Semuanya di revisi gess pemerannya. Mungkin alurnya juga beda dikit? Mungkin.
Happy reading❤️
•••
"Choi Seungcheol,"
"Iya, Tante? Kok Tante pakai baju formal?"
Jennie duduk di samping Seungcheol yang sedang membaca buku di kasurnya. Ia mengabaikan pertanyaan Seungcheol. Setelah kejadian tadi pagi, membuat Jennie waspada. Ia harus menjaga Seungcheol. Sahabatnya telah mempercayakan semua kepada Jennie. Dan Jennie harus menjaga kepercayaan itu.
Seungcheol menoleh. Ia melepas kacamatanya yang ia pakai setiap membaca buku dan ponselnya. Jennie berpikir bahwa Seungcheol tampak dewasa dengan kacamata itu.
"Saya mau pergi-"
"Jangan tinggalin Cheol," ucap Seungcheol. Anak itu memeluk erat pinggang Jennie. Jennie menghela nafas.
"Maksud saya, saya mau pergi ke kantor." sambung Jennie.
Jennie memiliki perusahaan yang diwariskan oleh Ayahnya. Sebuah perusahaan terbesar di Seoul. Walaupun ia sekarang pemilik perusahaan itu, Jennie-lah yang meng- handle semuanya. Ia bisa saja menyuruh anak buahnya untuk mengerjakan seluruh tugas di perusahaan, tapi Jennie tetap Jennie. Wanita cantik yang bertanggung jawab akan segala sesuatu yang telah menjadi miliknya.
Ia tidak berniat melepaskan pelukan itu. Malah ia membiarkan Seungcheol melakukannya. Seungcheol mendongak.
"Pasti pulangnya malem lagi?" tanya Seungcheol dan Jennie mengangguk.
"Huuu, nggak mau. Nanti Cheol sendiri di rumah. Cheol takut, Tante." ucap Seungcheol. Anak itu mengeratkan pelukannya.
"Ada Ibu saya disini. Palingan saya pulang jam 9, nggak lebih." Seungcheol menggelengkan kepalanya kuat-kuat. Jennie menghembuskan nafasnya.
"Saya beliin gulali," tawar Jennie. Seungcheol tetap menggeleng.
Jennie melihat jam dipergelangan tangannya. Sudah jam 2 siang, dan ia sudah terlambat.
"Cheol ikut," ucapnya.
"Nggak. Saya nggak lama, Cheol." ucap Jennie.
"Ajak Cheol. Kalau nggak, Cheol nggak izinin Tante pergi." ucap Seungcheol.
Lah?
'Dih?'
"Ck, yaudah cepet ganti baju. Saya tunggu di mobil."
Dan benar saja, Seungcheol melepaskan pelukannya dan menatap Jennie dengan mata berbinar.
"Serius, Tante?!" Jennie mengangguk.
"Cepat sebelum saya berubah pikiran."
Seungcheol melompat turun dari kasurnya. Ia membuka lemarinya dan memilih baju yang akan ia kenakan. Jujur, ini kali pertama Seungcheol ke kantor Jennie.
'Pasti sangat menyenangkan berada di kantor Tante.'
Jennie sudah keluar dari kamar Seungcheol.
"Pakai apa, ya?"
Seungcheol bingung. Ia belum pernah ke kantor sebelumnya. Bahkan kantor Ayahnya pun ia belum pernah. Seungcheol selalu dilarang keluar oleh kedua orangtuanya.
"Ini aja kali, ya?" gumam Seungcheol. "Ya udahlah ini aja. Nanti Cheol jadi gemoy, xixixi." sambungnya.
««Mine»»
"Jennie,"
"Iya, Ibu?"
Jennie yang baru saja menuruni tangga melihat Ibunya yang berjalan ke arahnya. Saat melihat wanita yang telah melahirkannya terhuyung ke belakang, dengan gesit Jennie berlari menghampiri Ibunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine [Seungcheol X Jennie]
Teen FictionIni tentang seorang anak laki-laki yang selalu terlihat ceria dan tersenyum lebar di hadapan banyak orang. Tentang seorang anak laki-laki yang harus menepati janji pada dirinya sendiri untuk bisa menjaga rahasia miliknya. Choi Seungcheol. Anak laki...