Baru saja mau kutulis cerita lanjutan tapi kau sudah menarik tanganku. Sepertinya kita terlalu tergesa-gesa menyimpulkan tanpa memastikan.
Bisa jadi ketika kubilang mencintaimu, aku sedang hahaha saja. Tak sepantasnya kau langsung percaya. Lihatlah dirimu kini, tenggelam dalam kalimat "Aku lelaki lemah."
Belum pernah kulihat yang sepengecut dirimu. Yang bersembunyi entah dari siapa. Apa kau sedang serius?Jika aku menanyakanmu bukan semata ingin kau lari mendatangiku. Aku suka memelihara rindu berdua. Aku bertahan untuk terus merawat dan membesarkannya, agar tau seberapa rindu itu bisa kau obati nanti. Ah tapi kau mengecewakanku dengan ketakutan-ketakutan yang tak perlu. Kau menggangguku yang sedang bermain-main.
Seindah apapun kau, aku tak perlu membungkuk untuk merendahkan diriku sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
KedaiKita ; Apa Kau Menjual Kata-kata?
RandomDengan menu ini, sayangku, kusampaikan harga yang harus kau bayar.