draf 1 : Fikri,Desti

4 0 0
                                    


di umur nya yang sekarang telah menginjak  28 tahun ,Desti bersama karir nya yang sudah mapan telah siap menghadapi kehidupan yang lebih lanjut yaitu pernikahan.

Tapi sayang dia selalu gagal dalam menjalani sebuah hubungan

Pendirian yang kuat untuk menjadi seorang muslimah sejati tak berjalan dengan mudah.

setiap laki laki yang menjalin hubungan bersama nya selalu menghadapkan dia kedalam sebuah kemaksiatan.

atau pada akhirnya dia selalu di khianati karena perselingkuhan pasangan nya.

setiap hubungan yang di jalin nya kini terlihat semakin ketara untuk akhirnya.

dalam kejenuhan dan ketertarikan nya yang mulai memudar untuk menjalin sebuah hubungan.

tiba-tiba sebuah perjodohan yang telah tersusun rapi datang menghadap kan nya kepada seseorang bernama Fikri

dia tidak menolak atau menyetujui perjodohan itu,dia hanya bisa menuruti perkataan ibu nya yang terlihat begitu menyukai sosok Fikri yang akan menjadi suami nya ini.

Desti dan Fikri pun menikah tanpa ada sebuah ikatan atau kemauan di antara mereka.

Berawal dengan kemauan Fikri yang meminta Desti untuk tidur di kamar yang berbeda.

Kehidupan pernikahan tak wajar mereka pun di mulai.

Di samping kehidupan mereka yang sibuk dengan pekerjaan mereka masing masing.

Desti tetap berusaha untuk memenuhi kewajiban nya sebagai seorang istri.

Tapi sayang semua itu hanya di balas Fikri dengan dingin.

Merasa tersinggung melihat perlakuan suami nya itu akhirnya untuk pertama kali Desti pun membuka pembicaraan.

Menanyakan alasan dari semua perlakuan suami nya itu dan kemauan sebenarnya dia untuk menikahi nya.

Kini tak ada kesan dingin atau tak peduli dalam wajah Fikri yang ada hanya kesan bersalah bersama permintaan maaf yang terucap dalam mulut nya.

Desti tak luluh begitu saja dia malah memperpanjang pembicaraan dengan mengusik seseorang di luar sana yang mungkin telah merenggut perhatian suami nya itu.

Dan benar saja Fikri entah apa yang di pikiran nya mulai menceritakan tentang pacar yang sangat di cintai nya.

Yang terpaksa harus ia tinggal karena pernikahan nya bersama Desti.

Desti hanya bisa terdiam mendengar semua cerita suami nya dengan seksama.

Akhir dari cerita  rumah tangga nya pun kini mulai tergambar, yang tak jauh berbeda dengan hubungan-hubungan lama nya.

Tapi anehnya setelah tau tak masa depan yang baik dari rumah tangga nya itu, Fikri malah mulai berani membuka diri kepada Desti.

Dia mulai menghargai semua usaha Desti untuk menjadi seorang istri yang baik.

Dia pun mulai mencoba untuk memenuhi kewajiban nya sebagai seorang suami.

Meskipun terkadang dia selalu teringat dengan mantan pacar nya.

Di saat seperti itu Desti datang menemani nya untuk mengenang kenangan nya bersama pacar nya itu.

Sebuah ide gila pun datang dari Desti yang tiba-tiba mengajak Fikri untuk berlibur di Bali.

Dan Fikri pun tanpa pertimbangan yang matang langsung menyetujui ajakan Desti itu.

Berlibur ke Bali di mana nafsu dan kebebasan adalah hal yang wajar yang tak perlu di tahan atau di hindari.

Dan begitu juga dengan mereka tanpa mereka sadari mereka mulai terhanyut melangkah ke sisi dimana awalnya mereka  berfikir bahwa mereka tidak akan pernah bisa melewati nya.

Mereka terbangun dalam hubungan yang  lebih dalam.

Mereka merasakan perasaan yang tumbuh   satu sama lain.

Menghindar dari perasaan mereka itu Mereka sadar bahwa seharusnya mereka tidak melakukan sebuah liburan.

Kembali dari liburan mereka,suasana di antara mereka kembali terasa canggung.

