Beberapa hari berlalu begitu saja setelah acara makan malam perihal perjodohan itu.
Beberapa hal berjalan tak seperti biasanya. Hyunsuk yang biasanya berangkat sekolah pagi dan menebar senyuman ramahnya, tak lagi ia lakukan. Jihoon yang seperti biasanya selalu terkena hukuman karena telat masuk sekolah sampe melewatkan beberapa mata pelajaran dan tak lupa setelah menyelesaikan hukuman selalu berakhir dengan tongkrongan bersama geng tercintanya. ehee
Hyunsuk dengan kepribadiannya yang memang cenderung pendiam kini seperti membendung benteng yang menjulang tinggi.
Entah itu untuk menjauhkan diri dari orang asing maupun orang disekitarnya ataupun untuk sebagai perisai melindungi diri sendiri.
Seperti saat ini ia dengan teman temannya tengah berada di kantin. Sedari tadi Hyunsuk menganggurkan dan memainkan makanannya.
"Hyunsuk?" Yedam menepuk pelan bahu Hyunsuk yang berada disebelah kirinya.
Namun Hyunsuk sepertinya tak menyadari panggilan dari Yedam dan hanya sibuk mengaduk batagor pesanannya.
"Hyunsuk?" Ini Asahi yang memanggilnya sembari menepuk pelan pundak Hyunsuk beberapa kali. Tapi si empu yang dipanggil tidak bergeming sama sekali hingga semua atensi Yedam, Asahi dan Mashiho tertuju padanya.
Memang dari kemarin kemarin semua temannya menyadari perbedaan Hyunsuk. Tapi sepertinya jika dibiarkan begitu saja pasti Hyunsuk akan terus berlarut larut dalam diam.
"Hyunsuk!" panggil Mashiho terkesan bentakan hingga semua yang berada di kantin menatap mereka, sekilas saja.
Akhirnya yang dipanggil mendongakkan kepala yang sedari tadi ia tundukkan kebawah.
"Eh? iya apa?" tanyanya kaget.
Mereka bertiga menghela napas bersama. Mereka kesal karena biasanya saat Hyunsuk atau salah satu dari mereka mempunyai masalah baik pribadi sekalipun pasti akan saling cerita dan terbuka satu sama lain. Tapi berbeda dengan Hyunsuk sekarang.
Hyunsuk saat ini terlalu banyak diam sangat jarang berbicara. Jika ada yang bertanyapun ia jawab sesingkat mungkin, lalu tak bertanya apapun kepada siapapun. Bahkan saat mereka semua bercerita keseruannya Hyunsuk hanya tersenyum tipis.
"Nanti pulang sekolah jangan dulu pulang ya, ini perintah bukan permintaan" Usul Yedam yang terkesan memaksa tapi dengan senyuman yang terpatri dipipinya.
"Hmm" Hyunsuk hanya berdehem dan bahkan tak menanyakan alasan kenapa Yedam menyuruhnya jangan langsung pulang.
Semakin jelas perbedaan hyunsuk membuat ketiga temennya saling menatap bertanya lewat telepati dan menaik turunkan bahunya pertanda semua tidak tau alasan kenapa Hyunsuk begitu dingin. Padahal biasanya jika ada apa apa Hyunsuk akan bertanya alasannya.
Jihoon dan kawan kawan sedang berkumpul di rooftop sekolah dan melakukan banyak hal, contohnya jihoon yang tertawa terbahak bahak karena lelucon Junkyu dan Jaehyuk, padahal tak ada hal yang lucu dari mereka. Haruto yang menidurkan kepalanya di paha Jeongwoo karena mereka berada di sofa usang yang memang sengaja disimpan disitu, lalu Doyoung si crocodile yang selalu sibuk menggoda cewek yang entah seberapa banyaknya tak terhitung lewat DM an di IG, kemudian Yoshi si kutu buku yang kemana dan dimanapun selalu membawa buku kesayangannya terutama Novel genre romance dan terakhir Junghwan yang fokus bermain game seperti biasanya.
Seperti yang kalian tahu Jihoon menerima perjodohannya karena memang ia mempunyai rasa terhadap Hyunsuk. Sudah sekitar 2 tahunan lebih menyukai Hyunsuk namun dipendam, ah! tepatnya dari kelas X pertemuan pertama mereka.
Sejak kelas X sampe sekarangpun Yoshi terkadang selalu meminta gengnya untuk menemaninya menemui atau hanya sekedar melihat Hyunsuk didepan kelasnya saat istirahat pertama maupun kedua.
KAMU SEDANG MEMBACA
NOT SWEET - HOONSUK
أدب المراهقينTelah tiba! Hari dimana saatnya menepati perjanjian orang dewasa yang saling menjodohkan anak mereka Jari kelingking dua insan yang saling bertautan oleh benang merah saat lahir ke dunia. Kini bukan perjanjian namun, takdirlah yang menyatukan merek...