Typo tolong tandai 🙏🏻
"Sayang kamu bobo aja, sini biar Alisha sama aku." Ucap Revan seraya mengusap rambut Bella.
Satu tahun sudah pernikahan mereka, kini mereka telah dikaruniai dua anak sekaligus alias kembar.
"Nanti kalo Alvaro kebangun juga gimana, kamu kerepotan nanti.." Ucap Bella diakhir dengan dirinya yang menguap.
"Iya gapapa, stok asi masih ada kan? nanti bisa aku angetin. Udah sana kamu bobo! Capek banget liat nya tuh mata panda." Ucap Revan di akhiri dengan kekehan dan kecupan di dahi sangat istri.
"Ya udah aku bobo ya? Kamu jagain mereka, kalo capek bangunin aku lagi!" Ucap Bella.
Revan mengangguk "Iya sayang ku." Ucapnya.
😴😴😴
Oekkk Oekkk
Revan terbangun lagi karena anak nya menangis. Baru saja ia memejamkan mata.
"Suuttt Alvaro anak papah, jangan nangis... Kasian Isha sama mama lagi bobo, ya?" Ucap Revan seraya memberikan susu dan menimang Alvaro.
(Bayangin anaknya udah agak gede ya. Nemu fotonya itu doang pliz)
Revan terus menimang anak nya agar kembali tidur dengan nyenyak.
Pagi harinya
Rumah Bella dan Revan sedang kedatangan tamu. Tak lain dan tak bukan yang datang adalah orang tua mereka. Ada bunda Rumi, Ayah Adnan, Mama Dewi, Dan Papa Reno.
Mereka bilang "pengen liat cucu, kangen." Yah kurang lebih seperti itu.
Si kembar di bawakan mainan oleh kakek nenek nya, padahal umur si kembar baru aja 7 bulan.
"Gak apa apa, bisa di simpen dulu kan buat nanti." Ucap Mama Dewi.
Mereka menghabiskan waktu bersama di rumah itu. Ramai dengan tangisan si kembar.
Menjelang sore para orang tua mereka memutuskan untuk pulang, karena sudah merasa lelah. Seharian bermain dengan si kembar rasanya agak melelahkan juga untuk para lansia itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEVAN (End)
Teen FictionSUDAH TAMAT Describe: Bella. Seorang gadis yang memiliki trauma akan hujan, petir, dan kegelapan. Bertemu dengan, Revan. Si anak yang cuek akan sekitar, most wanted sekolah, dan jarang berkata panjang lebar. Bagaimana kisah mereka? Let's reading...