Bulan Ramadhan pun datang dimana  kedekatan di antara mereka kembali terjalin.

Mereka melakukan sahur bersama,mereka  melakukan buka puasa bersama dan mereka pun melakukan sholat tarawih bersama.

Lebih banyak waktu yang mereka habiskan bersama semakin dekat pula hubungan mereka terjalin.

Kebahagiaan idul Fitri yang mereka terima untuk pertama kali nya dalam pernikahan mereka pun menuntun Fikri untuk semakin melupakan mantan pacar nya.

Kehidupan pernikahan yang mulai membaik ini sayang nya tak berselang lama.

Bagaikan akhir yang selama ini Desti bayangkan.

Di suatu waktu saat Fikri dan Desti menghabiskan waktu mereka bersama.

Fikri kembali di pertemukan dengan mantan pacar nya.

Bersama dengan perasaan yang awalnya sempat terlupakan dan kini kembali datang mengusik nya.

Fikri menghampiri mantan pacar nya mengajak nya untuk berbicara dan melupakan kehadiran Desti di samping nya.

Berada di antara Fikri dan mantan pacar nya itu Desti sadar betul bahwa mereka masih sangat saling mencintai satu sama lain.

Rasa sakit kemudian datang saat Desti sadar bahwa pernikahan nya ini tak akan berjalan lebih lama lagi.

Dia mencoba menghindari semua pemikiran itu dengan menyibukkan diri nya untuk berkerja.

Hingga suatu hari ia melihat Fikri yang sibuk mengotak Atik handphone nya setelah sekian lama dia tak melihat nya.

Dan akhirnya Desti tersadar seberapa besar rasa takut nya menghadapi pernikahan nya  yang akan hancur ini, menghadapi kepergian Fikri yang mungkin takkan pernah kembali lagi.

Di titik ini bersama air mata yang mulai bercucuran di mata nya Desti dengan keegoisan nya meminta Fikri untuk hanya memperhatikan nya.

Dan Fikri pun melakukan itu dengan kesadaran nya bahwa mungkin Desti tau dengan apa yang selama ini ia lakukan di belakang nya yang sangat menyakiti nya begitu dalam.

Fikri benar benar membenci diri nya sendiri saat melihat air mata yang tanpa henti terus bercucuran di mata istri nya.

Tapi apa yang harus ia lakukan setelah rasa sakit yang ia berikan kepada Desti ia juga harus menambah rasa sakit itu dengan keputusan nya untuk menikahi mantan pacar nya.

Memulai pembicaraan yang terkesan begitu serius dan di penuhi kecanggungan setelah beberapa hari dari kejadian itu.

Sebelum mengutarakan pemikiran nya tiba-tiba Desti menyela meminta izin kepada nya untuk melanjutkan studinya di luar negeri.

Semua pemikiran Fikri  pun seketika memudar begitu saja mendengar keputusan Desti itu.

Sedangkan Desti tanpa menunggu jawaban Fikri langsung pergi meninggalkan nya sendirian.

Pikiran Fikri kini benar benar kacau ia seolah di hadapan dengan dua pilihan memilih mantan pacar nya atau memilih Desti.

Yang jelas-jelas meski hidupnya selalu di bayang-bayangin oleh rasa cinta nya pada mantan pacar nya itu Desti selalu berada di samping nya mendengar semua perkataan nya menghibur nya dan menjadi istri yang sempurna bagi nya.

Hari hari berlalu dan Desti mulai mengemasi barang-barang nya hari pernikahan kedua nya pun semakin dekat.

Tapi semenjak pembicaraan yang terakhir Fikri lakukan bersama Desti,kini Fikri tak pernah lagi berhubungan dengan mantan pacar nya.

Melihat kembali kesibukan yang masih di lakukan Desti, akhirnya Fikri berbicara mengatakan niatan nya untuk menikahi mantan pacar nya itu.ia pun mengatakan ia memilih untuk memutuskan hubungan nya bersama mantan pacar nya itu daripada harus kehilangan istri kesayangan nya.

Seketika Desti berhenti untuk mengemasi barang barang nya,Fikri pun menghampiri nya dari belakang dan memeluk nya dengan permintaan nya untuk tetap tinggal semala nya bersama nya.

Cerpen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang