Chapter 2

1.2K 91 154
                                    

"Jadi, bagaimana?"

Ha Ri mendiskusikan sesuai dengan ke-3 temannya, oh, Doo Ri juga disana.

"Merepotkan, dan lagi pikiranmu itu luar biasa, menyukai hubungan laki-laki dengan laki-laki huh? Setelah permainan Truth or Dare itu kau pikir akan mudah untuk membuat mereka lebih dekat lagi, mereka akan curiga dan tak akan percaya ini." Sa Ra merasa tak setuju dengan ini, oh ya  jujur aku baca ini kezel sendiri pas bagian huh?Nya😭🙏

"... Yah, salah sepertinya aku mengajakmu."
"Aku tidak salah, itu memang benar-benar merepotkan." Dan mulailah perdebatan~

Sementara yang lain hanya memperhatikan mereka berdebat dengan wajah suram, seperti mengatakan "Oi jangan ajak kami kalau kami hanya menyaksikan perdebatan kalian." hM-

Doo Ri menghela nafas pendek, "Hei hentikan."
"APA!?" Oh waw teriakan mereka sukses membuat Doo Ri budeg, seperti dia harus dilarikan ke THT/plak! ditabok😭

"Kami keluar ya."
"Eh? HOI JANGAN KELUAR DULUU!!"
Kemudian~

"Leon."

Misi Pertama!
Nomor HP.

Yang dipanggil pun menoleh, "Sara? Ada apa."

"Ini." Sara menyodorkan kertas.

Leon melihat tulisan dikertas itu, nomor hp. "Ini nomor siapa?"

Sara membatu dengan wajah gelap, "Astaga apa yang harus kukatakan-" batinnya, kayak lupa dialog-

"Ahh- ya.. itu anu-"
"Apa?"

Leon menyipitkan matanya menatap Sara curiga.

Tiba tiba-
.
.
.
"Sara, kau dipanggil Pak Han." Hyun Woo muncul ntah darimana, seakan mengalihkan perhatian, padahal hanya kebetulan~

"Ah! Hyun Woo."
"Kau muncul disaat yang tepatಥ‿ಥ." Sara membatin.

"Leon aku pergi dulu dahh~!" Ucap Sara sembari berlari.

"Hei! Sara tunggu!" Terlambat, Sara sudah menghilang dari pandangan:v

"Astaga." Gumam Leon.

Hyun Woo menoleh ke Leon, "Ada apa?"
"Ini," Leon memperlihatkan kertas itu pada Hyun Woo.

"Ah, Ini nomor Kang Lim." Ucap Hyun Woo, dalam hati tentunya,
"Ini rencana Ha Ri kan?" Sekali lagi ia membatin.

"Hyun Woo? Hyun Woo!" Leon merasa diabaikan.

"Haloo apakah ada orang?" Eyon ngetuk² kepala Hyun Woo dah kayak ngetuk pintu:v

"Erk, ah maaf."
"Apa yang kau pikirkan?"

Yah, tatapan Leon sama kayak gambar diatas pas dia nanya gitu yang SUMPAH GEMOYY BANGETTT PENGEN TAK CUBIT PIPINYAAA(┛''Д')┛

"Kenapa tidak beri pesan saja kepada pemilik nomornya?" Hyun Woo memberi saran yang sedikit ga sopan, tapi gapapa-

Leon mulai menatap malas, "Aku tidak membawa ponsel saat ini, dan juga saran mu sedikit tidak sopan."

"Hehe, daripada penasaran, kan?"

Kemudian + disisi lain~

"Kau ini! Kenapa bisa sampai lupa? Dia jadi sempat curiga, untung saja Hyun Woo datang."
"Jangan menyalahkanku!"

Debat lagi, debat lagi ಠ∀ಠ

"Hei ayolah jangan berdebat, lagipula kurasa Leon akan memberi pesan padanya." Hyun Woo berusaha melerai keduanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 08, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Misi PDKTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang