[ BL ]( END )The Strongest Animal Trainer In the Interstellar

16-20

Bab 16

He Jiu tidak tahu berapa banyak orang yang dia terkejut meninggalkan Aula Binatang Kerajaan hari itu, dan dia tidak mengerti mengapa dia memiliki kemampuan khusus untuk merasakan hati para binatang.

Terlepas dari apakah He Jiu pernah berpikir untuk menjadi pelatih hewan yang terkenal, He Jiu tidak pernah menyesal bisa menambahkan jumlah tertentu dan mengesankan untuk keadilan di hatinya.

Seorang pria yang telah mengalami akhir dunia, seorang pria yang awalnya mengalami tiga puluh empat tahun kehidupan, seorang pria yang terbangun dari fosil menjadi fosil hidup. Melihat dunia ini yang benar-benar berbeda dari kesan saya sendiri tetapi sangat mirip.

He Jiu tidak pernah beruntung karena dia masih hidup, tetapi siapa pun yang bisa bertahan hidup, selama ada nafas, siapa yang mau mati diam-diam?

Ia bukanlah barang antik tua di zaman ini, dan bahkan membawa kekeraskepalaan zamannya sendiri yang telah musnah oleh sejarah.

He Jiu itu konyol, biasa, lemah dan kesepian. Setiap kali saya melihat langit biru, apakah selalu ada tempat di hati saya bertanya pada diri sendiri, 'keluarga tidak ada, Anda satu-satunya yang tersisa, apa yang Anda lakukan saat Anda masih hidup? '

'Untuk apa kamu masih hidup? He Jiu sepertinya kembali ketika dia pertama kali bangun. Menghadapi peralatan berteknologi maju dan masa depan yang sama sekali asing, otaknya tertusuk dan matanya kosong, memungkinkan para ilmuwan untuk bermain-main sesuka hati. Mengambil darah, mengambil daging, memverifikasi gen biologis, dan bahkan menggambar sumsum tulang disertai dengan berbagai tes kebiasaan aneh.

He Jiu merasa bahwa dia adalah binatang seperti babi, anjing, sapi, dan domba yang belum pernah dia rasakan sebelumnya, dan dapat digunakan oleh manusia sebagai makanan atau hewan yang dipotong dan diacak oleh manusia kapan saja.

Tidak ada kebanggaan yang dimiliki manusia, dan tidak ada harga diri yang dimiliki manusia. Dia sudah menjadi fosil hidup yang harus dibuang oleh sejarah. He Jiu menghadapi para ilmuwan yang bekerja keras dan ingin berkontribusi pada negara dan era mereka.

Hari demi hari, He Jiu bekerja keras untuk mematikan rasa dan menenangkan dirinya...

Namun, He Jiu selalu menjadi manusia, seseorang yang mungkin memang telah mati, tetapi sekarang hidup.

Dia tidak memahami hubungan sosial masa depan ini atau tugas dan tema dunia modern, tetapi He Jiu adalah seorang manusia. Selama Anda hidup dalam kelompok manusia, Anda adalah anggota dari mereka. Entah itu menjadi pekerja biasa atau yang lainnya. Dia hidup, apa yang perlu dia lakukan di dunia ini, lakukan apa yang bisa dia lakukan.

Jadi dia mulai mengingat, mengingat masa lalunya sendiri.

He Jiu mulai tertawa, dulu dia adalah orang yang suka minum minuman bersoda dan humoris.

Ternyata kesia-siaan dan optimismenya telah membawa begitu banyak tawa bagi keluarga dan teman-temannya.

Kerinduan dan kepercayaan pada kehidupan melintas di mata He Jiu, dan He Jiu mulai mengerti, apakah itu kebetulan takdir atau hadiah dari surga. Dia masih hidup dan masih bisa melihat dunia jadi tidak peduli apa yang bisa dia lakukan untuk dirinya sendiri untuk dunia ini. Dia harus bahagia, dia adalah dia, dan dia tidak harus menanggung kesedihan mereka yang telah meninggal karena akhir.