356-360

75 16 0
                                    


Bab 356

Kenangan itu datang bersamaan dengan nafas He Jiu yang sangat familiar.

Ketika dia tak terkendali mengerutkan kening pada cincin di tangannya, sosok samar muncul di benaknya.

Sepotong air biru biru, dan sentuhan emas...

Berdiri di sisi berlawanan dari emas adalah sosok hitam.

Dalam ingatan yang tidak jelas, dia memegang putri duyung kecil emas dan memandang orang itu dari jauh.

He Jiu menatap matanya, mengetahui bahwa sosok hitam di seberang ingatannya adalah yang ingin dia temukan.

Tapi dia berusaha keras untuk berjalan ke arah orang itu, tetapi terhalang oleh perlawanan air laut di ingatannya.

Betapa rusaknya ingatan itu.

Dia tidak bisa mengingat apapun...

Dia tidak bisa mendekat, dia hanya bisa keluar dari kepingan memori yang tiba-tiba ini dengan keringat dingin.

"Ayah?! Apa yang kamu lihat?"

He Aiqi, yang tidak tahu kapan harus kembali, tiba-tiba ketakutan di belakang He Jiu.

He Jiu dengan cepat menutup kotak di pangkuannya, memilah emosinya dan berbalik untuk melihat Aiki yang semuanya tersenyum.

"Tidak ada? Mengapa kamu datang begitu cepat hari ini?"

"Hah? Baiklah? Ayah, kamu sudah duduk di sini sejak aku datang menemuimu di pagi hari. Sekarang sudah siang."

"tengah hari?……"

He Jiu tidak bisa mempercayainya, dia mengangkat kepalanya untuk melihat pengurus rumah tangga pintar yang melayang di udara.

Memang, waktu yang terpampang di perut pengurus rumah tangga pintar itu adalah pukul dua siang.

Wajah He Jiu menjadi pucat, dan dia masih memegang kotaknya di lengannya.

Sepertinya saya terkejut dengan kesurupan saya.

Untuk waktu yang lama, menghadapi pengurus rumah tangga pintar yang hanyut dalam keadaan linglung.

"Ini sangat terlambat."

He Jiu bergumam untuk berdiri seolah-olah jiwanya keluar dari tubuhnya, dan bahkan putrinya di satu sisi tidak bisa khawatir melakukan hal-hal secara spontan.

Ini pertama kalinya He Aiqi melihat He Jiu yang begitu bersemangat.

Mau tak mau aku bertanya-tanya, ayah murahannya yang mana yang begitu bingung.

Jadi setelah banyak pasang surut di He Jiu, He Aiqi akhirnya memusatkan pandangannya pada kotak di tangan He Jiu dan cincin di jari manisnya.

"Ck gading...aneh."

He Aiqi menyentuh dagunya, matanya berguling.

Aku tidak tahu apa yang sedang terjadi.

He Aiqi, yang bertingkah seperti bayi di malam hari, harus tetap di bawah dan tidak bangun pagi-pagi keesokan harinya.

 [ BL ]( END )The Strongest Animal Trainer In the Interstellar  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang