Part 8

2.9K 54 3
                                    

Dia langsung berlutut sedangkan aku sudah mengeluarkan juniorku dan dia membuka mulutnya lalu menutup kembali mulutnya saat juniorku sudah masuk kedalam mulutnya dan dia langsung menjilati juniorku tanpa bantahan

Aku masih memperhatikan Shinta yang terus menjilati juniorku dan anehnya hari ini dia sangat penurut sekali tidak seperti biasanya yang harus di ancam dulu baru melakukan

"Benarkan ada yang aneh" batinku

Aku hari ini memang sengaja ke ruang kerjaku tapi tentu saja bukan untuk bekerja karena pekerjaanku sudah selesai lebih dulu

Tanpa sadar aku mengelus pucuk kepalanya, andai saja aku punya kakak atau adik pasti tidak akan kesepian seperti ini walaupun di sekelilingku banyak orang sedangkan dia sedang melirikku tanpa menghentikan aktivitasnya

Belum lama aku berada disini ternyata pintu sudah terbuka tanpa di ketuk terlebih dahulu

"Wah, pagi-pagi udah melakukan hal itu saja. Papa saja belum, jadi iri" ucap papa

"Papa kan tinggal bilang mama atau minta ke budak lain buat penuhin nafsu papa" ucapku

Aku tidak malu saat di lihat papa dan mama yang juniorku masih di mulut Shinta karena mereka sudah biasa melihat hal ini

"Udahlah, kita kesini untuk bilang sesuatu" ucap mama

"Ada apa pa, ma ?" tanyaku

"Jadi gini sebulan kami tidak di rumah dan selama sebulan kamu disini ya tidak perlu ke kantor bersenang-senanglah dengan budakmu anggap saja ini sebagai permintaan maaf dari papa dan mama karena pergi mendadak" ucap papa

"Aku mau hal lebih pa" ucapku

"Hal apa itu sayang, jika kami bisa akan kami lakukan" ucap mama

"Papa bilang aku tidak boleh ke kantor kalau aku jalan-jalan dengan budak ini boleh kan" ucapku

"Iya boleh sayang asal dia tetap naked seperti itu" ucap papa

"Iya pa" ucapku

"Kami pergi dulu sayang, jaga dirimu baik-baik dan sebulan lagi kita akan pulang" ucap mama

"Iya ma, hati-hati kabarin jika sudah sampai" ucapku

Mereka hanya mengangguk dan keluar dari ruang kerjaku disini hanya tersisa aku dan Shinta saja

"Saya merasa kamu menjadi penurut sekarang dan saya senang kamu seperti ini, apa yang menyebabkan kamu penurut seperti ini ?" tanyaku

"Hentikan dulu aktivitasmu dan jelaskan perubahanmu" ucapku tegas

Dia menghentikan aktivitasnya dan menjauhkan mulutnya dari juniorku, dia menunduk sambil berbicara kepadaku

"Saya tahu saat saya datang kesini, saya tidak menuruti kata nona bahkan saya tidak menunduk di saat budak lain seperti saya melakukan hal itu.

"Saya belum bisa menerima kenyataan bahwa saya di besarkan dan hidup sampai detik ini berubah menjadi budak seumur hidup dan mengabdi kepada tuannya, saya hanya gadis bodoh yang percaya begitu saja terhadap papa saya yang sebenarnya menjual saya tanpa saya tahu bahwa kehidupan saya berubah saat saya ikut dengannya.

"Saya tidak suka dengan sikap nona saat nona memegang payudara budak disini itulah sebabnya pertama nona melihat saya, saya mendapat hukuman pertama juga dari nona.

"Sampai akhirnya saya terpaksa melakukan apa yang nona katakan karena nona mengancam untuk menjadikan adik saya budak nona dan saya tidak mau adik saya mengalami hal yang sama, waktu saya kabur sebenarnya saya kangen dan ingin bertemu dengan adik saya sayangnya saya malah tertangkap.

