🚫 (BL) Kembali ke Tahun 90-an

Bab 20

Paman Pan?  Bandit Tua

Mei adalah musim yang sibuk.  Semua rumah tangga sibuk di lapangan.  Ketika Ye Zhou pergi mengendarai sepeda roda tiga, dia hampir tidak melihat siapa pun.  Berbeda ketika dia kembali pada siang hari.  Melihatnya terus naik sepeda roda tiga, dengan banyak barang, banyak orang menunjuknya untuk bergosip.  Karena apa yang terjadi kemarin tidak menyebar, tema utama yang baru saja dibicarakan banyak orang adalah bahwa keluarga Ye yang lama akan memindahkan barang-barang dari rumahnya lagi.  Beberapa pemuda bahkan bertaruh untuk itu.

Namun, ini pada dasarnya tidak ada hubungannya dengan Ye Zhou.  Dia tidak tertarik dengan diskusi mereka, jadi dia mengendarai sepeda roda tiga itu langsung pulang.  Ye Huan masih kelaparan dan menunggunya membawakan sesuatu untuk dimakan.

Di luar rumah Ye Zhou, Ye Huan kecil tidak pergi ke rumah Penatua Pan untuk bermain.  Setelah makan tomat di pagi hari, dia pergi ke sebelah untuk bergaul dengan Erhu.  Saat itu hampir tengah hari dan dia berpikir bahwa kakak laki-lakinya akan kembali, jadi dia pulang dengan gembira, tetapi dia menunggu di rumah terus-menerus tetapi kakak laki-lakinya masih belum kembali.  Lihat?  Sekarang dia agak tidak sabar dan langsung duduk di dekat pintu, kepala bertumpu pada kedua tangan, mata mengawasi ke arah pintu masuk desa.  Seiring berjalannya waktu, mulut kecilnya cemberut begitu tinggi sehingga bahkan sebuah pispot bisa menggantung di atasnya.

"Pfft..."

Suara mesin sepeda roda tiga datang dari jauh.  Ye Huan, yang telah menunggu lama, tiba-tiba melompat, tetapi kemudian dia sepertinya memikirkan sesuatu, cemberut, dia duduk kembali, alis kecilnya berkerut erat.  Meskipun dia berusaha menyembunyikan harapannya, matanya masih mengikuti roda tiga yang secara bertahap muncul di garis pandangnya.

"Hei, Huan, aku kembali!"

Melihat adiknya duduk di pintu dari jauh, Ye Zhou merasa hangat di hatinya dan tersenyum padanya.

"Hmph!"

Namun, hal yang aneh adalah Ye Huan tidak hanya berlari untuk menyambutnya dengan gembira seperti sebelumnya, dia mendengus marah dan membalikkan tubuhnya ke samping, dan meliriknya dari waktu ke waktu.  Anda bisa membayangkan betapa lucunya penampilan itu, baik keinginan maupun kegilaan.

"Hehe…"

Melihat itu, Ye Zhou tidak bisa menahan senyum dan dengan mantap menghentikan sepeda roda tiga di pintu sebelum berjalan ke arahnya.

"Hmph!"

Melihat dia berdiri di depannya, Ye Huan dengan cepat mengangkat kepalanya untuk menatapnya, lalu berpunuk lagi.  Dia menyilangkan kedua tangan kecilnya di depan dada dan cemberut mulut kecilnya tinggi-tinggi.  Melihat itu, jika Ye Zhou masih tidak tahu mengapa, maka dia benar-benar idiot.

"Hehe...Ada apa? Siapa yang menggertak Huanhuan kecil kita? Lihat mulut kecil ini, cukup tinggi untuk menggantung dua jin daging babi."

Duduk di sebelahnya, Ye Zhou berpura-pura tidak tahu apa-apa dan dengan paksa membalikkan tubuhnya ke samping.  Dia bahkan mengulurkan tangan untuk mencubit mulut kecilnya yang tinggi dan cemberut, dan wajahnya penuh dengan perasaan menggoda.

"Hum! Aku gila! Sangat gila!"

Ye Huan kecil melambaikan tangannya dengan cemberut.  Dia berdiri dan menekankan bahwa dia marah berulang kali, matanya yang indah penuh dengan kemarahan.  Ye Zhou tersenyum cerah ketika dia melihat ini, "Oh, kamu marah. Pada saya?"

"Ya, aku marah padamu. Kamu jelas mengatakan kamu akan segera kembali, tapi aku sudah menunggu lama ..."

Tepi matanya memerah dan Ye Huan menunjuknya sambil mengeluh.  Anda berbohong kepada saya!