Bab 9

11 3 0
                                    

"Aku melihat ada harapan yang indah didepan mata..
Aku Akan berjuang demi cintaku padamu ken~maira

Aku kira kamu sahabat aku ternyata bukan~kenzie
Karna cinta itu buta dan dapat membuat orang berbuat segalanya ~alyssa "

****

"Ma, mau tanya obat yang biasa aku minum mana ya, ma? Tanya kenzie mulai penasaran dengan obat itu. Efek kedua obat itu berbeda. Yang pertama membuat dia kaya orang linglung tapi ini mulai sedikit demi sedikit ingatan masa lalunya mulai pulih meskipun kenzie belum mengingat nama tapi dia cuma ingat sepotong kenangan didalam mimpinya.

"Masih ada ken,  Obatnya ada dirumah di laci ruang tamu ya,ken" Jawab mama jingga dengan senyuman.

"Thank mam, nanti ken mau pulang sekitar jam 09.00 wib" Jelas kenzie  ia mau mencari obat yang biasa ia minum dulu dan mau ke laboratorium kalo ketemu.

"Buat apa ken ,enggak mau nemenin maira aja" Tanya mama jingga penasaran apa yang akan dilakukan ken. Dan kenapa menanyakan soal obat itu.

"Enggak apa-apa ko ma, kan ada adelia yang jagain aku. Kalo ken mau pulang nanti" Seru maira sambil tersenyum dan ia juga penasaran apa yang dimaksud soal obat itu. Memang ada yang aneh kah?

"Tuh udah ada adelia ma, tenang aja abis selesai urusan ken akan kembali kesini lagi kok, cuma sebentar saja" Jawab kenzie dengan santai biar enggak ketahuan mama jingga kalo dia sedang menyelidiki  sesuatu.

"Bener ya mama pegang omongan kamu" Ucap mama jingga dengan serius.

"Iya ma, ken janji akan balik lagi. Dan mama tau ken selalu nepatin janji ken" Ucap kenzie menyakinkan mamanya dan ia juga merasa udah melanggar suatu janji tapi dia belum mengingatnya

"Maafin gue ken, gue kira loe bener-bener lupain semua tentang kita dan janji itu. Gue janji nan gue akan berjuang supaya loe inget gue lagi dan kita bisa bersama seperti dulu lagi" Batin maira

"Mama, berangkat kerja dulu ya assalamu'alaikum" Pamit mama jingga kepada semuanya

"Walaikumsalam , Hati-hati dijalan ya ma" Ucap maira dan kenzie secara bersamaan
"Semangat tante " Seru adelia

Kenzie  terkejut melihat 100 notif dari Alyssa seperti biasa kenzie hanya menjawab dengan agak dingin. Karna kenzie agak risih mau kemana-mana ditanya in terus .
Sebenarnya sikap nya ke alyssa seperti sebelum dia lupa ingatan bedanya dia agak dipaksa untuk menjadi kekasih sempurna buat alyssa.
Kenzie  tidak memberitahu soal obat yang ia curigai . Ada rasa keraguan besar yang tak bisa ia jelaskan. Tepat pukul 09.00 keenan berangkat dari rumah sakit ke rumahnya untuk mengambil obat itu.

Setelah ia mendapatkan obat itu keenan langsung pergi ke helix laboratorium  bandung untuk mengecek obat itu dan apa efek dari obat tersebut.

"hasilnya bagaimana ya pak?" Tanya kenzie  ke laboran soal obat itu. Setelah menunggu 2 jam dan sekarang sudah jam 13.00  siang.

"Nanti kami hubungi mungkin nanti sore baru tau hasil sampel yang Anda berikan karna butuh   waktu 65-80 menit lagi untuk mengetahui hasil tersebut" Jawab laboran dengan panjang lebar.

"Ok saya pergi dulu nanti saya akan kembali kesini. Terimakasih pak" Ucap Kenzie sambil  tersenyum.

Setelah Kenzie  melaksanakan sholat dzuhur dan makan siang dia langsung kembali kerumah sakit tempat maira dirawat. Tepat pukul 14.30 sore nanti jam 5 sore dia kembali ke laboratorium tersebut untuk mengetahui hasilnya.

Ceklek

"Gue kira loe enggak nepatin janji" Sindir maira dengan muka jutek

"Dih, kalo  janji enggak akan gue ingkari" Jelas Kenzie dengan muka datar.

"Astaga,bisa enggak sih sekali aja kalian itu enggak berantem terus" Seru adelia capek liat maira dan Kenzie berantem terus.

"Enggak bisa!! " Ucap Kenzie dan maira bebarengan.

"Fix kalian jodoh buktinya ngomong aja barengan " Goda adelia.

"Mana bisa gitu emang definisi jodoh kaya gitu" Seru Kenzie

"Masa cuma gara gara ngomong nya kompak jadi jodoh kan aneh" Seru maira menyangkalnya padahal dalam hati maira seneng kalo Kenzie jadi jodohnya.

"Ekhm Ciye kalian sama-sama ngeles, uhuy fix kalian emang jodoh" Goda adelia lagi dan berhasil buat Kenzie  jadi salting.

"Terserah, btw maira kapan pulangnya?" Tanya Kenzie dengan muka flatnya

"Kata dokter maira nanti sore boleh pulang .karna kondisi maira sudah pulih dan itu karna loe" Jawab adelia dengan bahagia akhirnya sahabat bisa pulang dari rumah sakit.

"Jam berapa maira pulang ke rumah? Tanya Kenzie

" Jam 16.30 gue rawat jalan dan dizinin pulang sama dokter"jawab maira tanpa menatap mata kenzie.

"Sebentar lagi dong ini udah jam 15.00 wib dan tugas gue udah selesai buat jagain loe" Seru kenzie

"Dih, kek kepaksa gitu sih jagain gue, ken" Ketus maira sambil manyun
"Emang kepaksa gue jagain loe, gue jagain loe karna permintaan mama gue ama ortu loe" Jelas kenzie dengan muka flat untuk menutupi kalo sebenarnya ken ikhlas jagain maira dan ada rasa tak bisa diungkapkan oleh kata kata yang membuat ken sulit mengungkapkan fakta sesungguhnya.

"Yakin udah selesai ya kalo untuk hari ini  1 atau 2 hari loe akan jaga naura selamanya" Ucap adelia berusaha mengingatkan bahwa dalam waktu 1 atau 2 hari maira dan kenzie menikah.

"Dih, iya sih del tapi bukan gue bodyguard gue yang jagain maira" Ketus kenzie padahal maunya. Dia sendiri yang menjaga maira. Kenzie gengsi buat mengakui itu semua. Bahwa sebenarnya kenzie sudah mulai mengingat sesuatu meskipun itu masih samar dibenak kenzie

Ceklek

"Yuda!!" Ucap adelia dan maira. bebarengan kaget melihat Yuda bisa tau naura ada dirumah sakit ini

"Maira gimana keadaan loe sekarang?. Gue tau loe sakit dari pembantu loe, gue kangen sama loe maira" Seru Yuda sambil khawatir saat mengetahui Maira dirawat dirumah sakit

"Gue baik-baik aja dan loe sebaiknya pergi dari sini , gue enggak mau liat muka loe lagi ngerti" Ucap Maira emosi dan membuat asmanya kumat. Kenzie  panik dan segera menghubungi dokter. Adelia langsung lapor ke bodyguard untuk mengusir Yuda dari ruangan Maira.

Dokter Rendy segera datang untuk memeriksa keadaan Maira dan memberikan obat pereda asmanya Maira.

"Maira loe udah enakan belum?" Tanya kenzie khawatir secara reflek memeluk Maira.

"Gue udah mendingan kok ,ken" Jawab Maira masih lemes

"Yuda itu siapa kok buat maira benci banget kata gitu? " Tanya kenzie penasaran

"Dia mantannya Maira pas SMP parah banget itu cowok brengsek" Jawab adelia emosi.

Tepat jam 16.30 maira beserta keluarga nya, adelia dan juga kenzie pulang kerumah. Orang tuanya maira memperketat penjagaan Maira. Setelah peristiwa tadi siang. Kenzie pamit mau mengambil hasil laboratorium obatnya tadi.

"Ma, pa Ken pamit dulu ya masih ada urusan yang belum saya selesaikan" Ucap Kenzie pamit ke orang tua maira.

"Yaudah hati hati ya dijalan"ucap mama Michelle

" Iya ma pasti assalamu'alaikum "seru keenan sambil tersenyum.
" Walaikumsalam ,ken"jawab mama Michelle

2 hari kemudian.....

Jangan lupa vote, read and follow me

Thanks🌹

Secret My First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang