31

478 31 15
                                    

"Assalamualaikum mah" ujar jefan

"Waalaikumsalam sayang, ais darimana kok jam segini baru pulang?" tanya lastri

"Abis ngumpul sama temen temen" jawab jefan

Melihat ibu nya seperti orang sakit, pucat lemes membuat jefan sedikit khawatir  "Mah..are u okey?" tanya jefan

"Yass, i'm okey, dah sana kamu bobo besok harus kuliah kan" ujar Lastri

"Mamah yakin?" tanya jefan sekali lagi

"Iya sayanggg" kata lastri

"Yaudah, jefan naik yaa bye mah good night" ucap nya

"Good night too sayang" Jawab lastri sambil mengecup kening putra nya itu

"Ya tuhan, apa yang harus aku lakuin..aku sudah terlalu lama membohongi jefan." ucap Lastri dalam hati

𝐄𝐬𝐨𝐤 𝐇𝐚𝐫𝐢

"Good morning mom" ucap saski

"Good morning sayanggg, hai drinna good morning" ucap fitri

"Morning tante ku yang cuantik tiada tanding" goda drinna

"ah bisa aja kamu udah duduk sarapan" jawab fitri

"Papi mana mi?" tanya saski

"papi udah berangkat sayang, dari tadi pagi" jawab fitri

"kok tumben?" tanya saski lagi

"i don't know" jawab Fitri

"Udah sarapan abis itu langsung siap siap ke kampus, btw anak cantik mamah udah baik baik aja?" tanya fitri

"aman mami sayanggg" jawab saski

Disisi lain, terlihat ada chadwick yang sedang berdoa di makam palsu yang di buat Lastri beberapa saat yang lalu, Lastri yang melihat chadwick menangis menyesal semakin tak tega. Lastri berfikir untuk segera memberi tahu chadwick yang sebenarnya terjadi, namun Lastri ragu karna ia takut akan menghancurkan kebahagiaan yang chadwick punya bersama keluarga nya.

"Apa aku kasih tau aja ya ke chadwick, kalo sebenarnya jefan itu masih ada..tapi gimana kalo istri nya tau soal ini" ucap lastri dalam hati

"Chadwick.." Sapa lastri

"Lastri..kamu mau ziarah juga?" tanya chadwick

"Ada yang mau aku omongin" ujar lastri

"apa?" tanya chadwick

"Ikut aku.." sambung nyaa

Lastri dan Chadwick bicara di taman yang tak jauh dari makam itu, dan di waktu yang bersamaan ada Jefan yang sedang melintas di dekat taman tersebut.

Melihat yang ibu yang duduk bersama pria dia sebuah taman membuat Jefan berhenti dan turun dari mobil nya untuk memastikan siapa laki laki itu.

Tidak menghampiri, jefan hanya memantau dari jarak yang sedikit jauh dari tempat Lastri duduk, Lastri yang taj menyadari keberadaan Jefan, tiba tiba membicarakan kebenaran yang selama ini membuat ia merasa tidak nyaman.

"Makam itu, bukan makam jefan!" ucap Lastri to the point

"Maksud kamu?" tanya Chadwick kaget dan tak mengerti

"Jefan Masih ada, dia ada sama aku" sambung nyaa

"Kamu bohongin aku?hah?jawab Lastri" ujar Chadwick kesal

"Iya" sebuah kata singkat yang terucap bersama dengan tetesan air mata

"Kenapa?Kenapa kamu bohong?Kenapa kamu sembunyiin dia dari aku hah?Kenapa Lastri?" ucap Chadwick yang langsung berdiri dihadapan Lastri

"Ya karna aku gamau ngerusak kebahagiaan keluarga kamu Mas, aku ga.." ucapan Lastri yang terpotong

"Tapi jefan anak aku, aku berhak tau dia dimana sama siapa aku ayah nya Lastri AKU AYAH NYA!" sambung Chadwick dengan nada tinggi dan keras

Jefan yang melihat kejadian itu hanya terdiam, menatap kedua orang yang tengah bertengkar itu dengan tatapan tak percaya dan berlianang air mata.

"Sekarang dimana jefan, dimana lastri aku harus ketemu dia." tanya chadwick dengan nada kencang.

"Jefan..jefan di.." ucap Lastri lagi lagi terpotong

"Disini" sambung jefan

Lastri kaget, melihat putra nya yang sudah berdiri di samping nyaa

"Jefan, nak kamu dari tadi disitu?" tanya lastri sambil menghapus air mata nya

"Jefan.." ucap Chadwick tak percaya bahwa laki laki yang sempat membuat kepala nya benjol itu adalah putra nya, putra kandung nya

"Kenapa mamah bohong?kenapa mamah bilang ke aku kalo, kalo papah udah ga ada?kenapa mah?" tanya jefan

"Mamah cuma gamau jefan merusak kebahagiaan keluarga kecil papah nak" jawab lastri

"Ya tapi jefan anak papah, apa salah nya sih jefan tau dimana keberadaan papah?mamah ga perlu bohong apalagi sampe, sampe bikin makam palsu" sambung jefan

"Mamah minta maaf, maaf cuma gamau jefan kecewa karna ngeliat papah kandung jefan udah bahagia sama keluarga baru nya.." ucap Lastri

"Kenapa om ninggalin aku sama mamah?kenapa baru sekarang om nyari aku dan perduliin mamah?"

"Kasih aku satu alasan yang bisa membenarkan apa yang sudah om lakukan terhadap aku dan mamah, NOW!" ujar jefan

"Papah dan mamah om, ga setuju kalo om menikah sama mamah kamu..sampe akhirnya kita pergi kawin lari kita nikah siri sampe akhirnya kita punya kamu. Om fikir setelah punya kamu hati papah dan mamah om akan luluh, mereka akan bisa menerima mamah kamu dan kamu. Tapi ternyata om salah, mereka justru semakin murka dan mengancam akan mencelakakan kalian berdua kalo om masih bersih keras untuk bersama sama kalian. Om pergi bukan karna om ga sayang sama kamu dan mamah kamu, om hanya takut keinginan om untuk selalu bersama kalian justru akan membuat om kehilangan kalian untuk selamanya. Om tau om salah om minta maaf, tapi sekarang om pengen nebus semua kesalahan om di masa lalu sama kamu sama mamah kamu.." jelas chadwick

"Caranya?will you leave your happy family? haha" ujar jefan

"Saya pikir kalo anda benar benar menyayangi saya dan mamah saya, mungkin sampe detik ini anda masih menunggu kami tampa memiliki keluarga bahagia seperti yang anda punya sekarang. Anda menikah lagi punya anak dari wanita lain itu artinya anda sudah benar benar melupakan mamah saya. Where is that love? DIMANA?" sambung jefan

"Jefan.." ucap lastri berusaha menenangkan putra nya

"Bahkan semua yang anda ucapkan sekarang hanya omong kosong di mata saya!" sambung nya lagi

"Jefan, om akan membawa kamu ke hadapan mereka. Dan mengakui semua yang telah terjadi. sebagai bukti bahwa om benar benar menyesal" ucap chadwick

"Telat, anda sudah terlalu jauh mengecewakan saya dan mamah saya." ucap jefan dengan sangat antagonis

"Mengenal anda sebagai chadwick, ayah dari Saskia, perempuan yang saya cintai ternyata jauh lebih membahagiakan, dibanding mengenal anda sebagai chadwick, ayah kandung saya!" ucap jefan dengan nada yang sangat menyeramkan

"Ini terakhir kali anda menemui saya dan mamah saya, setelah ini jangan pernah temui kita lagi dan jauhi saya sejauh jauh nya. Karna bagi saya ayah saya udah ga ada dari dulu, dari saya masih bayi, and I hate you, dad. Really hate!" ucap jefan yang langsung membawa ibu nya itu pergi dari hadapan chadwick

"Jefan, lastri Jefan.." ujar chadwick yang berusaha menahan kedua nya

Kekecewaan yang jefan rasakan ternyata memang sudah sedalam itu, apa masih ada kesempatan untuk Chadwick mengembalikan semua nya????

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 25, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Chosen WomenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang