4. Rencana event

14 2 2
                                    

"Oh iya btw ka riki mana?"

Violen tampak bingung karena ga biasanya mereka berdua terpisah.

"Oh riki, dia lagi di ruang guru tuh"

"Ooooo gitu ka"

"Iya"

Disela-sela pembicaraan mereka, abid langsung memotong topik mereka.

"Eh len gue mau ngomong sama lo"

"Ngomong apa ka?"

"Lo udah tau belum bentar lagi ada event sekolah"

"Hah? event? baru juga masuk, kok udah ada event sih"

Violen kebingungan, kok bisa baru juga hari pertama masuk, kok sudah mau ada event sih.

"Biasalah event menyambut murid baru kek kalian"

"Denger-denger sih Minggu depan acaranya"

"Ooo gitu oke deh"

"Eventnya digabung ka?"

"Iya digabung antara SMP sama SMA"

"Emmm"

Violen sudah tak sabar menunggu event itu, dia yakin pasti bakal pecah sih apalagi event SMA dan SMP digabung beh, auto meledak tu sekolah.

"Len, lo pulang sama siapa?"

"Emm belum tau sih ka, maybe minta jemput pak asep"

"Sama gue aja, sekalian latihan entar sore kan"

"Hah? kita pulang sekolah jam 5 sore, sedangkan latihan jam 7 malam ka"

"Ya gue kan bisa istirahat dirumah lo"

"Ga ada-ga ada, pulang sendiri- sendiri aja"

"Ya udah gue aja yang ikut ka abid"

Cetus enjel yang sedari tadi hanya menyimak pembicaraan violen dan abid.

"Engga ada" Ucap abid dan violen serentak.

"Heheeee.., iya deh ga jadi"

enjel hanya pasrah karena ga jadi pulang bareng cogan.

Sudah-sudah ayok makan ini makanannya udah datang. Mereka makan dengan menu masing-masing.

/20 menit kemudian

/kring kring kring kring

Bel masuk sudah berbunyi, semua siswa berhamburan keluar dari kantin, karena mereka takut terlambat masuk kelas.

Ya gimana ga takut coba, kalo telat masuk kelas aja dihukum lari keliling lapangan sebanyak 10 kali sambil ngomong "Saya berjanji tidak akan terlambat masuk kelas lagi", dan ini contoh lapangannya

Ya gimana ga takut coba, kalo telat masuk kelas aja dihukum lari keliling lapangan sebanyak 10 kali sambil ngomong "Saya berjanji tidak akan terlambat masuk kelas lagi", dan ini contoh lapangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gimana menurut kalian?

Oke lanjut....

"Cepat njel lari, keburu guru masuk nanti"

"Iya iya sabar, gue kehabisan napas ini ANJIR"

"Huuuuhhh.. akhirnya selamat"

"Huuuh akhirnya len"

Mereka berdua selamat dari ancaman maut. Dan bergegas duduk di meja masing-masing.

"Sumpah ya len, gue ga sabar pengen cepet-cepet event"

"Sabar masih ada minggu depan"

"Alah bilang aja lu juga ga sabar kan len"

"Iya sih"

"Sok sok an lo"

Disela-sela pembicaraan mereka tiba-tiba ada pemberitahuan.

"Perhatian untuk anak-anak semuanya, untuk minggu depan kita tidak ada pelajaran, tetapi kalian akan tetap turun ke sekolah dan mengikuti event sekolah, untuk yang berhalangan kalian bisa datang ke kantor kepala sekolah, terimakasih"

"Yeeeyy, eh len mingdep lo ikut ga?"

"Ikut dong, yakali engga"

"Bagus lah"

"permisi, boleh minta waktunya sebentar dek?"

Ucap seorang lelaki tampan, gagah berjas hitam yang berlogo osis.

"Eh, boleh ka, masuk aja"

Seru enjel dengan mata berbinar-binar.

(enjel kebiasaan deh -author)

"Jadi disini kaka bakal ngasih kertas yang berisikan lomba-lomba yang ada di event nanti, per orang hanya boleh memilih max 2 cabang perlombaan"

Jelas si jas hitam sembari membagikan kertas yang ada ditangannya.

"Hai ka, nama kaka siapa?"

Cetus enjel dengan gaya modus.

"Eh, hai dek, kenalin nama kaka Rendy"

"Oh ka rendy"

"Iya dek"

"nah kan kebiasan, kebiasaan ni si enjel mulai"

Violen terus-terusan ngedumel dalam hati, melihat tingkah modus temannya itu. Baru juga ketemu kek udah akrab aja.

"Oke, semua nya udah dapat kertasnya kan, ee, mungkin sampai disini dulu, terimakasih waktunya"

Ucap rendy sambil meninggalkan kelas violen.

"Eh sumpah ka rendy ganteng banget anjir, lebih ganteng daripada ka abid"

"Lo tadi liat kan len"

"Iya gue liat"

"Heh yang semangat dong len, aahh lo mah gitu"

"Dah lah jadi gimana, lo mau ikut apa?"

Tanya violen yang tiba-tiba mengubah arah topik.

"Emm gue mau ikut lari estafet aja deh bareng lo"

"Lo kan anak karate, pasti kuat lari dong"

"Hmm iyaiya, gue entar ikut lari estafet aja"

"Eh tapi lari estafet nya berapa orang ini njel?"

"Disini tertulis 2 doang"

"Oh ya udah, kalo gitu pas, gue sama lo"

"ho'oh"

"Eh ini udah jam 12 kok ga ada guru masuk ya, apa jangan-jangan jamkos?"

"Maybe sih njel"

"OH MY GOD, NIKMAT MANA YANG KAU DUSTAKAN TUHAN"

"Apasi njel"

"Eh btw lo jadi pulang bareng ka abid len?"

Tanya enjel lantaran jiwa keponya sudah keluar.

"Engga jadi, gue pulang sendiri aja"

"Ooooo gitu"

"Iyeee njel"

Sudah 1 jam lebih mereka berdua menunggu guru masuk, tapi tak ada satupun guru yang masuk.

Tiba-tiba

"perhatian anak-anak semuanya, hari ini guru-guru dan anggota osis akan ada rapat jadi untuk kalian yang bukan anggota osis bisa pulang sekarang, terimakasih"

"Oh noo, ternyata pulang cepet yeyee"

"Dari jam 10 sampai jam 1 siang kita nunggu, akhirnya pulang juga"

Enjel yang mendengar kabar baik itu segera bergegas memasukan bukunya kedalam tas.

********
SAMPAI DI SINI DULU YA GUYS
LANJUT NANTI YYAAAA
PAKET LENGKAP NYA JANGAN LUPA

SEE YOU❤️🌻

ABOUT VIOLENCATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang