PROLOG

3K 216 9
                                    

Happy reading

Di malam yang gelap dan sunyi ini tampak menenangkan bagi sebagian orang yang memang tidak terlalu menyukai keramaian, contohnya seorang pemuda yang sedang duduk di kursi balkon kamarnya sambil memejamkan mata menikmati malam yang tenang dan sunyi. Pemuda itu adalah Marley Alessandro Nesta atau biasa di panggil Ales, dia adalah badboy cuek dan tidak peduli terhadap sekitar. Bahkan keluarganya pun heran mengapa anaknya ini terlalu cuek terhadap sekitarnya bahkan ortu nya saja tidak secuek ini.

Saat sedang menikmati malam yang sunyi, tiba-tiba dering telepon membuat dia harus membuka mata dan melihat siapa yang menelepon.

"Hai bro" Sapa orang yang berada di seberang.

"Hm" jawab Ales

"Ada yang nantangin Lo balapan nih" jawab orang yang diseberang atau bisa kita panggil Dika, dia adalah sahabat Ales.

"Siapa"

Biasalah si setan, heran gue kagak cape apa dia ngajak lo balapan mulu tapi kalah terus" jawab Dika sedikit kesal.

"Gue kesana" jawab Ales dan langsung mematikan telpon secara sepihak.

Ales langsung menyambar jaket kulit dan kunci montor sport nya lalu langsung keluar kamar untuk menuju tempat tujuan nya. Jam menunjukan pukul 11 malam itu berarti orang rumah sudah tidur. Saat hendak membuka pintu utama tiba-tiba suara bariton yang sangat ia kenali menghentikan langkahnya.

"Mau kemana kamu Les" tanya orang itu, ia adalah Danurja Nesta, ayah Ales.

"Biasa" jawab Ales santai setelah menghadap sepenuhnya ke arah ayah nya.

Danur menghela nafas "Kalo sudah selesai cepat pulang, nanti kalo bunda mu tahu habis kamu" jawab Danur.

Ales mengangguk.

"Ales berangkat, assalamualaikum" jawab Ales setelah menyalimi Danur.

"Waalaikumsalam, hati-hati" jawab Danur sedikit gelisah, ada perasaan yang mengganjal dihati nya namun ia tak tahu apa itu.

Setelah itu Ales langsung menuju garasi dan menyalakan montor sport nya lalu menjalankannya meninggalkan pekarangan rumah menuju tempat tujuannya yaitu arena balap.

Montor sport berwarna hitam melaju dengan kecepatan tinggi membelah jalanan yang sepi, saat sedang menikmati dingin nya malam tiba-tiba dari arah berlawanan terdapat sebuah mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi juga.

TIN TIN

Tlakson mobil itu menyadarkan keterkejutan Ales, saat akan menghindar namun..

BRAK

Tabrakan pun tidak bisa dihindari, tubuh  Ales tergeletak di aspal dengan darah yang mengalir, tubuhnya merasakan sakit yang luar biasa. Bisa Ales lihat bahwa mobil yang menabrak nya mengalami kerusakan yang sangat parah namun ia tidak bisa melihat pengendara mobil yang membuat ia kecelakaan.

Mata nya mulai memberat,

"Maafin Alex bunda" gumamnya setelah itu kegelapan menghampiri nya.

_______________________________________

Disuatu tempat terdapat seorang remaja yang sedang tertidur mulai membuka mata.

"Emm" lenguhannya saat cahaya memasukin pengelihatan nya.

"Dimana" tanya nya saat ia sepenuhnya sadar.

"Kamar siapa ini" tanyanya bingung, bahwasanya ia berada di kamar yang besar dan mewah dengan nuansa perpaduan antara hitam dan abu-abu, terkesan elegan dan mewah. Namun ini bukan kamar miliknya, kamarnya itu lebih dominan berwarna hitam ya walaupun ada sedikit putihnya si.

Lalu ia berjalan menuju kaca yang telah disiapkan, betapa terkejutnya ia saat melihat wajah yang berada dipantulkan cermin itu  bukanlah wajahnya.

"Ini bukan wajah gue" ucapnya masih dengan kebingungan yang menyelimuti.

Ya, dia adalah Marley Alessandro Nesta atau biasa di panggil Ales, si badboy cuek yang semalam mengalami kecelakaan saat ia hendak menuju area balap. Bukannya ia ke alam barzah tapi mengapa ia malah berada di kamar yang mewah dan apalagi wajahnya sangat berbeda dengan wajahnya dulu.

Tbc

Tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ALES or ALEXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang