"Yo, Saino.." Sapa Sensei.
"Sensei, Apa Yang Sedang Kamu Lakukan Disini?" Tanyaku Penasaran.
"Pertama.. Bisakah Kamu Membiarkanku Masuk Kerumahmu Terlebih Dahulu?"
"Kalau Bicara Disini Aku Takut Nanti Ada Yang Mencurigai Kita.." Jawab Sensei."Oh, Baik.." Balasku Mempersilahkan Sensei Masuk.
.
.
.
"Maaf Karena Tiba-Tiba Datang" Kata Sensei.
"Tidak Apa-Apa" Balasku.
"Ngomong-Ngomong Saino, Apa-Apaan Baju Yang Kamu Pakai Itu?" Tanya Sensei Yang Melihat Jaket Yang Biasa Kugunakan Untuk Masuk Kedalam Dungeon.
"Eh?"
"Um..."
"Setiap Kali Aku Ingin Melakukan Petualangan Aku Selalu Mengenakan Baju Ini" Jawabku."Jadi Begitu"
"Rupanya Saino Ingin Menjadi Seorang Petualang Sama Seperti Orang Tuanya Ya" Balas Sensei Yang Sudah Paham."Yah Begitu Lah.." Jawabku Canggung.
Kata Sensei Dengan Senyuman Yang Hangat.
"Ya, Aku Mengerti" Balasku.
"Ngomong-Ngomong Dimana Orang Tuamu Saino?" Tanya Sensei Yang Sedang Mencari Topik Pembicaraan.
"Orang Tuaku Baru Saja Pergi Menyusuri Dungeon Kemarin, Mengenai Biaya Sekolah Yang Kemarin Kita Bicarakan, Aku Telah Menyampaikannya Pada Mereka" Balasku Beralasan.
"Begitu Ya, Syukurlah Kalau Begitu" Kata Sensei Yang Mengerti.
"....."
Ruangan Menjadi Sangat Hening, Sepertinya Sensei Sudah Kehabisan Topik Pembicaraan.
"Kalau Begitu, Biar Aku Buatkan Sensei Teh" Kataku Dan Mulai Berdiri.
"Tidak"
"Duduklah Sebentar Saino" Balas Sensei Dengan Wajah Serius."Ya.." Ucapku Menunda Membuatkan Teh.
"Saino, Mengenai Kejadian Yang Terjadi Kemarin"
"Aku Benar-Benar Minta Maaf" Kata Sensei Yang Sujud Meminta Maaf Di Hadapanku."Sensei.." Kataku Terkejut Apa Yang Sensei Lakukan.
"Saat Itu Aku Juga.." Kataku.
"Tidak" Ucap Sensei Memotong Pembicaraanku.
"Bahkan Jika Kejadian Yang Terjadi Kemarin Kulakukan Tanpa Sadar.. Tetapi Sebagai Seorang Guru Tidak Sepantasnya Melakukan Hal Itu Kepada Muridnya"
"Karena Itu Semua Tanggung Jawab Ada Padaku.." Kata Sensei Merasa Bersalah."Jika Kau Mengizinkanku Untuk Menebus Kesalahanku, Aku Bersedia Menerima Hukuman Apapun" Kata Sensei Yang Berhenti Bersujud.
"Jika Kau Menginginkanku Berhenti Dari Posisi Seorang Guru Maka Aku Akan Melakukannya"
"Karena Itu.." Kata Sensei Menundukkan Kepalanya."Tolong Hentikan" Balasku Memotong Pembicaraan Sensei.
"Jangan Khawatir, Aku Sama Sekali Tak Memikirkannya"
"Lagipula Aku Juga Tak Memberitahu Seorangpun Mengenai Hal Ini" Kataku Melanjutkan Pembicaraan.Sensei Berhenti Menundukkan Kepalanya Dan Melihat Kearahku, Seolah Tidak Percaya Apa Yang Aku Katakan.
"Selain Itu Jika Sensei Sampai Berhenti Menjadi Seorang Guru, Maka Akan Ada Banyak Siswa Yang Merasa Kesepian Karenanya" Kataku Menghibur Sensei.
"Terimakasih.."
"Saino" Ucap Harumachi Sensei Menundukkan Kepalanya Kembali."Hanya Itu Yang Ingin Kubicarakan Denganmu Hari Ini, Terimakasih Banyak Karena Telah Memaafkanku"
Kata Sensei Yang Mulai Berdiri."Kalau Begitu, Sampai Jumpa Di Sekolah" Pamit Sensei Dan Keluar Dari Ruang Tamu.
"Ya" Ucapku.
'KLEK' Sensei Menutup Pintu.
[Apa Mungkin Aku Harus Menyerah Pada Sensei Dan Fokus Mencari Item Yang Dapat Meningkatkan Levelku..]
"Fuahh" Aku Kembali Duduk Santai Di Karpet Tempat Aku Dan Sensei Berbicara Tadi.
.
.
.
Beberapa Menit Telah Berlalu.
[Loh?]
[Sejak Sensei Pulang Barusan Aku Belum Mendengar Suara Pintu Terbuka Sama Sekali]
Aku Pun Mengecek Pintu Masuk.
[Kenapa Sepatunya Masih Ada Disini?]
[Mungkinkah..]
Aku Panik Dan Segera Menuju Ruang Bawah Tanah.
"Sensei?" Ucapku Memanggil Sensei.
"Harumachi.."
"Sensei..?" Aku Terkejut Melihat Sensei Ternyata Ada Disini.Bersambung..
Thx For Reading~
KAMU SEDANG MEMBACA
Sex and Dungeon!
FantasySex and Dungeon, セックス&ダンジョン! ! ~我が家の地下にH回数=レベルのダンジョンが出現した!?~ Berkisah seorang pria yg bertualang di dunia bawah tanah dan Ngeue sebagai bagian menaikan level nya... Status : Ongoing Type : Manga Author : Minkansky, ミンカンスキー - NOTE - • Update Sesuai...