Chosen Women

#26

Bukit Cahaya

"Indah bangett tempat nyaa, pantes ica suka kesini" ucap saski pada dirinya sendiri

"tapi ica mana yaa, susah ni pasti nyari nya mana tempat nya luas banget lagi" sambung saski

Setelah beberapa saat mengelilingi bukit cahaya, saski tak kunjung menemukan keberadaan kiesha.

"Kayanya ica ga disini deh, gue udah muter muter tapi ga ketemu ketemu" ucap saski lagi

Disisi lain ada ica yang masih berada di makam Santi, menceritakan keluh kesahnya sekaligus mendoakan Mantan Calon Istrinya itu.

"Kamu pasti udah bahagia banget ya disana, doain aku ya San, supaya aku bisa selalu bahagia juga. Dengan siapapun itu" ucap ica

"Ga kerasa ya, udah setengah tahun kamu ninggalin aku. Hhhh kangen ga?, hhh aku kangen bgt liat senyum kamu" sambung nya

"Kamu harus tau San, sampai detik ini aku masih mencintai kamu, dan mungkin akan selamanya seperti itu" ucap ica dihadapan makam Santi.

"Walaupun sekarang udah ada Saskia yg wajah nya mirip banget sama kamu, tetap aja dia bukan kamu" sambung nya lagi

Dan ternyata ada Saski yang sedari tadi sudah berdiri dibelakang ica, mendengar ucapan ica yang mengatakan bahwa ia masih mencintai Santi.

"Kamu punya aku ca, tapi kamu lebih memilih bercerita sama Santi yang udah ga ada. Aku fikir semua perhatian kamu, rasa khawatir kamu, rasa cemburu kamu ke aku adalah bukti bahwa kamu mencintai aku, tapi ternyata aku salah" ucap saski dalam hatinya

"Nyatanya, sampai detik ini hati kamu masih stuck di Santi.Rasanya, ica ga ngebutuhin aku disini mending aku pulang aja deh.." ujar Saski yang merasa kecewa

"Eh aduhhh, maaf maaf bu maaf" ucap Saski yang tidak sengaja menabrak ibu ibu yang ingin ziarah

Mendengar suara Saski, ica langsung menoleh dan terdiam kaget

"Saski.." ujarnya

"Maaf ya bu sekali lagi saya bener bener ga sengaja" ucap saski

"iya neng gapapa" jawab si ibu

Saski berniat ingin langsung pergi namun tangan nya di tahan sama ica, yang pada akhirnya ia terpaksa harus berbicara dengan ica

"Lo ngapain disini?" tanya ica

"Tau darimana gue disini?kesini sama siapa?" tanya nya lagi

"Sendiri. Tapi gue udah mau balik kok" jawab saski yang mencoba melepaskan genggaman ica

"Tunggu" tahan ica

"Lo denger semuanya?" tanya ica pelan

Saski terdiam, menghela nafas panjang dann mencoba untuk tetap tersenyum..dan menahan agar tidak ada air mata yang jatuh sedikitpun.

"Yaa, tapi it's okey lo berhak buat ngomong kaya tadi" jawab saski sambil tersenyum kecil

"Sas, lo salah paham ga gitu maksud gue." ujar ica yang mencoba menjelaskan

"gue cuma.." sambung ica yang langsung terpotong oleh saski

"Ca, udah. Gapapa. Lo bener, sampai kapan pun gue ga akan pernah bisa jadi santi. Gue ya tetep gue, gue sama santi beda" jawab saski sambil meneteskan air mata

"maaf yaa, karna gue gabisa jadi kaya Santi." sambungnya dan langsung pergi meninggalkan kiesha

"Saski, sas saskiaaa....sas" ujar ica yang mencoba menahan saskia

"Argggg, bodoh bodoh banget lo ngapain si ca astaga" ujar ica sambil memukul kepala nya sendiri

"Saskia jadi salah paham gue, gue harus gimana yaa duh aahhhh" ujar ica