Wang Yibo yang ingin balas dendam atas kematian kekasihnya, yang dilakukan oleh Ketua Mafia, yaitu Ayah dari Xiao Zhan, yang mengharuskannya untuk berpura-pura menjadi kekasih Xiao Zhan.
Xiao Zhan yang tidak tahu tentang akal busuk Wang Yibo dengan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
----- Love is Dangerous -----
***
Yibo menghentikan ciumannya, ditatapnya wajah Zhan yang bersemu merah. Lagi ... dia melakukannya lagi, dia terbakar gairah saat bersama dengan Zhan. Dan entah kenapa dia tidak mau berhenti. "Aku mencintaimu, Zhan ... dan aku sangat menginginkanmu ... " bisiknya parau.
. .
Zhan menangkup wajah Yibo. "Aku juga mencintaimu, Bobo."
Mereka kembali berciuman, tanpa menyadari ada seseorang yang mengintip dari balik pintu ruang baca. "Tidak akan kubiarkan ini berlanjut," gumamnya, setelah itu dia menutup pintu dengan pelan kemudian melangkah pergi.
.
"Bobo."
"Hmm?"
"Kau tidak berbohong, 'kan?"
"Tentang?"
"Kau benar-benar mencintaiku, 'kan?"
Yibo tersenyum, lantas mengecup ujung kepala Zhan. "Aku tidak berbohong. Aku benar-benar mencintaimu."
Zhan memeluk Yibo, memeluknya erat seakan takut kehilangan Yibo. Entah kenapa Zhan merasa takut, takut kehilangan pria yang dia peluk saat ini. Dia merasa ada yang salah, tetapi dia tidak tahu apa itu.
"Zhan, mungkin besok aku harus kembali bekerja. Aku tidak bisa berlama-lama mengambil cuti. Ib-ehem, Inspektur bisa memecatku."
Zhan mengerucutkan bibirnya. Dia tidak suka Yibo menyebut wanita tua itu di depannya. "Siapa wanita itu. Kenapa kau sangat peduli padanya!" gerutu Zhan,
Yibo terkekeh, dia geli membayangkan Zhan yang cemburu dengan Ibunya sendiri. "Bukan siapa-siapa, dia hanya wanita tua yang kesepian," seloroh Yibo.
"Aku tidak suka melihatmu bersamanya, Bobo."
Yibo kembali terkekeh geli, "Dia bukan siapa-siapa, sayang. Kau tidak perlu cemburu dengannya."
Zhan senang mendengar panggilan sayang itu. "Bobo-"
Tok tok tok
Terdengar ketukan dari pintu, Buru-buru mereka memisahkan diri. Yibo membantu Zhan untuk duduk.
"Ma-masuk!" seru Zhan, sambil menyambar buku yang di atas meja lalu pura-pura membaca.
Cklek
Pintu itu terbuka separuh, lalu kepala Siwon menyembul masuk ke dalam. "Sean?"
