5. Event atau pertandingan?

10 3 0
                                    

"Violen, gue duluan ya, bye"

"Jangan lupa lomba mingdepnya"

"Iya enjel, gue gabakal lupa"

"Bagus deh, gue duluan"

"Hati-hati njel"

"Sans"

Dan enjel pun meninggalkan violen begitu saja.

Setelah tak lama enjel meninggalkan kelas, violen pun ikut meninggalkan kelasnya.

"Masih jam segini juga, enaknya nongki di perpus nih"

Batin violen sambil berjalan menuju gerbang sekolah.

"Ya udah deh, minta antar pak asep aja kalo gitu"

Sesampainya violen di depan gerbang sekolah, violen langsung menelpon pak asep.

"Halo pak, pak asep bisa jemput vio ke sekolah ga?"

"Halo neng, bisa neng, ini pak asep meluncur"

Sambil menunggu pak asep datang, violen menyempatkan diri untuk mengulang materi disekolah tadi.

Karena terlalu fokus membaca, violen tidak menyadari jika sedari tadi ada seorang cowok yang berdiri disebelah nya.

"Serius amat lo len"

Violen terkejut dan spontan langsung menoleh.

"Eh ka abid, kok ka abid disini?"

"Ka abid ga bawa motor?"

Violen penasaran, kenapa sobatnya itu masih menunggu, padahal kan bawa motor.

"Dipake sama riki"

"Ga tau tu anak kemana"

"Anak sialan emang"

"Awas lo rik"

Abid merasa kesal akibat motornya dipakai tanpa seizin nya.

"Lah lo sendiri ga pulang len?"

"Atau nunggu jemputan pak asep?"

"Gimana mau pulang, orang pak asep aja belum ngejemput"

"Iya si"

Tak lama kemudian jemputan violen sampai dan violen pun meninggalkan abid sendirian.

"Neng, ayok"

"Eh iya pak"

"Ka, aku duluan ya"

"Byebye"

"Semangat nunggu ka rikinya"

Violen dengan sengaja mengejek abid, agar abid semakin kesal.

"Sialan anj"

"Awas lo len"

Violen merasa puas karena sekarang abid benar-benar kesal dan violen masuk ke dalam mobilnya.

"Pak ayok jalan"

"Oke neng"

Didalam mobil violen memberikan diri untuk minta tolong ke pak asep agar mengantarkan nya ke perpustakaan.

(mungkin gara² strict parents kali ya, mangkanya violen takut)

"Pak"

"Iya neng, ada apa"

"Bapak bisa antarkan saya ke perpustakaan ga pak"

"Emangnya neng udah izin"

"Belum sih pak"

"Neng izin dulu,kalo neng ga izin bapak ga berani"

"Ya udah saya telpon ayah dulu kalo gitu pak"

ABOUT VIOLENCATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang