Part 1

9.5K 122 0
                                    

Hidup sebagai anak kaya tidaklah menyenangkan seperti yang kalian bayangkan banyak tuntutan dari orang tua untuk lebih dan lebih yang harus di turuti kadang aku kurang kasih sayang karena mereka sibuk dengan kerjaannya sampai anaknya sendiri di lupakan, mau tak mau aku tinggal di rumah yang besar dengan bodyguard yang banyak serta budak yang tak kalah banyak

Sebelum itu perkenalkan namaku Rexva Verandra Zaveolo anak tunggal dari pengusaha nomor 1 di dunia, aku baru saja lulus kuliah dan menjadi mahasiswa dengan nilai tertinggi suatu kebanggaan bukan terlebih aku baru berumur 18 tahun karena saat sekolah aku selalu masuk kelas akselerasi

Disini ada 30 bodyguard perempuan yang akan mengawasi gerbang 5 bodyguard, mengawasi budak di rumah ada 10 orang, bodyguard yang selalu menjagaku ada 2 orang karena aku yang memintanya dan 1 orang bodyguard untuk supir pribadiku, 5 orang untuk penjaga gerbang utama, 8 orang untuk berpatroli

Untuk budak di rumahku cukup sedikit ada 20 orang perempuan dan semua budak disini naked, aku suka melihat pemandangan dimana payudara mereka bergerak kesana kemari dengan bebas. Katakan aku mesum tapi itulah yang aku suka melihat pemandangan indah terlebih budak disini baru berumur 17 sampai 20 tahun, fakta lainnya aku mempunyai 2 jenis kelamin berbeda dan itu anugrah untukku bisa mencoba menikmati vagina budak yang tidak menurutiku

Aku selalu melihat mereka dari pagi sampai malam kecuali saat aku bekerja, tidak sedikit dari mereka yang terkena cambuk karena mereka lambat atau mereka mengerjakan sesuatu dengan salah atau mereka memberontak

Aku tidak peduli mereka yang di cambuk karena itu salah mereka dan mereka pantas menerima hal itu. Saat aku menghampiri mereka, mereka harus menunduk dan apa yang aku lakukan kepada mereka adalah hakku karena mereka hanya budak yang tidak berhak lagi atas hidupnya

Aku selalu mengelus payudara mereka saat lewat dan aku tertarik pada satu budak yang sepertinya kesal kepadaku bahkan dia tidak menunduk

Cttaarr

Suara cambuk mengenainya karena dia tidak salah terhadapku

"Berapa lama budak itu disini" ucapku tanpa mengalihkan pemandanganku kepada budak itu yang masih di cambuk berulang kali

"Maaf nona, budak itu baru tiga hari disini saat nona tidak berada di rumah" ucap Rena

"Bawa budak itu ke ruang penyiksaan" ucapku

Bodyguardku langsung menyeret paksa budak tersebut sedangkan aku sudah lebih dulu ke ruang penyiksaan, tiba di ruang penyiksaan aku hanya diam saja sembari menunggu budak itu di baringkan ke ranjang penyiksaan dan itu di lakukan dengan paksa oleh kedua bodyguardku karena dia terus berontak

"Lepas" ucap budak itu berontak, tapi tenaganya tidak sebesar tenaga kedua bodyguard kepercayaanku

Setelah berhasil di baringkan kedua tangannya di borgol lalu kakinya di borgol tapi dibuat mengangkang seperti orang mau melahirkan lalu memborgol kepalanya juga dan tidak lupa juga mulutnya di ikat dengan sapu tangan setelah selesai mereka langsung menjauh dari ranjang penyiksaan itu

"Kalian bisa keluar, akan saya panggil jika saya selesai urusan dengan budak ini" ucapku

"Baik nona, kami permisi" ucap mereka lalu keluar

Aku langsung ke ranjang penyiksaan budak itu, aku memencet tombol untuk menaikkan ranjang dari atas dan miring ke bawah itu membuatku bisa leluasa untuk menyakitinya

"Kau lihatlah tubuhmu sekarang banyak luka, kamu hanya budak ingat itu jadi turuti kataku" ucapku dan aku langsung memperhatikan tubuhnya dari atas sampai ke bawah dan aku memandang vaginanya cukup lama

"Vaginamu menarik juga, kita buat ini seperti bermain permainan dan kamu akan menyukai hal tersebut" ucapku lagi

Dia hanya bisa pasrah karena menggelengpun dia tidak bisa dan tanpa aba-aba aku kasih pemanasan dulu cukup dua jariku saja masuk ke dalam vaginanya tidak terlalu dalam karena yang dalam untuk memecahkan selaputnya hanya boleh juniorku saja

Belum lama bermain dia sudah berorgasme sepertinya dia cukup menikmati pemanasan tersebut

"Lihatlah bahkan kamu menyukai hal tersebut sungguh di luar dugaan ini sangat cepat sekali" ucapku

Aku langsung membuka sleting celanaku dan langsung mengeluarkan juniorku, aku mengarahkan juniorku ke vaginanya sampai kedalam

Jleb

Darah keluar dari vagina budak itu tidak peduli rasa sakitnya, aku terus memasukkan juniorku sampai benar-benar dalam dan tentu saja tanganku bermain di payudaranya. Ini sungguh menyenangkan sedangkan dia hanya bisa menanggis

"Lihatlah kau bahkan lebih rendah dari bitch, kalau kamu menurutiku tidak akan seperti ini" ucapku

Aku langsung mengambil sapu tangan lalu membersihkan noda darah di juniorku dan vagina budak itu

"Ini baru permulaan untukmu, ingat sekarang dirimu bukan hanya budak di rumah ini tapi kamu juga budak ranjangku. Jika aku memintamu untuk melayani maka kamu harus menuruti atau kamu akan tahu sendiri akibatnya" ucapku lagi

Ah, senang rasanya setelah puas dengan semuanya aku merapikan diri karena penampilanku berantakan

"Rena, Jyu" ucapku

Mereka yang mendengarku langsung masuk ke ruang penyiksaan

"Bawa budak ini kembali ke tempatnya untuk bekerja dan awasi dia" ucapku kepada mereka

"Baik nona" ucap mereka

Aku pergi ke kamar untuk beristirahat, lagipula bodyguardku selalu bisa di andalkan terlebih ada yang mengawasi mereka yaitu cctv dan keluargaku

Tidak terasa waktu berjalan dengan cepat dan aku bersiap-siap untuk makan malam, saat aku ke ruang makan aku melihat ada papa dan mama senang rasanya

"Malam pa, ma" ucapku

"Malam sayang, papa dengar kamu baru saja bersetubuh dengan budak baru disini" ucap papa

"Iya pa karena budak itu melakukan kesalahan dan tidak menurut jadi Ve kasih hukuman untuknya, apa papa akan melarang Ve ?" tanyaku

"Tentu tidak sayang lagipula budak disini boleh kamu lakukan apa saja" ucap papa

"Pa, ma, aku mau budak itu tidur di kamar Ve supaya Ve bisa leluasa memanjakan junior Ve setiap malam" ucapku

"Tentu boleh sayang" ucap mama

"Papa akan siapkan kandang untuk budakmu itu di kamar kamu" ucap papa

"Boleh pa, makasih. Oh iya pa, kalau budak itu aku bawa pergi juga bagaimana ?" tanyaku

"Asalkan kamu bahagia sayang" ucap papa

"Makasih pa, ma" ucapku

"Anggap saja ini hadiah untukmu yang telah membanggakan kami" ucap mama

"Baik ma" ucapku

Aku langsung melihat para budak menyiapkan makan malam untuk kami dan tenang saja selama budak itu memasak selalu di awasi oleh bodyguard maupun cctv di tempat tersembunyi jadi aman

Sebelum memakan aku membisikkan sesuatu kepada Rena dan Rena langsung mengangguk lalu pamit menjalankan tugasnya sedangkan papa berbisik dengan bodyguard yang berada di dalam rumah entah apa yang papa bisikkan tapi dia langsung pergi setelah pamit

"Selamat makan" ucap semua

Aku, papa dan mama langsung memakan sarapan kami.

TBC...

5. My SlaveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang