"Hyunsuk apa yang salah denganmu?" Ujar Yoshi pada Hyunsuk.
Yap mereka berdua berada di taman sekolah, setelah sekian lamanya hampir sebulan tak jumpa akhirnya bertemu juga.
Kemarin malam Yoshi mengirim pesan pada Hyunsuk agar menyempatkan waktunya untuk bertemu, ada yang ingin Yoshi bicarakan.
Walau waktu istirahat sebentar, mereka memilih untuk bertemu itung itung saling menebus rasa rindu mereka satu sama lain dari pada menghabiskan waktu istirahat makan di kantin (?)
Di taman belakang sekolah terbilang cukup sepi karena memang jarang ada penghuni yang datang.
Padahal ini adalah tempat favorit Hyunsuk ketika ia ingin sendiri. Lihat saja, pohon yang rimbang hingga menutupi kursi yang menghadap ke halaman luas di taman belakang ini. Terdapat begitu banyak tanaman hijau yang membuat siapapun yang menatapnya menenangkan hati.
"Tidak ada" Kini Hyunsuk duduk menghadap kedepan dengan wajah yang datar sedangkan Yoshi duduk menyamping agar Hyunsuk menatapnya.
"Sini lihat aku" suruh Yoshi dengan tangan yang meraih dagu Hyunsuk dan mengarahkan tepat didepan wajahnya.
Hyunsuk hanya diam.
"Bicaralah" ujar Yoshi yang seakan tau ada hal yang mengganggu Hyunsuk akhir akhir ini.
Seperti Jihoon, Yoshi juga selalu mencari Hyunsuk. Tapi yang dicari selalu tak dapat ditemukan keberadaannya.
Yoshi pun berpikir ada yang tak beres dengan Hyunsuk. Ia tau jika ada sesuatu pada Hyunsuk, pasti Hyunsuk selalu menjaga jarak dengan siapapun termasuk dirinya yang notabe nya sahabat Hyunsuk.
"Dengar Hyunsuk, aku tau kau ada masalah hingga kau berubah seperti ini, ceritakan lah sebelum aku marah padamu" ucap Yoshi lembut.
Bukannya menjawab, Hyunsuk malah menitikan air mata dengan mata yang masih menatap Yoshi dalam diam.
Tanpa bertanya lagi Yoshi langsung memeluk Hyunsuk untung menenangkannya.
"Hiks...Yoshi a-aku hiks ha-rus gi-gima-na?" tanyanya terbata bata karena nangis dengan wajah yang ia tenggelamkan diceruk leher Yoshi.
"sssttttt tenangkan dirimu dulu yah" Yoshi menepuk nepuk pelan punggung Hyunsuk.
"Gak, hiks...pokoknya a-aku gak bisa nerima perjodohan i-itu Yoshi" Yoshi tertegun, ia kaget maksudnya perjodohan siapa dengan siapa?
"Maksudnya?" tanya Yoshi penasaran.
"Da-ddy menjodohkan a-aku de-ngan Jihoon, hiks" masih dengan isakan tangisnya.
"Hah!" teriak Yoshi nge-bug.
Sebenarnya sudah tidak aneh lagi jika kalangan kalangan atas saling menjodohkan anak anaknya dengan alasan berbisnis. Tapi yang membuat Yoshi kaget kenapa harus Jihoon? teman ia sendiri.
Yoshi tau semua baik buruknya Jihoon karena mereka memang sudah berteman dari pertama masuk SMA. Ia tau bagaimana Sikap dan Sifat Jihoon yang lebih mendominan buruk dari pada yang baik baik. Rasanya ia tak ikhlas jika kesayangannya harus bersanding dengan cowok brengsek seperti Jihoon, temennya sendiri.
"Hey?" Yoshi tersadar dari pikiran negatif nya, melepaskan pelukan mereka dan mencengkram kedua bahu sempit Hyunsuk dengan lembut. "Aku tau ini berat untukmu tapi keputusan Daddy mu tidak akan bisa diganggu gugat bagaimanapun caranya, maaf aku tak bisa membantu mu kali ini" lanjutnya memeluk Hyunsuk kembali ke dekapannya.
"Hiks... hiks... hiks" hanya menangis, Hyunsuk tak bisa berkata kata lagi.
"Menangislah sampai tenang. Aku akan selalu ada dan menjadi sandaran untuk mu, Hyunsuk kesayanganku. Dengarkan aku, kau harus menerima ini walaupun tidak mau. Mungkin dan bisa jadi ini adalah pilihan terbaik untukmu dari orang tua mu" Hyunsuk langsung melepas pelukannya dan menatap Yoshi dengan pandangan yang bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NOT SWEET - HOONSUK
Teen FictionTelah tiba! Hari dimana saatnya menepati perjanjian orang dewasa yang saling menjodohkan anak mereka Jari kelingking dua insan yang saling bertautan oleh benang merah saat lahir ke dunia. Kini bukan perjanjian namun, takdirlah yang menyatukan merek...