541-550

558 33 3
                                    

Saya tidak menaruh banyak kekuatan di panah itu. Kekuatannya setara dengan serangan praktisi lapis kesepuluh.

Tapi meskipun panahnya tidak terlalu kuat, panah itu menembus celah kecil yang muncul di pertahanan jenderal daemon. Celah yang sangat kecil sehingga orang lain tidak akan menyadarinya.

Karena itu, anak panah itu berhasil mengenai lengan kanannya.

Dan-

"Agh!"

Dengan erangan kesakitan, gerakan jenderal daemon melambat sebentar.

Jenderal Anson bukanlah tipe orang yang melewatkan kesempatan seperti itu.

"[Laut Darah]!"

Tanpa ragu, dia merilis domainnya.

Niat membunuh melonjak keluar dari dirinya, menciptakan luka bakar darah di sekelilingnya.

Untuk sesaat, gerakan tiga dasmon yang melawannya melambat, memperbesar peluang yang diciptakan oleh panahku!

Jenderal Anson tidak berhenti di situ. Segera, tombaknya berubah menjadi merah darah. Niat membunuh mengembun di sekitarnya, berputar dengan kecepatan tinggi dan menciptakan awan merah darah.

"Mati!"

Dengan raungan, tombaknya menusuk ke arah leher Jenderal Daemon.

Tapi kemudian-

"[Penghalang]!"

Sebuah suara baru datang dari pasukan daemon, dan penghalang tembus pandang muncul di depan tombak Jenderal Anson.

*Dentang!*

Itu adalah Kardinal dari Gereja Dewa Daemon!

Penghalang itu menghentikan tombaknya sebentar. Tetapi dengan suara logam yang bergema di medan perang, itu dengan cepat hancur.

Itu hanya berhasil menghentikan tombak selama satu detik, tetapi itu sudah cukup waktu bagi daemon jenderal untuk pulih dan mundur!

Genera Anson mengerutkan alisnya, tetapi dia tidak berhenti. Sebaliknya, dia memaksa tubuhnya untuk melepaskan serangan tombak kedua, kali ini ke arah dada jenderal daemon!

Tapi seperti sebelumnya, sebuah penghalang muncul di jalur tombaknya, menghentikannya.

Terlebih lagi, jenderal daemon menggunakan kesempatan ini untuk menebas lehernya.

Jenderal Anson nyaris menghindari serangan itu, hanya untuk menyadari bahwa dua serangan baru datang dari kiri dan kanannya!

Dua pembangkit tenaga listrik lapis ketiga lainnya!

Mereka telah memblokir semua rute pelariannya!

Tapi ketika daemon powerhouses mengira mereka akan membunuh Jenderal Anson, desahan lembut datang dari Fort Mist.

"Pedang."

Kemudian, seberkas cahaya pedang memotong langit.

Fourth Prince's DebaucheryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang