Thistle Blue [On Going]

Part 6

-Don't forget to vote-
-----------------------------
[Song : BTS_Blue & Grey]
-------------
Yoonmin Story
-----------------------------
Yoongi's POV
.
.
.

Alunan musik indah penuh memasuki pendengaran yang sedang dalam masa tenangnya. Pejaman mata yang enggan untuk terbuka, menandakan tubuh tak ingin bernegosiasi akan apapun.

Suara gelak tawa samar dari arah kejauhan sama sekali tak mengganggu kenikmatan ini. Langkah kaki yang lalu lalang, kuanggap hanyalah nada pendukung suasana. Tersenyum diriku yang semakin menikmati alunan piano dari ruang musik yang terletak di hadapan.

Nada indah..

Permainan Turun naik kunci...

Sentuhan palu pada setiap senar...

Menggelitik terasa...

Gunakan tuts hitam...

Semakin menambah keunikannya..

Jangan lupakan jari kiri...

Mainkanlah tanpa keraguan...

Buatlah kakimu menekan pedalnya dengan penuh perasaan...

Hingga menyatu kedua melodi...

Tersenyum diriku menikmati setiap nada yang perlahan masuk dengan nyamannya ke dalam pikiran. Sedikit demi sedikit memory lalu mulai terlintas. Abaikan memory menyakitkan, agungkan yang penuh keindahan.

Teringat akan kalimat Taehyung semalam, membuatku sedikit berpikir dalam keasikan ini.

----------FlashBack----------

"Bukan urusanmu..."

Jawabku sarkastik yang tak mau membahas hal tidak penting, terlebih rasa lelah mulai menghampiri. Taehyung yang tak puas mendengar jawabaku pun berjalan mendekatkan diri.

"Aigoo.. bukan begitu Hyung.. aku hanya heran... Jimin bilang kau menenangkannya, tapi aku tidak habis pikir, bagaimana bisa seorang Min Yoongi menenangkan namja yang menangis... Terlebih lagi yang baru dikenal...."

Menoleh diriku ke arah Taehyung dan mengangkat satu alis, seakan tak setuju akan kalimatnya. Namja yang terkenal akan keusilannya ini pun hanya mengangguk mengiyakan opini nya sendiri.

"Itu fakta hyung... tapi jika memang tidak, ya katakan padaku, bagaimana caramu menenangkannya Hyung ?"

Tanya nya lagi dengan semakin mendesakku. Merasa tak ada gunanya lari , akupun hanya menghela nafas panjang.

"Aku hanya mengelus kepalanya.. puas?"

"Mwo??!!!"

Memutar bola mata malas diriku saat mendengar high note dari nya. Berlari kecil Taehyung ke arahku dengan mata yang melebar tanpa kedip.

"Jinjjah??!! Kau mengelus kepalanya hyung??!! Kau menyentuhnya??!!"

"Iya, berisik..."

"An..annhia... Aku hanya terkejut Hyung, aku... Aku tidak percaya kau melakukannya..."

"Whae?"

Tanyaku heran. Terlihat Taehyung yang menggelengkan kepala cepat dengan kedua tangan yang menghiasi di kedua sisi.

"Hyung... Hyung... Hyung ... Aku tau dirimu.. Hanya Namjoon Hyung yang kau sentuh secara normal, jika dengan ku kau hanya menyenggolku dengan siku atau kaki, dan jika dengan Hoseok Hyung, kau hanya melemparnya dengan pulpen atau benda sekitar, beruntung bukan bata yang ada di sekitarmu..... Tapi baru kali ini Hyung, baru kali ini kau menyentuh manusia dengan cara yang....."