Aku dan Gre tidak berkata apapun karena tidak ingin membuat konsentrasi atau fokus mereka terbagi kepada kami
Cukup lama kami menunggu akhirnya mereka membuka mata dan aku melihat muka mereka benar-benar panik saat ini, segera mereka berlari dan meninggalkan aku dan Gre disini
"Ayo kak, kita kejar mereka" ucap Gre yang membuatku sadar dari lamunanku
Aku dan Gre segera menyusul Shani dan kak Ve tentunya harus berlari lebih cepat dari biasanya karena mereka larinya cepat sekali kalau sedikit saja kami lengah kami akan ketinggalan
Beberapa menit kita berlari akhirnya kita sampai di tempat yang indah menurutku tapi aku rasa itu tidak berlaku untuk Shani dan kak Ve karena aku melihat kak Rena tergeletak tak sadarkan diri disana
Aku tidak tahu kenapa kak Ve dan Shani bisa tahu kak Rena disini apakah mereka mempunyai ikatan batin yang kuat atau mereka peramal atau mereka penyihir atau sebagainya banyak hal yang ingin aku tanyakan tapi melihat situasinya yang tidak memungkinkan sebaiknya aku diam
Aku melihat kak Ve langsung mengendong kak Rena dan berlari ke arah mobil tempat kami parkir sepertinya
"Kak Naomi dan Gre ikut aku setelah itu salah satu dari kalian telepon kak Yuko untuk ke rumah sakit xxx" teriak Shani sambil berlari tentunya kami juga berlari saat kak Ve berlari terlebih dahulu
Aku hanya diam saja, sesampainya di mobil Shani sama gila dengan kak Ve yang mengebut tidak kira-kira
Kurang lebih 15 menit kita sudah sampai di rumah sakit
"Kak Je tolong kak Rena kak" ucap kak Ve saat melihat dokter disana, aku rasa kak Ve sudah kenal dengan dokter itu buktinya tidak memanggil dengan kata "dokter"
"Bawa ke ruangan kakak, dek" ucap kak Je
Kami segera berlari lagi ke ruang dokter yang tadi kak Ve sebut kak Je walaupun cape tapi aku tetap berlari karena aku juga kuatir dengan kondisi kak Rena walaupun kak Rena bukan kakak kandungku tapi saat ini kak Rena sudah menjadi keluargaku yang berarti adalah kakakku juga
Sesampainya di ruangan kak Je langsung memeriksa kak Rena dengan teliti
"Kalian tenang saja Rena tidak kenapa-kenapa hanya saja dia kecapean karena memaksakan dirinya menghabisan seluruh tenaga tunggu beberapa jam lagi dia akan sadar dan kakak juga sudah meminta suster untuk memindahkan Rena ke ruang VVIP, kalian bisa langsung kesana" jelas kak Je
"Syukurlah kak kalau kak Rena baik-baik saja kalau begitu kami permisi" ucap kak Ve yang mewakili kami semua
Setelah berbicara dengan kak Je, kami langsung ke ruang tempat kak Rena di rawat
"Sebenarnya apa yang terjadi, kenapa kalian bisa tahu posisi kak Rena dimana, siapa kalian sebenarnya ?" tanyaku yang tidak bisa aku tahan lebih lama lagi
"Kak Nao bisa bertanya ke Gre karena aku dan kak Ve sangat lemas sekarang dan kami ingin beristirahat sejenak. Jika kalian ingin beristirahat silakan karena masih ada satu tempat tidur yang tersisa dan itu muat untuk kalian" ucap Shani
Setelah itu aku melihat Shani serta kak Ve tertidur pulas di satu ranjang yang memang muat dua sampai tiga orang
"Dek, siapa mereka" tanyaku kepada Gre belum sempat Gre menjawab pertanyaan ku pintu ruang rawat kak Rena terbuka dan muncul kak Yuko
"Dek, apa yang terjadi ?" tanya kak Yuko kepada kami
"Lebih baik Gre saja yang cerita kak" ucapkan karena aku yakin Gre lebih mengetahui semuanya daripadaku
"Jadi gini kak...." jelas Gre dari awal sampai saat ini
Entah kaget, sedih atau bagaimana saat Gre menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi
"Sudah kak sebaiknya kita istirahat dulu" ucap Gre kepadaku dan kak Yuko
Aku hanya mengangguk mengiyakan, kami tidur di ranjang yang tersisa
Hari ini hari yang melelahkan untukku dan semoga hari besok lebih baik dari hari ini
"Selamat beristirahat semua" batinku
...
Aku tidak tahu saat ini aku berada dimana karena semua terlihat putih dan aku melihat ada seseorang yang menghampiriku tapi cahaya yang menyilaukan menghalangi penglihatanku sehingga aku tidak tahu siapa yang menghampiriku saat ini
Saat sudah dekat aku bisa dengan jelas melihat wajah yang selama ini aku rindukan
"Kak" ucap adikku lembut, cantik sekali dia
"Dek, kakak kangen kamu" ucapku memeluknya
Cukup lama aku memeluknya akhirnya aku melepaskan pelukannya
"Kak, jangan seperti ini lagi kasihan kedua adik kakak yang selama ini ada bersama kakak lihatlah betapa lelahnya mereka karena menggunakan seluruh tenaga mereka hanya untuk mencari kakak" ucap Jyu kepadaku yang sambil menunjukkan gambar tentang kedua adikku yang tertidur pulas, aku bisa melihat mereka sangat kelelahan
"Kakak juga harus ingat sekarang kakak sudah punya tiga adik lagi yang harus kakak jaga dan kakak jangan salahin diri kakak terus menerus karena ini murni kebodohan Jyu yang tidak berpikir panjang saat itu
"Ingat kak ini salah Jyu bukan salah kakak karena sampai kapanpun Jyu akan sedih jika kakak terus menyalahkan diri kakak yang tidak pernah salah sama sekali
"Aku juga sedih setiap kali kakak selalu menyakiti diri kakak atas kesalahan Jyu dan Jyu harap kakak bisa mengikhlaskan Jyu biar Jyu tenang disini kak" jelas Jyu yang membuatku sedih
"Kakak sedih tapi aku jauh lebih sedih, kakak sakit aku jauh lebih sakit jadi jangan seperti ini lagi ya kak dan ingat kedua adik kakak yang selama ini dengan kakak pasti merasakan hal yang Jyu rasakan saat ini dan aku harap kakak bisa mengikhlaskan aku" jelas Jyu lagi
"Maafin kakak Jyu hiks hiks" ucapku
Jyu memelukku seolah memberi kekuatan untukku
"Kak walaupun sekarang dunia kita berbeda tapi Jyu akan selalu ada di hati kakak sampai suatu saatnya itu tiba Jyu sendiri yang akan menjemput kakak, Jyu janji dan kakak juga harus menjaga diri kakak dengan baik jangan seperti 4 tahun belakangan ini" ucap Jyu kepadaku dengan sedikit memberi nasehat
"Sudah waktunya kakak kembali" ucap Jyu
"Boleh kakak bicara sebentar ke kamu, dek ?" tanya ku dan aku melihat Itu mengangguk kepala
"Jyu, maaf selama 4 tahun ini sudah membuatmu sedih dan kakak sudah ikhlas sekarang semoga kamu tenang ya disini maafin kakak yang selama ini sudah membuatmu tidak tenang
"Tapi kakak janji akan selalu menjaga diri kakak dan tidak menyakiti ataupun menyalahkan diri kakak sendiri sesuai keinginanmu
"Kakak bahagia bisa mempunyai adik sepertimu walaupun pertemuan ini sangat singkat, semoga kita bisa bertemu dan kakak akan menunggu kamu menjemput kakak jika waktu itu tiba" ucapku kepada Jyu
"Pasti kak, Jyu akan menepati janji itu dan aku senang mendengarnya. Makasih kak, sekarang kakak harus kembali dan sampaikan salamku kepada kelima adik kakak dan ucapkan terima kasih kepada kedua adik kakak yang selama ini menjaga kakak
"Aku tahu ini sulit untuk kakak tapi aku bangga punya kakak seperti kakak, sampai bertemu kembali" ucap Jyu sebelum menghilang dan aku sempat melihatnya tersenyum sangat manis sebelum aku merasa roh ku di tarik
TBC...
KAMU SEDANG MEMBACA
11. Family
Short StoryBudayakan membaca sebelum lanjut! Cerita ini GxG (Girl x Girl) Kalau kalian tidak suka atau trauma (phobia) atau masih bocah sebaiknya mingat dari sini, jangan asal main report saja! Karena kalian yang salah masih terus baca, sudah tahu ada peringat...