelasnya?"

"Jam 9 sampai jam 11, kamu mau tunggu 10 menit lagi setelah aku selesai kuliah?"

"Baiklah, aku tunggu. Pokoknya sehabis kuliah langsung ke ruanganku. Aku kangen kamu."

"Oke, tunggu aku ya. Sampai jumpa nanti."

Setelah panggilan diakhiri, Joy bersiap-siap karena kuliah pagi dia dimulai jam 9 sedangkan ini sudah jam setengah 8.

Setelah bersiap-siap dan sarapan, Joy menuju kampus dengan motor sport dari uang yang dia tabung saat bekerja.

Untuk kerjaan Joy itu... Nanti saja lah, malas kasih tahu entar tahu sendiri kok.

Setelah 30 menit di perjalanan, akhirnya Joy tiba di kampus. Dia memarkirkan motor terlebih dahulu barulah dia berjalan santai ke kelasnya karena masih ada waktu 15 menit lagi sebelum kelas dimulai.

Joy termasuk anak on time, jadi dia tidak suka jika ada yang janji dengannya tapi ngaret. Yang ada dia tinggalin orang itu saat jam janjian mereka lewat 1 detik.

Jadi teman Joy di kampus sudah tahu kebiasaan mereka, maka mereka yang buat janji dengan Joy pasti memastikan dulu waktu mereka.

Saat jam 9, dosen di kampus Joy sudah datang. Dosen di sini selalu on time itulah yang membuat dia suka kuliah di sini, jadi waktu berharganya tidak terbuang sia-sia.

Tepat jam 11, kuliah Joy berakhir. Dia membereskan buku-bukunya lalu ke tempat yang telah dijanjikan.

Joy berjalan santai karena dia malas lari yang membuat dia kelelahan, butuh waktu 10 menit untuk tiba di ruangan itu jika berjalan santai.

Setibanya di ruangan, Joy menscan sidik jarinya dan pintu terbuka lalu masuk. Di dalam ruangan sudah ada seorang gadis yang menyambutnya.

Joy bukan tidak suka dengan gadis itu hanya saja dia kaget melihat gadis itu walaupun dia sering melihat hal itu.

"Seperti biasa, kamu selalu on time Say," kata seorang gadis bernama Helen.

"Kamu suka banget sih naked gini, kalau yang datang bukan aku gimana?" omel Joy tanpa memperdulikan perkataan Helen.

Helen cemberut mendengar omelen Joy, Joy tahu Helen bad mood langsung menghampiri dia dan mencium bibir Helen sekilas membuat Helen tersenyum kembali.

"Jangan marah dong sayang, aku seperti ini untuk kamu loh. Kamu lupa akses pintu ruanganku hanya kamu dan aku saja selain itu harus ketuk pintu," balas Helen.

"Baiklah, aku tidak marah. Kamu kangen kenapa?" tanya Joy.

"Aku kangen sentuhan kamu lagipula aku kesal sama papa yang selalu menjodohkan aku dengan teman bisnisnya, sudah tahu kalau aku tidak suka pria. Lagipula aku maunya sama kamu," ungkap Helen.

"Aku bukan gadis baik-baik loh By, aku selalu disewa gadis lainnya selain kamu," balas Joy.

Iya inilah pekerjaan Joy sebenarnya, dia selalu disewa dari gadis remaja hingga wanita yang sudah bersuami.

"Aku tahu tapi kamu 'kan pilih-pilih buktinya kamu hanya pilih pelanggan awal yang virgin untuk kamu layani terus-menerus," bantah Helen.

Perkataan Helen benar, Joy mau melayani mereka jika mereka awalnya masih virgin, Joy tidak suka barang bekas.

Jadi pelanggan setia Joy hanya 5 orang saja dari hari Senin sampai Jumat, semua mendapat bagian sehari dalam seminggu.

Helen salah satu pelanggan Joy, dia seorang mahasiswa sekaligus anak pemilik kampus tempat Joy kuliah.

Pelanggan Joy yang selalu berhubungan dengannya tidak pernah berhubungan badan dengan pacar apalagi suami mereka.

Kenapa? Karena mereka suka perempuan dan status pacaran dan pernikahan untuk menutupi semua itu dari keluarganya.

Terdengar aneh bukan? Tapi tidak untuk Joy, dia melakukan ini dengan senang hati. Selain dia bisa memuaskan hasratnya, dia bisa mendapatkan honor juga.

Apalagi Joy selalu mendapatkan honor 10 juta per harinya sedangkan makan jika melayani pelanggan dia maka makan pun dibayarkan.

Terkadang pelanggan dia suka memberikan barang untuknya, jadi menurut Joy uang 10 juta itu sudah cukup.

Dia mah senang aja lagipula dia butuh uang untuk kebutuhannya, apalagi dia hidup sebatang kara dan harus meneruskan pendidikan kuliahnya.

"Baiklah, kamu ingin aku melakukan apa?" tanya Joy.

"Buat aku mendesah menyebut namamu terus," balas Helen tersenyum.

"Masih siang By, kamu yakin? Mau sampai kapan?" tanya Joy membuat Helen terkekeh.

"Sejam dulu lah sampai jam makan siang, baru kita berhenti untuk makan dan lanjut lagi. Pokoknya sehari ini kamu harus menyentuhku, kangen tahu masa aku harus menunggu seminggu sekali baru disentuh kamu," ungkap Helen membuat Joy geleng-geleng kepala.

"Kamu bawel banget sih By, ini resiko jadi pelanggan ku. Bukankah kamu setuju?" kata Joy.

"Iya sih, iya sudahlah. Ayo Say," balas Helen.

Helen sudah tahu jika Joy disewa 4 gadis lainnya lagipula Helen sudah 6 bulan menyewa Joy, Helen selalu puas dengan pelayanan Joy bahkan Helen tidak masalah jika dia seminggu sekali melakukan sex.

"Baiklah," kata Joy.

Joy naked di depan Helen, tidak ada kata malu diantara mereka. Jika ditanya bagaimana Helen bisa bertemu Joy?

Jawabannya, Joy pernah menolong Helen di jalan saat itu Helen pulang larut malam dan Joy menolongnya dari pria jahat.

Setelah itu mereka mulai dekat hingga Helen tahu pekerjaan Joy akhirnya Helen mencoba untuk menyewa Joy, saat itu Joy menolak karena dia tidak mau Helen terjerumus ke hal yang salah.

Helen tetap memaksa terlebih Helen sudah terpikat dengan pesona Joy jadi Helen mau saja menyerahkan virgin dia untuk Joy walaupun tanpa status.

Joy meminta Helen berpikir 2 kali saat itu terlebih tidak ada jaminan untuk Helen jika suatu saat nanti Helen hamil anak mereka dan Helen tetap keras kepala hingga saat ini.

"Pemanasan dulu ya," kata Joy dibalas anggukan.

"Aku buat tanda tidak apa?" tanya Joy menatap Helen.

"Tidak apa, tubuhku sudah milikmu. Yuk, mulai," balas Helen.

Joy mencium bibir Helen membuat Helen membalas ciuman Joy, sesekali mereka mengeluarkan desahan.

Setelah puas di bibir, Joy menuntun Helen untuk berbaring di kasur. Jadi ruangan ini ruangan pribadi Helen jika dia lelah dengan kuliah dan tidak mau pulang.

TBC...

9. 5 Days with Different GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang