Khoridatul Bahiyah

0 0 0
                                    

Sayatan-Sayatan Luka
Oleh: Khoridatul Bahiyah

Jelas-Jelas rasa ini masih  utuh, masih seperti dulu. Tak berbeda, hanya jarak memisah, menciptakan celah. Bagai anila yang berhembus menyapa seolah menyampaikan pesan yang tersurat-sirat nyata, menggenggam erat seolah menancapkan rindu juga lara secara bersama.

Dulu aku kira janjimu bagai senja. Nyatanya kata 'pisah' terucap sempurna. Tanpa tahu betapa sakitnya atma.

Air mata menghiasi, menusuk layaknya belati. Kemana harus aku bawa rahsa ini? Kembali mencari atau melepasmu pergi.

Perih, mendominasi, tawa bagai simfoni kini tak terdengar lagi. Bagai bianglala menghiasi cakrawala, sebentar dan hilang tanpa kabar.

Apa kehadiranmu hanya ingin melukis luka kenangan? Rasanya sanubari telah sesak dengan janji manis terucap, berhenti memberi harap, jika tak sanggup menetap.

Rembang, 17 September 2021

Karya Keluarga SLR Part 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang