Typo tolong tandai 🙏🏻
Revan melebarkan matanya ketika tau Bella pingsan.
"Bel"
"Bella"
Revan sudah menepuk-nepuk pipinya pun tak kunjung sadar.
Tubuh Bella gemetar, bibir yang pucat, keringat dingin.
Revan bingung harus apa. Sungguh Revan khawatir dengan Bella saat ini.
Tin tin...
Revan mendongak.
Pas sekali!
"Pak Budi!" Teriak Revan.
"Ya gusti, non Bella kenapa ini mas?" Tanya pak Budi pada Revan.
"Pingsan" Jawab Revan.
"Kamu apain non Bella?" Tanya pak Budi lagi.
"Saya gak apa-apa in pak. Sumpah!" Ucap Revan tegas.
"Pak udah lah kalau mau tanya-tanya nanti aja. Bawa dulu Bella ke rumah sakit!" Titah Revan.
🌻🌻🌻
Mereka semua sudah berada di rumah sakit. (Revan, mamah Dewi, papah Reno, pak Budi).
~FLASHBACK ON~
"Pak Budi" Panggil Reno (papa Bella) pada pak Budi.
"Iya pak" Ucap pak Budi seraya menunduk.
"Bagaimana keadaan Bella pak?" Tanya Reno pada pak Budi.
"Non Bella masih di dalam pak." Jawab pak Budi.
Lalu pandangan Reno teralih pada Revan.
"Kamu anak muda. Teman Bella?" Tanya Reno pada Revan.
Revan bingung harus jawab apa. Dia bukan temannya Bella kan?
"Em iya om, saya temannya Bella. Kakak kelasnya di sekolah." Ucap Revan.
Helaan nafas terdengar oleh Revan.
~FLASBACK OFF~
CKLEK
"Bagaimana keadaan anak saya dok?" Tanya Dewi Pada dokter.
"Pasien baik-baik saja. Apa pasien punya trauma atau phobia?" Tanya dokter tersebut.
Dewi mengangguk. "Punya dok, dia punya trauma sama gelap dan petir." Ucap Dewi.
Revan terkejut dengan ucapan Dewi.
"Oh, jadi dia trauma." Batin Revan mengangkuk.
Dokter itu mengangguk. "Tolong jangan biarkan pasien mengalami hal-hal yang memicu trauma nya." Ucap sang dokter.
"Baik dok." Ucap Reno.
🌻🌻🌻
"Mah, pah, Bella takut. Tolongin Bella." Gumam Bella dengan mata terpejam. ('Mengigau' tau kan?)
"Bella" Ucap sang mama
"Sayang"
"Hei, bangun. Mamah disini nak!" Ucap Dewi sambil menepuk-nepuk pipi Bella.
Bella mengejapkan matanya. Lalu bangun untuk memeluk sang mama.
"Mamaaa hiks. Bella takut mah." Ucap Bella terisak.
"Sttt, ini mama nak." Ucap Dewi seraya mengelus punggung Bella.
Tangis Bella mulai mereda. Bella melepas pelukannya lalu mengusap pipinya yang basah.
"Mah, tadi kan Bella lagi ada di halte bareng kak Revan. Dia dimana mah?" Tanya Bella dengan suara serak.
"Revan?" Tanya Dewi.
Bella mengangguk. "Iya kak Revan. Cowok ganteng ituuu. Hihi" Ucap Bella diakhir kekehan.
CKLEK
"Bel-"
"Eh sorry tante saya kira gak ada orang." Ucap Revan seraya menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
Hai haiii
Gimana kabarnya semua?
Gimana sama part kali ini?
Semoga suka yaa
Votmen jangan lupa :)
Publish : 9 Desember 2020
Revisi : 22 September 2021With love
Queen Lia
KAMU SEDANG MEMBACA
BEVAN (End)
Teen FictionSUDAH TAMAT Describe: Bella. Seorang gadis yang memiliki trauma akan hujan, petir, dan kegelapan. Bertemu dengan, Revan. Si anak yang cuek akan sekitar, most wanted sekolah, dan jarang berkata panjang lebar. Bagaimana kisah mereka? Let's reading...