"Selang beberapa bulan, saya tahu suatu fakta di tambah adik saya juga menjadi budak disini. Saya tahu nona membawa adik saya kesini, karena nona ingin adik saya menjadi budak yang layak bukan budak yang di perlakukan sebagai hewan.

"Saya minta maaf atas perlakuan saya terhadap nona selama ini dan saya akan patuh terhadap nona apapun yang nona katakan akan saya turuti tanpa memberontak kembali. Terserah nona mau mengapakan tubuh saya karena tubuh saya adalah milik nona" ucapnya panjang lebar

Aku tahu intinya dia ingin membalas perbuatan baikku yang menyelamatkan mereka dari siksaan sadis majikannya dulu

"Lanjutkan aktivitasmu yang tadi sampai saya bilang sudah" ucapku

Dia membuka mulutnya dan memasukkan juniorku kembali ke mulutnya lalu menjilati juniorku

Hari ini dia hanya melayaniku bukan bekerja di belakang rumah, dia benar-benar menuruti perintahku tanpa di bantah lagi

10 menit kemudian dia masih melakukannya tanpa berhenti sedangkan aku menatap monitor cctv dari sofa yang ku duduki jaraknya tidak terlalu jauh

"Adikmu sangat penurut berbeda sekali denganmu saat berada disini seandainya kamu seperti ini sejak awal, tidak akan ada luka di tubuhmu" ucapku

"Saya tahu kamu kangen dengan adikmu maka dari itu saya punya pilihan untukmu dan jawab saya dengan jarimu hanya ada 2 pilihan.

"Pilihan pertama, kamu akan melayani saya tiap malam seperti biasanya kecuali saya memintamu melayani saya seperti ini tapi kamu hanya bisa berbicara dengan adikmu saat jam makan saja itu berarti kamu hanya punya waktu bicara dan makan hanya 1 jam saja dalam sehari karena setelah sarapan kalian langsung bekerja jadi selama seminggu kamu mengobrol hanya 7 jam" ucapku lagi

"Pilihan kedua, kamu menjadi budak seks saya tidak setiap hari hanya 3x dalam seminggu tapi dari pagi sampai malam kamu melayani saya di hari senin, rabu dan jumat selebihnya kamu bekerja di belakang dan bisa bertemu adikmu saat jam makan.

"Tapi sebagai gantinya minggu seharusnya bekerja akan saya kasih untukmu dan adikmu berbicara dari selesai sarapan sampai jam makan malam itu berarti selama 3 hari kamu sudah berbicara 3 jam dengan adikmu di tambah 11 jam setengah kamu berbicara dengannya di hari minggu.

"Jadi totalnya 14 jam setengah kamu dapatkan tapi di setelah selesai makan malam pas hari minggu kamu tetap melayani saya. Sekarang kamu pilih satu atau dua" ucapku menambahi

Aku lihat dia berpikir sejenak tapi aktivitasnya tidak berhenti sama sekali, aku melihat dia mengangkat jarinya menunjukkan angka dua

"Mulai besok semua berubah my slave, persiapkan dirimu dan jangan membantah atau kamu tidak akan pernah ketemu dengan adikmu" ucapku

"Saya rasa cukup untuk menjilati junior saya dan kamu tiduran di kasur karena junior saya ingin menjelajah ke dalam vaginamu" ucapku lagi

Dia menghentikan aktivitasnya yang tadi menjilati juniorku dan dia langsung tiduran di kasur dengan posisi kaki terbuka lebar sedangkan aku membersihkan terlebih dahulu juniorku setelah bersih aku langsung mengarahkan juniorku ke lubang vaginanya sambil menyusu dan memainkan puting susu satu lagi yang tidak aku hisap

Selamanya dia akan seperti itu dan aku menyukai hal ini, budak penurut yang patuh dan budak untuk tempat nafsu setiap saat

Dia bisa bertemu dengan adiknya dan aku bisa bertemu dengan tubuhnya lebih lama bukankah itu menguntungkan karena di dunia ini tidak ada namanya gratis

TAMAT

5. My SlaveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang