Teng, teng
Suara itu bergeming di telinga siapapun yang berada di sekitarnya.
Mono kini berada di tengah-tengah ketakutan. Air darurat keluar dari atas. Semua anak yang disekeliling Mono mencoba membuka pintu dan mencari jalan keluar, namun tak ada gunanya. Satu-persatu mereka diangkat ke atas, entah mereka dihisap atau di tangkap, tidak ada yang kembali setelah mereka di angkat ke atas.
Ruangan itu sangat berisik karena suara ketakutan anak-anak lain.
Ditengah-tengah ketakutan mereka, Mono tak sengaja melihat sebuah pintu terbuka. Diam-diam Mono keluar dari ruangan tersebut tanpa diketahui anak-anak lain."Sudah malam?"gumam Mono ketika melihat cahaya bulan.
Mono mengikuti cahaya bulan tersebut hingga sampai ke sebuah ruangan. Ruangan yang sempit dan terdapat benda-benda usang. Di antara benda tersebut, terdapat sebuah tv yang rusak, terdapat lubang bekas pecahan kaca di tv tersebut.
Tap
Tap
Mono dikagetkan oleh suara pijakan kaki yang mulai mendekat ke arahnya. Mendengar suara tersebut semakin mendekat, segera Mono bersembunyi di dalam tv tersebut.
Bayangan dari pemilik jejak kaki semakin mendekat pada tv. Bayangannya kini sudah menutupi semua sisi tv. Pria merunduk menampakan sisi depan wajahnya.
***
Hosh
Hosh
Seorang gadis dengan rambut hitam berantakan dilengkapi dengan baju putih lusuh berlari ke tepi jurang.
"Six!! Pergi saja!! Selamatkan dirimu!!"seru perempuan berambut kepang dilengkapi jas hujan bewarna kuning.
"Tidak!! Aku akan membantu mu!!! Bertahanlah!!"gadis bernama Six tersebut menolak dan terus mendorong batu besar yang tepat di depannya.
Krak
Batu tersebut jatuh dari jurang dan mengenai Pretender yang sedang mengejar temannya. Melihat Pretender itu sudah mati tertimpa batu, temannya tersenyum ceria dan bersemangat kembali.
"Terima kasih!!! Six!!"senyum temannya melompat-lompat sambil melambaikan tangannya.
Six yang berada di atas tebing, tepat di atas tanah pijakan temannya tersenyum.
"Mulai sekarang kita sudah naik pangkat jadi sahabat ya!!!"teriak temannya berseru pada Six.
"Ya!!!"
Tak lama kemudian, Pretender itu bangkit dan menggeser batu yang menimpa tubuhnya.
"Apa!? Tidak mungkin!!"seru temannya.
Gadis berjas hujan itu mundur selangka demi selangka. Sayangnya gadis tersebut salah pijakan membuatnya terjatuh dari jurang. Pretender yang melihat kejadian itu tidak melepaskannya begitu saja. Pretender tersebut ikut terjun mencoba menangkap gadis tersebut.
Byurrr!!!
Keduanya masuk ke dalam sungai yang berada di bawah jurang tersebut.
"Hei!! Apa kau mendengar ku!! Apa kau tidak apa-apa!?"Six meneriaki temannya berharap temannya masih dalam keadaan baik dan lepas dari incaran Pretender.
Namun harapan Six langsung hilang saat melihat jas kuning milik temannya mengambang mendekatinya. Mata Six berkaca-kaca menatap kepergian temannya. Six berpikir jika temannya sudah di sentuh oleh Pretender. Siapapun yang di sentuh oleh Pretender akan langsung lenyap dan menghilang dari dunia itu.
***
Bonus Lirik
Prison Toys || Ost. Little Nightmares
Come, let’s have fun,
It’s just begun,
Out here, at sea,
Come and you’ll see
We’ve had
To make a choice.
Among the toys,
The deal is clear.
Welcome here.Why do you try to leave?
What did you perceive?
No worries here.
Nothing to fear,
Is there?
Or might it be
More than you see?
But you will stay.
Anyway.Come, let’s have fun,
It’s almost done.
Out here, at sea;
This came to be.
You see-?
There is no choice.
We are the toys.
The deal was clear.
Now you’re here.Go…
Flee....
Find.....
The key......Go…
Flee....Help..... me...…
Stolen from home,
Stolen from home…
Left all alone…
All hope is gone-
And you-
Might not see us.
Might not notice but
We’re here,
We’re here.
Somewhere near.But you might hear,
When we are near,
Meek lullaby,
While passing by-
And you’ll
Think it’s just noise.
Their distant voice.
But no.
It’s us.
Prison toys.Go…
Flee....
Fly.....
Free......And when you’ve flown
Your cage to home
When you are gone.
Look at the sun, and
Remember us all.
Stuck and alone.
We are still here.
Somewhere near.And you might hear,
When we are near,
Meek lullaby,
While passing by-
And you’ll
Think it’s just noise.
Their distant voice.
But no.
It’s us.
Prison toys.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Nightmares
Adventurealur semua cerita little nightmares dari sudut pandang Author Mono yang terjebak di Pale City yang bertemu dengan seorang gadis yang memiliki masa lalu kelam [[Btw diingatkan lagi ini cerita hanyalah teori saya, ini juga semua character berasal dari...