"kenapa gue harus suka sama diaaa!" sudah lama rayya memendam rasa selama bertahun-tahun pada satu cowo, kadang bahagia dan kadang sedih itulah yang di rasakan rayya
"ini beneran nomor nya kan na??" ucap rayya yang memastikan kalau itu benar-benar nomor raffa nya
"Iyaa dong, imbalan nya lo traktir gue ya besok" sahabat rayya nama nya anna, cantik dan pinter banget rayya selalu minta bantuin ngerjain tugas kalo gak paham
"Deall!"
"Sumpahh na nyali gue kecil banget buat ngechat diaa" sambil memainkan jari nya panik, ia kebingungan harus mulai dari mana
"udah lo chat aja kali, kalo lo gak punya nyali yaudah kapan-kapan kalo gitu" memang gak ngebantu ngomong sama anna
"Yaudah dehh kapan-kapan aja"
Karna sudah larut malam dan anna ingin pulang tapi dia tidak tau mau naik apa "mau gue anter gak?" dua gadis itu pun membalikan badan
"Gak us-" ucapan anna terpotong karna rayya
"Iya bang anter aja kasian udah malem nanti kalo dia sendiri takut kenapa-napa, iya kan na?"
Akhirnya anna mau di anter sama jeffry, karna sudah malam di pikir-pikir benar juga kata rayya takut kenapa-napa
"JANGAN LUPA TRAKTIRAN NYA RAY!" Setelah itu anna dan jeffry pergi
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Aduh telat lagi" rayya terburu-buru memakai sepatu hingga lupa memakai kaos kaki terlebih dahulu
"Kaos kaki belom gue pake, ampun deh ray ray" setelah itu rayya berpamitan dan pergi menaiki ojol
"Makasih ya pak, ini uang nya kembaliannya ambil aja" Rayya buru-buru menuju gerbang sekolah nya
"PAK TUNGGU SAYA MAU MASUK!!" Gerbang sekolah pun sudah tertutup dan rayya pun tak bisa masuk
Rayya pasrah untuk di hukum karna ia begadang semalam, rayya terkejut karna ada yang menepuk pundak nya dari belakang "kenapa?" Tangan rayya bergetar kencang dan sangat panik
"Gak, gue cuma nanya lo telat?" Kaku+datar banget mukanya
"iya, lo juga telat?" Rayya bicara sambil menunduk
"iya"
"Kamu berdua ikut bapak sekarang!!" Sekarang gerbang terbuka dan memperlihatkan guru killer yang paling rayya takuti
"Baik pak"
To be continued
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
